Kamis, 09 April 2009

"SASHIMI"

SASHIMI
Pernah makan sushi atau sashimi ? Untuk Sari sushi atau sashimi adalah makanan Jepang paling dahsyat sedunia.
"itu bukan masakan tapi makanan karena tidak dimasak! Paham! Kalau kita lagi pusing, bosan dan sekaligus lapar, makanlah sashimi," bujuk Sari
"Gelo, enggak semua orang suka dan bisa menelan sashimi, tahu ?"
"Enggak mau coba ! Selamat, datang di dunia terkukung..! Sulit sekali diajak hal yang baru..! Harus nekat! Tidak ada reginya kok masukin ikan mentah ke dalam mulut, kunyah sedikit demi sedikit, dan telan..! Biarkan semua meluncur dengan aman ke dalam tenggorokan kita. Jangan bayangkan yang aneh-aneh. Nikmati makanan yang sejuk itu masuk ke dalam perut. Enak, lo! Dan sehat pula," jawab Sari semaunya.

Sementara itu kedua temannya Umi dan Bintang hanya memandang dengan aneh. Ekspresi wajah mereka berubah-ubah. Kerutan muka juga nyata, tampak kurang senang, menandakan mereka tidak suka. 'Bete' mau muntah karena mereka memang enggak suka.
"Ya sudah. Kalau tidak bisa jadi orang berani jangan sungkan untuk mengaku. Jujur, kalian takut dan pengecut! Masak sama makanan saja tidak berdaya. Kalau tidak suka harus coba terus, itu namanya perempuan perkasa, tidak akan pernah disepelekan lelaki, tidak akan pernah dipermainkan lekaki dan kita perempuan harus kuat!"
Sari bicara tak henti dengan sok tahunya.
Kedua perempuan itu masih saja bengong tidak paham apa hubungannya antara kekuatan dengan sushi.
***
Aish! Tetapi persahabatan bertiga itu sudah mereka ikrarkan hampir delapan tahunan sejak mereka duduk di bangku sekolah SMP. Malah dulu mereka terkenal dengan nama "Trio Sailor Moon", walau itu hanya sebuah nama yang tidak ada hubungannya dengan karakter komik atau film kartun Jepang itu. Tetapi dengan percaya mereka menjuluki diri mereka sebagai para perempuan tangguh. Persahabatan tiga anak tunggal itu sering diselengi pertengkaran tetapi tidak membuat mereka bubar begitu saja karena masalah sepele, apalagi cuma karena sushi!

Namun dibanding kedua sahabatnya, Sari memang lebih berani dan lebih yakin dalam segala hal. Mereka selalu diajak berontak, membuat keributan, melakukan perlawanan macam-macam, membikin kekacauan pada kala usia remaja itu. Mereka sering demo di sekolah, protes atas kebijakan sekolah, membangkang kalau adaaturan-aturan baru di kelas, dan selalu menjawab kalau ditegur guru. Seperti biasa pula , Sari lah yang selalu menjadi pemimpin terdepan. Mungkin karena perbedaan-perbedaan itulah maka ketiga sahabat karib itu selalu bersama.

Selama melewati masa perkawanan dari tahun ke tahun itu, yang menjadi biang kerok selalu adalah Sari. Kedua temannya itu kalau tidak mengalah ya melawan atau mendiamkan saja ulah sahabat mereka itu.

"Umi..! Gimana bosmu di kantor ? Sudah ketahuan enggak selingkuhannya..?"

"Mana mungkin..! Bos gue itu jago berkelit. Jadi gue yang paling senewen kalau istrinya ngecek, atau sidak..! Berabe kami semua di kantor. Sudah kayak sinetron, segala tipu muslihat sudah kami lakukan. Kadang gue musti bisa cari alasan yang tepat kalau istrinya nanya suaminya dimana, pergi sama siapa, dan berapa lama! Enggak enak juga sih..! Dasar ya nasib 'perempu' selalu jadi bulanan cowok. Tapi kenapa ya cewek-cewk juga pada bego mau aja diboongin..!" kata Umi

"Ih gue sih amit-amit kalau sudah kawin laki gue selingkuh. Males deh mikirnya. Cerita-cerita bohong udah jadi 'makanan' kami hari-hari di kantor. Gue enggak habis pikir. Apa dunia sudah gila, atau gue kuno ? Si Rina, selingkuhannya, juga enggak tahu malu..! Sudah kami bilangin, enggak tuh, jalan terus, tetap main gila sama bos gue. Matee gue kalau'someday' istrinya tahu gue yang paling sering bohong..!" kata Umi lagi.

"Biarin ajalah sudah pada dewasa. Dosa makin berat, biar mereka tanggung sendiri Mi..!" jawab Bintang santai

"Nah, kalian sudah tahu kan betapa berat hidup ini makin ke sini makin tua saja. Makanya jangan banyak mimpi dan membuat masalah. Sekarang yang penting yang di depan mata! Adalah..!Yaitu..? Semua tagihan yang bertubi-tubi! Semua cicilan yang menumpuk! He he he.." canda Sari.

"Tua? Gue merasa belum tua..!"jawab Biintang lantang.

"Alah, kita bertiga sudah tua lagi. Bukan tua umur saja. Tapi tua dalam arti kita sudah saatnya lebih fokus. Itu sebabnya kenapa sudah saatnya kalian harus berani makan sashimi. Masak umur segini, hari gini, belum bisa dan tidak pernah makan sashimi..?" teriak Sari

"Tua, persahabatan, perempuan, nekat, semua tidak ada hubungannya dengan si sushi maupun si sashimi! Lu aja mengada-ada! Kita mustinya makin bijaksana, makin jadi orang baik. Bukan makan sushi, tapi makan kue tart nyam-nyam..! Aku sih lagi kepengen makan tiramisu..! Uih rasanya paling lezat..!"

"Gue juga suka ,tuh..!" jawab Sari ikutan semangat.

dst dst...

Dari Notes FB Rayni Massardi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar