Selasa, 30 Juni 2009

Berita Duka

Telah meninggal dunia di Bandung teman kita Samuel Simanjuntak (Patung SR IKJ) tgl 28 juli 2009, juga Budhi suami dari rekan kita Bonita ( SR IKJ 78) pada tagl 29 juli 2009.
IRAMA OMBAK DUREN turut berduka cita, semoga Keduanya mendapat tempat yang layak disisiNYA, dan keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan, amien

Jumat, 26 Juni 2009


DEWI WILUTOMO adalah putri PRABU BASUKETI dari Kerajaan WIRATA.Kecantikan sang Putri luar biasa kinclong dan sohor keseantero negeri.Suatu hari sang Putri jatuh sakit.Penyakitnya sangat aneh, mungkin kena santet.Badannya mengeluarkan bau yang sangat amis.Ia kemudian dikenal dengan sebutan Dewi Rara Amis.Dokter, dukun, tabib dan paranormal seantero negeri tak berdayamenyembuhkan.Sang Prabu sebagai seorang bapak amat berduka melihat keadaan putrinya.Para Dewa di Negeri Akhirat pun turut bersedih.Betara Guru membisiki Sang Prabu supaya Sang Putri keluar dari Istana.Sang Putri kemudian di perintahkan kerja sosial menjadi tukang dayungperahu.Begitulah bisikan Betara Guru yang berniat menolong.Sejak itu Sang Putri setiap hari mendayung perahu menyusuri Bengawan Solo..Ia harus menolong siapa saja yang membutuhkan perahunya tanpa menarik biaya.Sepanjang pelayarannya Dewi Wilutomo selalu menyanyi.*Bengawan SolooooooAir mu mengalir sampai jauhAkhirnya ke lauuuuut ...........*Mas Barkah menyanyikan lagu Bengawan Solo dengan suara fals."Stop ! Stop ! Seperti Sinetron Indosiar. Cerita India ya ..." JRM tidaksuka film India."Bukan ! Ini cerita dari Madura sebelum ada Jembatan Suramadu ... !" masBarkah ngotot membantah.PRASARA adalah seorang Pangeran Mojopahit yang menyepi mencari wahyuKeraton.Ia kemudian menjadi seorang Resi yang mendiami Goa Lubang Gembira.Resi Parasara mempuyai cita-cita menurunkan raja-raja besar di tanah Jawa.Keinginannya terdengar oleh para Dewa dan Betara Guru menyutujuinya.Kemudian Dewa Sri Atmo diutus kedunia untuk membantu Resi Parasara.Sesampai di dunia, Dewa Sri Atmo menyamar menjadi seekor burung pipit.Burung pipit itu kemudian terbang mencicit untuk menarik perhatian ResiParasaraUsaha si pipit berhasil dan Sang Resi mengikuti kemana saja arah terbangnya."Ngehek ... pasti loe ngarang-ngarang ..." JRM membantah dongeng mas Barkah."Dongeng seorang Duda menidurkan anak perempuannya ..." celetuk mbak Antisinis.Tibalah Resi Parasara ditepi Bengawan Solo.Burung pipit itu terbang menyeberangi Bengawan.Kebetulan saat itu perahu Dewi Wilotomo sedang merapat ditepi sungai.Sang Resi minta tolong diseberangkan untuk mengikuti burung pipit tadi.Sesampai ditengah Bengawan, burung pipit menghilang.Dewa Sri Atmo kembali kelangit karena tugasnya sudah selesai.Ditengah kebingungannya, Resi Parasara mengendus bau amis yang menyengat.Setelah mengetahui penyakit Dewi Wilutomo, Sang Resi bersedia menyembuhkan.Menurut Sang Resi, penyakit itu bisa sembuh jika Dewi Wilutomo menyerahkankeperawanannya.Demi untuk kesembuhan dirinya.Tanpa ba .. bi .. bu ..., Sang Putri langsung telanjang bulat.Tanpa membuang-buang waktu untuk four play.Sang Resi langsung menindih tubuh Dewi Wilutomo.Bau amis yang menyengat itu hilang begitu anunya Resi masuk ke kemalauanDewi.Dan terjadilah persetubuhan yang full body contack yang luar biasanikmatnya.Sampan pun bergoyang oleng ke kanan dan kiri nyaris tenggelam."Wuaah ... ! Kisah dukun cabul ...!" JRM memprotes."Namanya juga usaha ... !" Indrayanto sangat setuju dengan adegan ML itu."Guwa jadi terisnpirasi ... !" Lintang Kemukus langsung mencatat adegan itu.Setelah persetubuhan selesai, air mani yang muncrat ternyata sangat banyak.Air mani Sang Resi tumpah kesungai membawa semua penyebab sakitnya DewiWilutomo.Air mani diminum oleh seokor ketam dan melahirkan Dewi Rekatawati.Kulit yang terkelupas akibat gesekan ML dimakan seokor ikan dan lahirlahRajamala.Ulat-ulat penyakit menjelma jadi manusia bernama Setatama.Bau penyakit menjadi seorang manusia bernama Gandawana."Jauh amat ngarangnya ... !" JRM complain terus."ML nya diterusin dong ... !" usul Indrayanto dan Lintang Kemukus serentak.Perahu terus berlayar mengikuti aliran Bengawan Solo.Persetubuhan full body contack berjalan tak henti enggak ada lemesnya.Perahu oleng kanan, oleng kiri terhempas bergeloranya nafsu birahi.Dewi Wilutomo terengah-engah disetebuhi sang Resi yang gak ada capeknya.Air mani sang resi muncrat bejuta-juta liter.Gonjang-ganjing Bengawan Solo terjadi.Banjir bandang bergelora menyapu apa saja yang ditemuinya.Ada perahu, perahu dihantam sampai tenggelam.Ada rumah, rumah pun dibawa hanyut.Hutan belantara dibabatnya.Perahu yang ditumpangi Dewi Wilutomo dan Resi Parasara terhempas membenturbatu.Pecah berkeping-keping menjelma menjadi manusia.Pecahan buritan perahu menjadi Arya Upakeca.Kemudi perahu menjadi Arya kecaka."Bahong loe ... !" teriak JRM yang tidak digubris oleh mas Barkah."ML nya diterusin dimanaaaa .. ?" tanya Indrayanto & Lintang Kemukusserentak.Karena perahunya pecah, Dewi dan Resi tidak dapat meneruskan ML nya.Mereka menyelamatkan diri berenang ke tepian Bengawan.Keduanya mendarat dalam keadan bugil tanpa selembar benang pun.Astanaganaganaganya ..., ditepi sungai mereka ML lagi.Air mani Resi kembali muncrat berjuta-juta liter.Banjir pun semakin parah.Dewi dan Resi terbawa hanyut tanpa disadari karena tubunya lengket terus.Setelah mereka puas bersetubuh, keduanya terdampar di Pulau Madura.Setelah sadar, Dewi Wilutomo minta dinikahi.Berhubung tidak ada penghulu, Resi Parasara menikahi Dewi secara kawin siri.Waktu berjalan terus.Resi Parasara akhirnya berhasil membangun Kerajaan dan Keratonnya.Kerajaan itu diberi nama GAJAWOYAGajah artinya batu besar diibaratkan sebagai kemaluan Resi Parasara.Woya artinya air mani yang muncrat terus menerus membawa kenikmatan tanpahenti.Nama itu terinspirasi dari pengalaman digoyang bokongnya Dewi Wilutomo yangtelah memeras berjuta-juta liter air mani Resi Parasara.(adegan ini disensor karena flashback yang menggambarkan ketika Resi danDewi sedang ML dalam berbagai gaya. Dang-kadang Resi diatas, terus gantianDewi yang diatas, sesekali Dewi nungging diembat from the back dan waaauw... dang-kadang di jimek )."Terus .... ! Terus .... ! Terus .... ! " pendengar dongeng semakin merapatimas Barkah.Indrayanto semakin gelisah ingin cepat-cepat shooting.Manusia yang tercipta sebagai hasil persetubuhan sepanjang Bengawan Solokemudian berkumpul menuntut pengakuan sebagai putra-putri Raja Gajawoya.Dewi Rekatawati, Rajamala, Setatama, Gandawana, Upakeca dan Kecaka akhirnyadiakui sebagai Putra-Putri Raja Gajahwoya dengan Permaisuri Dewi Wilutomo.Dikemudian hari mereka menjadi Raja dan Ratu berbagai Kerajaan di pulauJawa.Akhirnya keinginan Resi Parasara terkabul."Happy end ... !" teriak JRM dan teman-temannya serentak.*HAPPY END SEKALEEEE ...... *teriak Ndang dari langit.
*Mustikabiru*
The House of Blue Light
www.ombakdurenew. blogspot. com

Country Gathering....




Jacko Meninggal

SMS itu membuat mas Barkah terhenyak.Jacko sang Idola is dead.SMS itu dikirim dari nomor HP John Ricky Malau yang biasa disebut JRM.Dalam waktu singkat mas Barkah dan teman-temannya berkumpul di Warkop Ombak Duren."Yuk kita ngelayat ... !" ajak JRM."Gila loe, emang Los Angeles deket ... ?" Indrayanto ngomel,"No problemo ...!" mas Barkah kemudian bersemadi sambil mulutnya komat-kamit baca mantera.Selesai semadi, mas Barkah bersuit dengan keras.Wuuuuuuuussh........... dalam seketika Lembu Andini mendarat. "Loe minjem dari mana ?" mas Atmo heran. Bisa-bisanya mas Barkah manggil Lembu Andini."Pinjem sama Sanghyang Betara Guru ... !" jawab mas Barkah enteng.Mas Barkah membisiki Lembu Andini dan si Lembu mengangguk-angguk."Dia akan nganter kita ke Amerika ... !" mas Barkah meyakinkan yang lain bahwa si Lembu setuju."Lembu Andini Airlines kaleee ... !" celetuk mbak Anti.Tanpa membuang-buang waktu, mas Barkah dan teman2nya naik ke punggung Lembu Andini. Mas Barkah paling depan diikuti mbak Anti, Lintang Kemukus, Mat Ali, Mas Atmo, mbak Lies, Indrayanto, JDR dan paling belakang JRM.Ketika siap-siap take off, Krisno Bozza berlari-lari sambil melambaikan tangannya."Ikut doooong ... !" teriak Krisno Bozza."Ayo cepet terbang ... !" teriak JRM sambil nyepak tangan Krisno Bozza yang berusaha megang buntut Lembu Andini.Wuuuuuuuuushhh .... Lembu Andini terbang kelangit menuju Amerika.

Mustikabiru
The House of Blue Light
www.ombakdurenblogspot.com



Innalilahi Wainnailaihi rojiun.... Tambah Gambar



Jacko King Of Pop

telah berpulang....dia sudah selesai.....


ada photo kenangan ketika Jacko maen ke rempoa....ketemu Wilboth.....

Kamis, 25 Juni 2009

Year 2012


Masyarakat dunia gembar mendengar khabar dari New York.Sumber kegemparan iru adalah berita dunia akan kiamat pada tahun 2012.Kesimpulan itu bersumber dari hasil Kongres Perubahan Iklim.yang berjudulYEAR 2012.Para ahli dunia meramalkan bahwa akibat dari perubahan iklim yang ekstrim,es di Kutub Utara dan Kutub Selatan akan mencair.Dunia akan dilanda banjir yang luar biasa tingginya.Semua benua dan pulau tenggelam dan hanya menyisakan puncak Gunung Himalaya.Hanya beberapa orang dari penduduk dunia yang selamat.Ternyata yang selamat hanya beberapa orang gadis yang aduhai cantiknya."Guwa mau dong ikut terdampar di Puncak Himalaya ..." JRM berkata sambilmeneguk air liurnya. Dia membayangkan akan menjadi pejantan untuk meneruskankehidupan manusia."Sekarang aja eloe enggak mampu jadi pejantan ..." mbak Anti mematahkanangan2 JRM.Saresehan Dukun di Indonesia menyimpulkan lain.Para Dukun bikin versi lain dari Year 2012.Kesimpulan para ahli dunia itu tidak dibantah.Menurut para Dukun, Indonesia tidak akan tersentuh ramalan Barat.Entah itu Ramalan Year 2012 mau pun Ramalan Notre Dame.Yang berlaku di Indonesia adalah Ramalan Joyoboyo."Memang beda ..." celetuk JRM"Bedanya, orang Barat berfikir ke depan sedangkan orang Indonesia berfikirke belakang ..."mas Atmo under estimate."Terus bedanya dimana ?" mbak Anti ingin tahu.Versi para Dukun, pada tahun 2012, 70% bangsa Indonesia akan musnah.Bukan karena banjir, tapi karena dimakan rombongan Raksasa yang dipimpinBetoro Kolo.Ukuran raksasa itu luar biasa besarnya, tingionya rata-rata 30 meter.Mereka datang dari langit menumpang awan yang berarak-arak.Turun di setiap kota seluruh Indonesia dan menangkapi penduduknya untukdimakan.Betoro Kolo sendiri turun di Taman Ombak Duren.Dia didampingi oleh Ndang yang sudah menjadi raksasa dengan nama BetariNdang.Ketika berubah menjadi raksasa, cita-cita Ndang tercapai, menjadi perempuan.Betoro Kolo dan Betari Ndang tampak mesra sekali, rupanya mereka berpacaran."Wuah ngarang banget ... !" Krisno Bozza yang pernah jadi pasangan homoNdang semasa hidupnya membantah keras.Semua manusia yang ada di Taman Ombak Duren ditangkapi.Sungguh mengerikan, manusia-manusia itu termasuk Krisno Bozza di rebushidup-hidup.Yang selamat hanya beberapa orang termasuk mas barkah, JRM, JDR, mbak Anti,mas Atmo, Indrayanto, Lintang Kemukus dan beberapa orang lagi.Mereka bersembunyi di ruang bawah tanah kantornya mas Barkah."Lho kok guwa dimakan. Daging guwa kan udah alot ... !" Krisno Bozzamembantah. Dia takut dimakan Ndang yang udah tumbuh taringnya.Mas Barkah cuek babi dan meneruskan dongengnya.Kuali-kuali besar untuk memasak dibawa langsung dari langit.Bumbu-bumbunya pun dari langit, teramsuk kompor gas raksasa.Setelah direbus dan tulang2nya menjadi lunak, rebusan manusia dibuat berapaversi.Ada yang dijadikan Sop Kaki Manusia, Soto Sulung Jeroan Manusia, GorengManusia Saus Tirem, Manusia Panggang Bumbu Kecap dan ada yang dimakanhidup-hidup.Manusia yang dimakan hidup-hidup meronta-ronta di mulut para raksasa itu.*HUUUUUUUP .... ! *langsung ditelannya.
*Mustikabiru*
The House of Blue Light
www.ombakdurenew. blogspot. com

Senin, 22 Juni 2009

SURYA MUSTIKA RAHMAT Part Four


JRM dan teman-temannya sedang kongkow-kongkow di Warung Kopi Ombak Duren.
Seperti biasa, mereka ngerumpi ngalor-ngidul.
Mulai dari Debat Capres yang sama sekali tidak berdebat sampai ngerumpiin JDR.
Katanya, JDR yang begitulah, yang beginilah dsbnya.
Terlepas dari konteks baik atau buruk, seseorang dibicarakan karena memiliki daya tarik untuk dibicarakan.
Apa pun temanya, seorang film maker sepanjang hidupnya membicarakan manusia.
Mulai dari apa yang ada dalam dirinya sendiri, diri orang lain sampai ngarang2 yang diimplementasikan dlm film.
Sesaat kemudian JDR datang menghampiri sambil siul-siul seperti Ndang semasa hidupnya..
"Lagi ngomongin guwa ya ... ?" JDR langsung berprasangka buruk.
"Enggak ...!" JRM membantah.
"Lintang ... ?" JDR menoleh ke Lintang.
"Enggak .... !" Lintang mencibir.
"Mbak Anti ... ?" JDR memandang tajam kearah mata mbak Anti yang sayu..
"Enggak ... !" mbak Anti melengos.
"Rasanya, guwa tadi diomongin ... ?" kata JDR sambil berjalan pergi.
"Itu cuma perasaan eloe aja ... !" teriak Indrayanto yang bergaya dengan kaca mata hitam.
Sepeninggal JDR mereka ngrumpiin JDR lagi.

Dondong opo salak duku cilik-cilik
Ngandong opo mbecak melaku timak timik ...
Mas Barkah datang sambil nyanyi-nyanyi kecil.
"Ngomongin JDR ya ... !" tanya mas Barkah.
"Enggak ... !" JRM membantah.
Mas Barkah terus berlalu sambil terus nyanyi-nyanyi kecil.
Aku seorang kapitan.
Memakai pedang panjang.
Brak ... bruk ... brak ... bruk ...
Gedabruuuk ... mas Barkah jatuh kakinya disengkat mas Atmo.

Dalam kehidupan manusia, sengkat menyengkat adalah hal biasa seperti yang dialami mas Barkah.
Kenapa harus marah, Mas Barkah kemudian bangkit dan duduk disamping mas Atmo.
JRM dan yang lainnya menyusul duduk ngerubungi mas Barkah dan mas Atmo.
Mereka ingin tahu, topik apa yang akan dibicarakan.
"Sepakat ya..... Kita enggak ngomongin JDR atau bicara politik. Kita bicara realitas kongkrit aja ..." mas Barkah menentukan topik pembicaraan.

Menurut mas Barkah, yang dimaksud dengan realitas kongkrit adalah alam pengamatan pikiran, merupakan hakikat manusia untuk mengenal inti kemanusiannya sendiri. Lalu, mengenal pula yang lain. Ia adalah kesiapan fitrah jiwa manusia untuk mengenal ilmu pengetahuan dan umumnya disebut sebagai kecerdasan dan akal. Kecerdasan dimaksudkan sebagai pola kerja sistemasi syaraf otak, sedangkan akal dimaksudkan sebagai produk sistemasi syaraf tadi. Umumnya hal ini diistilahkan sebagai intelektualitas.
"Ngarang dan rumit " JRM membantah.
"Keakehan cangkem " celetuk mas Atmo.
Mas Barkah cuek babi.

Menurut mas Barkah, Alam Pikir dengan intelektualitasnya merupakan sumber energi manusia yang memiliki tujuh tingkat responsi. Respon tadi membentuk lima spektrum akal yang berpusat pada satu titik. Spektrum akal atau biasa disebut sebagai tingkat kecerdasan intelektual berfungi sebagai tirai lahiriah yang didasarai pada kerangka kerja idealis monistik, yakni paradigma yang mengatakan bahwa otak dan pikiran berada pada realita yang sama. Otak adalah hardware dan pikiran adalah software, kira begitu analoginya.
"Sok tau banget. Tapi oke juga ... " JRM mendengarkan tapi tetap menyangkal.

Otak dan pikiran bekerja dalam lima tingkatan spektrum yang mengerucut pada satu titik.
Pertama, sebelum mendapat ilmu dan ajaran agama, manusia berfikir dengan tenaga akalnya sendiri, disebut Alam Pikir Jasmani.
Kedua, setelah mendapat ilmu dan ajaran agama, barulah manusia mempunyai akal potensi dan mulai bergerak dengan suatu tenaga pendorong, disebut Alam Pikir Imaginasi (akal daya usaha).
Ketiga, dari akal potensi yang mulai bergerak, mata akan terbuka betapa luasnya alam ini, yang tadinya tak diketahui atau tak di dapat oleh akalnya sendiri. Spektrum ini biasa disebut Alam Pikir Paripurna (akal daya upaya).
Keempat, sesudah alam ini tersingkap oleh akalnya, pikirannya lalu bergerak mencari rahasia alam lebih jauh lagi. Pada tingkat ini, Tuhan akan menganugerahkan kesucian ruh sebagai tambahan bagi akal manusia. Hal ini dikenal sebagai ilham atau inspirasi yang menjadikan manusia menjadi dinamis yang disebut Alam Pikir Ruh (akal daya upaya).
Kelima, kedinamisan tadi menbuat jiwa gelisah sehingga pikiran bergerak terus menghampiri kebenaran yang hakiki. Pada tingkat ini akan transeden Sir Tuhan yang membentuk pikiran mulya, yakni karunia suci dari Tuhan untuk mencapai tingkatan manusia yang berpikiran mulya.
Titik pusat alam pikir adalah kemurnian, sebagai gerakan tunggal yang mengambil peran dalam menterjemahkan Sir Tuhan pada momen saat potensi termanifestasi. Melalui peran inilah kita mampu merasakan masa lalu, mewujudkan masa depan dan setiap saat selalu memperbaharui diri tanpa batasan tertentu.
"Kalau bisa dipersulit kenapa harus dipermudah ... !" komentar JRM sinis.
Mas Barkah cuek babi.

Kelima alam spektrum yang menuju satu titik tadi merupakan bagian dari sistem kosmis individu manusia dan sekaligus
sub-sistem alam semesta. Tempat dihadirkannya segala probabilitas dan potensi kedalam dirinya.
Pada saat berfikir, orang akan mengidentifikasikan diri dengan pikirannya. Landasan prinsip berfikirnya adalah aku berfikir, maka AKU ADA ..... .. !
Orang yang pikirannya ruwet, hidupnya juga ruwet, komentar Ndang di langit.

Mustikabiru
The House of Blue Light
www.ombakdurenew.blogspot.com

Minggu, 21 Juni 2009

Adakalanya




Adakalanya
pohon-pohon mencari akarnya?


Adakalanya
timba-timba mencari sumurnya?


Adakalanya
tertawa mencari lucunya?


Adakalanya
airmata mencari sedihnya?


Adakalanya
laut menanyakan ikan-ikan?


Adakalanya
langit menanyakan burung-burung?


Adakalanya
kambing menanyakan sate?


Adakalanya
mulut menanyakan otak?


Adakalanya
bumi menanyakan manusia?


Adakalanya
saya menanyakan adakalanya?




sh, 2009

Jumat, 19 Juni 2009

Surya Mustika Rahmat



*Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kamu ayat-ayat
yang memberi penerangan dan contoh-contoh dari orang-orang
terdahulu sebelum kamu dan pelajaran bagi orang-orang yang bertaqwa
(QS. 24 : 34)*.

Pada hakikatnya, kehadiran Tuhan dapat di*"rasa"*kan dalam alam jiwa. Untuk
mencernanya, * "rasa"* harus ditransformasikan ke alam pikir. Ketika *
"rasa"* ditransformasikan dari alam jiwa ke alam pikir, tidak tertutup
kemungkinan terjadinya deviasi (penyimpangan) , baik dalam proses maupun
implementasinya. Besar kecilnya deviasi sangat dipengaruhi oleh keseimbangan
antara alam jiwa dan alam pikir. Faktor inilah yang sejatinya akan
menentukan perspektif implementasi konsep Ketuhanan yang akan berimplikasi
luas pada realitas kehidupan.
"*Enggak usah bertele-tele .*..." John Ricky Malau sulit memahami apa yang
dikatakan mas Barkah.
"*Difilmkan aja .*.." usul Indrayanto penuh semangat.

Perspektif nalar dalam konteks diatas, berfungsi sebagai koridor dalam
mencocokan kesaksian kehadiran Tuhan dalam diri dengan nilai normatif
Ketuhanan dalam pikiran. Oleh karena itu, pengetahuan tentang Ketuhanan
tidak ditentukan oleh tingkat intelektualitas semata, tetapi lebih banyak
dipengaruhi oleh kapasitas dan intensitas keyakinan atas kesaksian kehadiran
Tuhan dalam dirinya. Keyakinan yang mengasah dan membuka
ketajaman*pandangan ruh
*melalui kesadaran diri yang multi dimensional.
"*Ngarang banget *... *Bisa ngeliat pocong *.... ?" John Ricky Malau mencela
sambil mencibir.
"*Mata m****u ...* !" mbak Anti menghardik John Ricky Malau.
Mas Barkah cuek babi.

Pada umumnya, Ketuhanan dipahami melalui kemapanan rasional dalam perspektif
ajaran agama. Ajaran yang penuh rambu normatif yang formalistik. Pada
situasi tertentu, manusia secara indiviual menganggap rambu-rambu tersebut
sangat dogmatis sehingga tidak mampu lagi menjawab problematik riil dalam
kehidupannya. Rambu-rambu itu dianggap sebagai suatu bentuk yang otoriter,
sesuatu yang membatasi kebebasan dalam mengartikan Ketuhanan. Oleh sebab
itu, tak tertutup kemungkinan individu tersebut akan berupaya mencari
jawaban dan jalannya sendiri dalam pencarian Tuhannya. Situasi sepertiitu
akan menempatkan dirinya pada suatu dataran luas yang hampir sama sekali
tanpa jejak. Dataran yang penuh probability, yang dalam khayalannya penuh
dengan kenyataan. Khayalan itu pada hakikatnya dipenuhi dengan nilai
relatif yang dinamis dan tidak terikat ruang dan waktu. Untuk memahaminya,
perlu diciptakan rambu-rambu dalam diri sendiri dengan format tertentu.
Rambu-rambu inilah yang sejatinya akan menuntun perjalanan manusia dalam
pencarian Tuhan melalui refleksi nilai-nilai relatif tadi.
"*Rambu-rambu ni yeee *.... !" komentar John Ricky Malau disingkat JRM untuk
mengganjal eksisitensi JDR.
"*Rambu-rambu lalu lintas jembatan Suramadu banyak dicuri orang* ...!" mbak
Anti nyeletuk enggak nyambung.
"*Emang guwa pikirin* .... !" komentar Krisno Bossa yang makin enggak
nyambung.

Nilai relatif yang dimaksud dapat dikatakan sebagai pengertian yang terang
tentang sesuatu yang tak terdefinisikan. Nilai yang dapat dipahami sebagai
suatu petunjuk tentang realitas yang melampaui segala bentuk dan ungkapan
luar. Bentuk adalah suatu yang terdefinisikan sebagai penampakan luar.
Sedangkan sesuatu yang tak terdefinisikan adalah makna atau hakikat, yakni
sesuatu yang tidak terikat sebagai realita yang tersembunyi.
Tidak ada awal dan akhir ............ ......... ....
Tidak ada sebab dan akibat ............ .........
Tidak ada ruang dan waktu ............ ......... .
Yang ada hanyalah ada ............ ......... ......... .
TO BE OR NOT TO BE.
HAMLET.
ROMEO and YULIET.
SHAKESPEARE .........
*Teriak JRM enggak nyambung ............ ......

Mustikabiru
*The House of Blue Light
www.ombakdurenew. blogspot. com

Kamis, 18 Juni 2009

Welgeduwelbeh


)
Setelah berhasil menarik pusaka Amarta Kalimasada dari kawah Gunung Merapi,Petruk Kantongbolong kemudian pergi mengembara.Dalam pengembaraannya Petruk berhasil menaklukkan Kerajaan Lojitengara danmenobatkan dirinya menjadi Raja dengan gelar Prabu Welgeduwelbeh.Mengandalkan kekuatan dan pengaruh pusaka Amarta Kalimasada, PrabuWelgeduwelbeh menjalankan kekuasaannya dengan semena-mena, antara lain BBMdinaikan sak karepe dewe.Ketika harga minyak dunia turun, harga BBM dalam negeri diturunkan dandiklaim seolah-olah atas kebaikan Sang Prabu padahal karena terpaksa turun.Tak seorang pun di Kerajaan Lojitengara dapat melawan Sang Prabu yangberlindung dibalik keampuhan pusaka Amarta Kalimasada.Tindakan Sang Prabu semata-mata untuk kepentingan dirinya sendiri dankroninya.Para kroni tergabung dalam Welgeduwelbeh Foundation dengan Lembusura sebagaiKetuanya yang sering berperan sebagai Juru Bicara Prabu Welgeduwelbeh. .Lembusura sungguh pandai menyenangkan hati Sang Prabu dan kelak dia diangkatsebagai Patih.Sang Prabu sungguh mata gelap, dia hanya bisa berteriak pasti bisaaaa,teruskaaan, lanjutkaaaaaan dsbnya.Kesengsaraan akibat kesewenang-wenangan nya tak dihiraukan.Sang Prabu berbisik pada Lembusura, salahnya sendiri kenapa miskin.Demikian bisik sang Prabu.Lembusura pun mengangguk-anggukan kepalanya seperti seekor Babi puki maknyaitu."*Oke .. oke ... oke ... Ngeng berdongeng* ... !" komentar John Ricky Malausambil senyum2 sinting."*Biarkan saja,. Mas Barkah sedang menumpahkan kemarahannya *...!" tambahmbak Anti.Mas Barkah cuek babi.Jaman pun berganti, atmosfir demokratisasi berhembus.Demokratisasi di kerajaan United States of Wirata berhembus mempengaruhiiklim pemerintahan kerajaan-kerajaan di Mayapada termasuk Lojitengara.Pusaka Amarta Kalimasada yang digjaya pamornya susut digerogoti pengaruhbudaya materislistik- kapitalistik, budaya yang meyakini bahwa uang lebihsakti dan ampuh dari pusaka Amarta Kalimasada.Iklim politik Kerajaan Lojitengara pun ganjang-ganjing."*Uang memang sakti dan ampuh ..*. !" celetuk John Ricky Malau."*Betul sekali .*.*. ! Perempuan langsung tunduk dikepret uang *... !"komentar mas Krisno Bossa yang lebih menyukai laki dan bencong ketimbangperempuan.Menghadapi gonjang-ganjingnya iklim politik yang melemahkan sendi-sendikekuasaannya, Prabu Welgeduwelbeh terpaksa menyesuaikan diri denganperubahan jaman yang begitu dinamis.Sang Prabu kemudian mendirikan Partai Politik Brajalamatan sebagai corongpolitiknya.Menurut Sang Prabu, partainya mengusung faham membela kepentingan rakyatsebagai ideologi partai.Sejalan dengan proses demokratisasi tadi, Sang Prabu memberikan kesempatanpada rakyatnya untuk mendirikan Partai Poliitik sebagai anugerah Raja.Kesempatan itu tidak disia-siakan.Dalam waktu singkat berdiri banyak partai politik, antara lain PartaiCitraksa-Citraksi, Partai Gagakbongkol, Partai Gandari, Partai Gurem Membaradan banyak lagi lainnya.Semua partai mengusung issue yang sama, membela kepentingan rakyat sebagaiplatfrom partai."*Semua Partai memang beretorika demi kepentingan rakyat walau pun bohong ..*.. !" John Ricky Malau gelang-geleng mendengar dongeng mas Barkah yangsemakin ngalor-ngidul."*Dongeng adalah dongeng ..*. !" teori mbak Anti."*Bikin komik aja ..*. !" usul JDR.Pada akhirnya, Prabu Welgeduwelbeh memutuskan untuk mengadakan PemilihanRaja disingkat Pilja.Memang terasa janggal bin abduljanggal, Raja koq dipilih, tapi itulahrealitas politik Lojitengara.Demokrasi kemudian memberikan kesempatan pada partai politik untukmengajukan Cara (Calon Raja) dan Capat (Calon Patih) untuk berlaga padaPilja.KPK (Komisi Pemilihan Kerajaan) mensyaratkan bahwa Cara/Capat hanya bisadiajukan oleh Partai Politik yang minimal didukung 25% rakyat melalui PemiluDewan Kerajaan.Ternyata angka 25% sulit diraup, oleh karena itu Partai saling berebutmencari teman untuk berkoalisi seperti soto kuali.Sementara itu, wacana Calon Raja Independent dibungkam melalui Perpu Raja."*Raja Independent emang enggak ada sejarahnya. Ada juga Band Indie* "celetuk John Ricky Malau yang pernah jadi Lurah Band Indie."*Bikin Festival Band Indie aja ... *" ajak mbak Anti."*Ogah ah ... !"* jawab John Ricky Malau kemanja-manjaan.Setelah proses balancing power politik mengkristal, Partai Gagakbongkolmembentuk koalisi yang menjagokan Dewi Gandini sebagai Calon Ratu dan Bagongsebagai Calon Patih.Dewi Gandini dan dan Bagong lalu memperkuat dirinya dengan Aji Pameling,yakni aji untuk memanggil Dewa.Koalisi Partai Gandari menjagokan Gareng sebagai Calon Raja didampingi KiTambakwungkal sebagi Calon Patih.Pasangan homo ini memiliki Aji Pangabaran, yakni aji untuk melumpuhkanmusuh.Prabu Welgedulbeh didukung Partai Brajalamatan turut mencalonkan diri danstatusnya pun menjadi Raja incumbent.Artinya, Prabu Welgedulbeh tetap sebagai Raja yang berkuasa dang-kadangsebagai Calon Raja tapi berkuasa."*Bikin bingung teman dan lawan* ... !" komentar John Ricky Malau."*Membingungkan sekaligus menyebalkan .*.." celetuk mbak Anti menimpalikomentar John Ricky Malau."*Bikin komik aja *... !" JDR konsisten dengan usulnya.Mendengar laporan Lembusura bahwa kompetitornya memiliki Aji-Aji digjaya,Sang Prabu tetirah ke puncak gunung Merapi.Setelah 40 hari bersemedi dikawah Merapi, Sang Prabu mendapat Kaca Paesanuntuk melihat segala peristiwa yang sedang dan akan terjadi.Dalam hal ini sang Prabu meyakini bahwa barang siapa yang bisa lebih dahulumengetahui apa yang akan terjadi maka dialah yang akan jadi pemenang."*Budaya mistis ....!" *John Ricky Malau sulit memahami karena sering boloskuliah psikoanalisa.Sekembalinya ke Istana, Prabu Welgeduwelbeh mengumpulkan Tim Suksesnya untukmelihat Kaca Paesan.Dalam Kaca Paesan tampak dengan jelas Pemilihan Raja yang akan terjadi.Pilja berlangsung satu putaran dan pemenangnya adalah Prabu Welgeduwelbehyang mendapat 70% conterangan.Keesokan harinya hampir semua koran di Kerajaan Lojitengara memuat iklansatu halaman penuh yang memuat berita bahwa Pilja akan berlangsung satu kaliputaran dan dimenangkan oleh Prabu Welgeduwelbeh didampingi Lembusurasebagai Patih.Berdasarkan apa yang terlihat dalam kaca Paesan, Prabu Welgeduwelbehlangsung melantik dirinya sendiri menjadi Raja Lojitengara untuk priode 5tahun kedepan.Menurut Gerojogansewu Ketua Tim Relawan Welgeduwelbeh, buat apa Piljaditeruskan.Pemborosan, katanya dengan tegas.Toh hasilnya sudah bisa dilihat melalui Kaca Paesan.Di jaman modern kelak, Kaca Paesan dikenal dengan nama Lingkar SurveyPaesan."*Relevan dan sama dengan yang terjadi di Kerajaan Hindia Belanda "* JohnRicky Malau meragukan kesahihan dongeng mas Barkah."*Beda banget ...*. !" mas Barkah membantah.*BIKIN KOMIK AJA .*... !!!! Teriak Ndang dari langit.
*Mustikabiiru*
The House of Bue Light
www.ombakdurenew. blogspot. com

Senin, 15 Juni 2009

Senin, 15 Juni 2009Pukul 08.15 WIB www.ombakdurenew.blogspot.com mencatat :Jumlah pengunjung : 1.377Banyaknya kunjungan ; 3.207Negara asal pengunjung : 50 negara.Prosentase Indonesia : 71,7 %PENGUNJUNGIndonesia : 1.063USA ; 175Norway : 32Canada : 20United Kingdom : 19India : 13Germany : 11France : 11Mexico : 9Spain : 8Brazil : 8Sweden : 8Netherlands : 7Singapore : 7Italy : 6Cina : 6Australia : 5Japan : 5Saudia Arabia : 5Greece : 4Argentina : 4Turkey : 3Kuwait : 3Columbia : 3South Africa : 3Portugal : 3Republic of Korea : 2Hungary : 2Philipinnes : 2Belgium : 2Vietnam : 2Switzerland : 2Pakistan : 2Rumania : 2 Masing-masing 1 pengunjung.Hongkong, Israel, Qatar, Angola, Denmark, Brunei darussalam, Estonia, New Zealand, Finland, Taiwan, Chile,Thailand dan Coratia. Kepada teman2 yang bersedia berpartisipasi dapat mengirim film pendek, video clip, cerpot dsbnya ke egifedly@yahoo.com untuk dimuat di www.ombakduren.blogspot.com MustikabiruThe House of Blue Lightwww.ombakdurenew.blogspot.com

babi itu haram




Babi itu haram, semua orang tahu itu. Apa pun yang mengandung atau diduga mengandung Babi pun diharamkan. Kecuali Flu Babi, tidak jelas haram atau tidak karena enggak ada fatwanya. Yang pasti manusia tidak berdaya melawan flu babi. Begitu konon khabarnya. Dalam hal haram mengharamkan, yang paling bikin bingung adalah fatwa haram MUI yang menyatakan bahwa vaksin Manginitis adalah haram karena mengandung babi. Fatwa kontroversial itu kemudian diperdebatkan antara MUI, Depkes dan BPOM yang disiarkan oleh Televisi. Sungguh mengherankan, Vaksin yang divonis haram itu ternyata diwajibkan oleh Pemerintah Saudi Arabia. Setiap orang yang masuk Saudia Arabia, baik itu naik haji atau Umroh wajib disuntik vaksin Manginitis yang divonis haram oleh MUI. Benarkah vaksin itu haram ?Menurut Ibu Menkes, tripsin yang mengandung enzym babi digunakan hanya sebagai katalisator dalam proses pembuatan vaksin Manginitis. Kemudian Menkes meberikan contoh analogi apa yang dimaksud katalisator. Alkohol jika diminum tentu haram hukumnya. Ketika alkohol dibakar dan apinya digunakan untuk menggoreng tahu, apakah tahu itu haram ? Tanya ibu Menteri kepada Komisi Fatwa MUI."Oh ... Tentu saja tidak ... !" jawab Komisi Fatwa MUI."Proses pembuatan vaksin Manginitis persis seperti itu .. " ibu Menteri menegaskan."Vaksin itu tetap haram. Karena kami berpegang pada keterangan produsennya yang menyatakan bahwa proses pembuatannya menggunakan tripsin yang mengandung enzym babi .." Komisi Fatwa MUI bersikukuh dengan pendapatnya.Ibu Menteri kemudian menyampaikan satu lagi analoginya. Seseorang menanam pohon mangga, kemudian dia memberikan pupuk tahi babi. Tahi babi pasti haram karena namanya tahi babi. Pohon mangga itu kemudian berbuah dan buahnya pun dimakan. Apakah buah mangga itu haram ?"Oh ... Tentu saja tidak. Tapi vaksin Manginitis tetap haram ... !" jawab Komisi Fatwa MUI. Ibu Menkes hanya bisa mengangkat bahu sambil mesem-mesem.Kepala BPOM kemudian menjelaskan bahwa menurut penelitian ahli-ahlinya, pembuatan tripsin dan proses pembuatan vaksin Manginitis yang mengandung babi itu sudah melalui tujuh tingkat pencucian."Haramnya babi tidak bisa di cuci ... !" tegas Komisi Fatwa MUI."Lho ... Kenapa gitu ..." ibu Menteri heran."Haram adalah perintah Tuhan, jadi tidak bisa dicuci ... !" kata mati Komisi Fatwa MUI."Terus bagaimana dengan syarat Saudia Arabia tentang keharusan memberi vaksin Manginitis ..." tanya ibu Menteri."Itu bukan urusan MUI. Tugas kami hanya menyatakan haram .." diskusi pun selesai.Ooooooooo ... gitu !!! MustikabiruThe House of Blue Lighthttp://www.ombakdurenew.blogspot.com/

Sabtu, 13 Juni 2009

Gak Mungkin


"Maksud loe apa ...?" tanya Malau yang keinginan tahunya sangat besar.
"Yang mana ... ?" mas Barkah belum paham kemana arah pertanyaan Malau.
"Konsep loe tentang Lintas Dimensional ?" Malau menegaskan.
"Maksud loe yang www.ombakdurenew.blogspot.com " mas Barkah menyebutkan blog yang dimaksud Malau.
Menurut mas Barkah, awalnya blog itu beralamat di www.ombakduren.blogspot.com , tapi setelah terbunuh dalam perang Kurusetra, blog itu hidup kembali dan berganti alamat di www.ombakdurenew.blogspot.com .
"Beda tipis ... !" komentar Malau.
"Betuuuul ... hanya tambah huruf e dan w dibelakang ombakduren ...!" komentar mas Sigit yang rajin nulis puisi di blog ombakdurenew.
Hampir dua bulan lalu, www.ombakdurenew.blogspot.com mati. Kunjungan yang hampir 8.000 klik dari 26 Negara turut musnah. Begitu tewas, dalam seketika blog itu hidup kembali dari nol. Tetapi pada hari ini, Kamis tgl. 11 Juni 2009 pukul 10.50 pagi telah tercatat 3073 kunjungan dari 1330 orang yang tersebar di 50 negara. Jika dibuat statistik, setiap orang mengunjungi ombadurenew minimal 1 kali sampai 4 kali. Content blog itu seketika masuk ke ruang privat si pengunjung. Contentnya bisa mempengaruhi mindset, membuat terperangah. Bisa membuat amarah, ha ha hihi atau cuek babi dan liwat begitu saja seperti angin berlalu. Bisa juga menjadi information warefare, sepert halnya kasus Manohara, Pritta Mulyasari dan Ambalat. Jika contentnya dirancang dalam strategi yang tepat, sedikit banyaknya akan mempengaruhi opini pablik seperti halnya perlawanan kaum blogger terhadap Omni Hospital.
"Kaum blogger ? Ngarang loe ...!" Malau tidak percaya karena dia pikir blogger sama dengan humburger kesukaannya.
"Santai aja man. Data itu semua terekam ....!" celetuk JDR.
Dalam konteks lain, lintas dimensional adalah hubungan dunia fisik dan non fisik yang sering dibicarakan Mat Ali. Menurut Mat Ali, lintas dimensional bisa dipahami sebagai daya untuk melihat sesuatu yang belum tampak seperti halnya Quick Count. Quick Count naik daun jika ada Pilkada, Pemilu dan Pilpres. Kecenderungan ini, secara fisik melahirkan berbagai Lembaga Survey atau Riset untuk melayani kebutuhan pemenuhan keinginan tahu hasil Pilkada, Pemilu atau Pilpres sebelum dihitung secara fisik. Merespon dinamika tersebut, mas Barkah tidak mau ketinggalan. Dia kemudian membentuk Lingkaran Survey Ombakduren (LSO). Untuk mendapatkan data, LSO tidak menggunakan metode ilmiah. Mas Barkah menggunakan metode Teropong Spritual.
"Emang udah loe teropong ... ?" Malau tertarik.
Mas Barkah mengeluarkan teropong spiritualnya yang berbentuk seperti teropong bintang tapi dalam ukuran sebesar cangkir kopi. Teropong cangkir itu ditempelkan ke jidatnya yang nongnong. Sesaat kemudian mas Barkah menjelaskan hasilnya. SBY-BOED 35%, JK-WIN 38 % dan Mega-Pro 34%. Artinya akan terjadi dua kali putaran. SBY-BOED berhadapan dengan JK-WIN.
"Salah tuh ! Coba loe hitung lagi. Totalnya 107 %. Dukun palsu loe ... !" Malau protes keras.
Mas Barkah mengulangi peneropongannya. Sekali ini mulutnya komat-kamit baca rapalan mantera. Kemudian ia membeberkan hasilnya dihadapan teman-temannya yang mulai ramai berkumpul. Hasilnya, SBY-BOED 34%, JK-WIN 35% dan MEGA-PRO 31%, artinya akan terjadi 2 putaran. SBY-BOED berhadapan dengan JK-WIN.
"Memang bener 100%. Tapi deviasi dan errornya kenapa enggak dihitung ?" Malau complain lagi.
"Reseh loe. Yang enggak nyontreng enggak perlu dihitung ... !" hardik JDR.
Mas Barkah meneropong lagi. Kali ini yang diteropong putaran kedua. Hasilnya SBY-BOED 36% dan JK-WIN 64%. Ditotal presentasenya benar 100%. Seperti halnya nonton bola, supporter JK-WIN pun bersorak-sorai. Mendengar suara berisik di bekas kampungnya, Ndang yang udah pindah kelangit mengirim SMS ke HP teman-temannya yang masih hidup.
MAS BARKAH BENAR.... ! JK-WIN MENANG ....., begitu tertulis SMS dari Ndang.
ENGGAK MUNGKIN ... ENGGAK MUNGKIN ... ENGGAK MUNGKIN ..., protes mbak Anti yang menari dalam Iklan TV SBY-BOED.
Mustikabiru
The House of Blue Light

Ombakduren dance company




Di Plaza Ombakduren mbak Anti sedang memimpin latihan menari. Mengherankan
.... ! Tampak Malau, mas Atmo, German, Erna, Aryatedja, JDR sedang latihan
menari.
Seperti sekumpulan ikan lumba-luba berenang di air dangkal..
Di sudut Plaza kak Herding sedang latihan monolog.
Fenomena ini memang aneh tapi nyata, begitulah realitanya.
Sesungguhnya kita tidak perlu heran, hal ini terjadi sebagai pengaruh budaya
Pilpres.
Ketika Deklarasi Damai Capres, semua rakyat Republik Ombakduren disuguhi
tampilan budaya masing-masing Tim Sukses Capres.
Acara itu di pancar luaskan oleh semua Stasiun TV menampilkan kreasi Seni
para Capres, ada monolog, tari Zapin dan apa yang dikatakan modern dance.
"*Ini gejala akan banyak peye menari selama kampanye *" respon mbak Anti
baca peluang.
Komentar mbak Anti diamini yang lain dan sepakatlah mereka terima job
menari.

Malau dan teman-teman kemudian bersepakat membentuk Ombakduren Dance
Company.
Mbak Anti bertugas menciptakan koreografi yang disesuaikan dengan selera
Capres.
Ada* Sendra Tari Eknomi Lemah ......*,* Sendra Tari Banyak Hutang
.......*,*Sendra Tari Lanjutkan
* Sayang...., *Sendra Tari Lebih Cepat Lebih Baik ... , Sendra Tari Ngehek
Loe ... *dan banyak alternatif lain yang akan ditawarkan.
Merespon pasar, kata mbak Anti meyakinkan yang lain.
Kak Herding tidak mau ketinggalan membaca peluang, dia langsung menciptakan
monolog
dengan tema Habis Uang Terbitlah Hutang.
Koreografi yang diciptakan berorientasi pada pakem Tari Padat Karya, yakni
tarian yang melibatkan banyak orang.
Makin banyak yang nari makin baik walaupun beresiko honor dibagi
ramai-ramai, begitu pendapat mbak Anti.
Itulah tari kerakyatan, sambut anggota Ombakduren Dance Company riuh rendah.
"*Loe semua udah pada gila ya ....* " mas Barkah muncul sambil
ngomel-ngomel.
*"Eloe yang gila .... Sirik loe .... !' sahut Malau dengan suara tinggi. *

*Mustikabiru*
The House of Blue Light
www.ombakdurenew. blogspot. com

Rabu, 10 Juni 2009

dua menjadi satu




"Hard Competency, Soft Competency, maksud loe apa ?" tanya Malau gak paham. Mas Barkah menjelaskan bahwa Hard Competency adalah ketrampilan untuk hidup sedangkan Soft Competency adalah kemampuan menjawab tantangan hidup.
"Ngarang .... !" Malau tanya tapi enggak percaya pada jawaban.

Bisa juga dipahami bahwa ketrampilan adalah kemampuan yang bersifat teknis dan menjawab tantangan adalah kecerdasan. Semua orang pasti memiliki kedua hal tersebut. Yang membedakan adalah kapasitas dan pengalamannya. Dalam dunia kerja, Hard Competency memberikan kontribusi 30% pada keberhasilan seseorang. Sedangkan Soft Competency memberikan kontribusi 70%. Hard competency diberikan oleh sekolah dalam bentuk ilmu seperti Ilmu Film Film, Ilmu Acting, Ilmu Kedokteran dsbnya. Soft Competency yang harusnya masuk sebagai bagian dari strategi pendidikan, sejak tahun 1977 disapu oleh Pemerintah pada era Menndiknas dijabat oleh Daud Yusuf melalui program NKK/BKK. Sukses program tersebut membuat mahasiswa menjadi tidak kritis. Dan muaranya, sebagai tenaga kerja menjadi tidak kompetitif. Tidak semua memang, tapi indikatornya bisa dilihat dari banyaknya ekspatriat dalam berbagai lini kerja yang merajalela di Indonesia. Setelah tahun 1998, keadaan mulai berubah dipicu dengan adanya reformasi. Kondisi ini membuat strata bawah menggoyang strata atas. Gelombang baru tenaga kerja yang lebih cerdas kemudian menggoyang establishment generasi sebelumnya. Antara lain timbul istilah gaptek dsbnya. Begitu pun yang terjadi dalam dunia kerja film, generasi lebih muda menjungkirbalikan seniornya.
"Ngarang sejadi-jadinya .... !" setiap mas Barkah ngomong ini-itu, Malau memang selalu memposisikan diri sebagai oposan.
"Emang guwa ngarang .... !" jawab mas Barkah santai.

Dalam segala hal, oposisi dibutuhkan untuk menghindari adanya kemutlakan atau kebenaran sepihak. Seperti halnya energi listrik, ada pertemuan dua unsur negative/positive untuk menjadikan energi tersebut menjadi daya penerang atau penggerak. Jika kita mengurai kehidupan manusia sehari-hari, dinamika terjadi karena adanya serba dua. Laki-laki bertemu perempuan maka terjadilah anak. Pandai ketemu bodoh, terjadilah kesenjangan hidup. Buruk ketemu baik, terjadilah konflik. Entah itu soft conflict atau hard conflik. Semua itu tidak bisa dihindari atau diseterilkan. Yang dibutuhkan adalah keseimbangan dan kemitraan. Untuk mendapatkan itu dibutuhkan adanya sifat bijak atau Wisdom. Sifat ini adalah anugerah Tuhan pada setiap manusia. "Udah deh ! Enggak perlu istilah aneh-aneh ..." Malau bete. Dalam hubungan manusia dengan Tuhan, serba dua tidak dibutuhkan. Mengapa ? Karena yang dibutuhkan adalah kemutlakan dengan absurbditas tinggi. Ketuhanan dipahami bukan melalui keilmuan tapi melalui pemahaman dan keyakinan. Dalam perspektif Islam, pemahaman Ketuhanan terbentuk melalui keseimbangan Akidah, Syari'ah dan Achlak. Semakin tinggi tingkat keseimbangan seseorang, dia akan semakin memahami hubungannya dengan Tuhan. "Ngarang loe ..... !" teriak Malau dan mbak Anti bak Vocal Group. "Santai man. Sabaaar ... !" jawab mas Barkah dengan bijak. Orang sabar pantatnya lebar ........ ! Teriak mas Ridho dari jauh.

Mustikabiru
The House of Blue Light
www.ombakdurenew.blogspot.com

Selasa, 09 Juni 2009

Miss Jajaka 2009

Hantu Laut....

State Capitalism



Apa itu State Capitalism ?
Menurut para pakar ekonomi, trand ekonomi dunia sudah begeser.
Apa yang disebut Neo Liberalisme, Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Jalan Tengah dan Kemandirian Ekonomi yang banyak disebut-sebut Oleh Tim Sukses Capres hanya akan bikin bingung. Pada kenyataannya dunia di landa krisis financial yang mengimbas dan memporak porandakan semua sektor ekonomi. Akibatnya timbul apa yang disebut State Capitalism. Pemerintah terpaksa harus intervensi mengambil alih atau menyuntik perusahaan swasta yang kolaps. Pada akhirnya ekonomi akan dikuasai Pemerintah dan tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk memperkuat politik kekuasaan.
"Guwa enggak bingung .... !" komentar Malau lirih dari balik Topi Miringnya..
"Guwa enggak peduli ..!" mbak Anti ikut-ikutan kasih pendapat.

Pendapat Malau benar dan pendapat mbak Anti pun benar. Masyarakat tidak peduli dengan segala macam tetek bengek istilah ekonomi. Yang penting, ekonomi lancar, tercukupi dan hidup tidak sulit. Ekonomi pas-pasan adalah yang paling tepat. Pas ingin punya mobil, ya kebeli. Pas ingin punya rumah, ya kebeli. Sekolah murah dan gratis, begitu janji Pemerintah. Pelayanan Kesehatan murah dan kalau perlu gratis tapi Pemerintah enggak janji ni yeeee..... Nyatanya, semua itu banyak bohong ketimbang benarnya. Mengumbar janji, sudah janji karakter bangsa Ombak Duren. Si Pengumbar janji bukan hanya pemimpinnya saja, pada level hubungan laki - perempuan pun begitu. Laki-laki mengumbar janji pada perempuan dan perempuan mengumbar janji pada laki-laki. Padahal dibalik itu sesungguhnya terjadi proses tipu menipu.
"Guwa udah enggak percaya sama mulut perempuan. Perempuan cenderung suka selingkuh. Matreeee .... !" komentar Malau penuh amarah yang terpendam.
"Laki-laki juga ..." sahut mbak Anti yang merasa tersindir.

Keraguan pun merajalela. Rakyat Republik Ombak Duren sulit mempercayai apa saja atau sebaliknya, Sebongkah batu pun dipercaya dapat menyembuhkan penyakit seperti yang terjadi di kampung Ombak Duren. Masyarakat nyaris lupa bahwa kehidupan manusia pada hakikatnya dikendalikan dalam satu system, yakni system Ketuhanan. System yang amat terang benderang dan sudah berjalan sejak alam semesta ini tercipta.
"Ngarang loe ..... !" komentar Malau dan ini adalah contoh kecil dari keraguan itu.

Profesional seni yang kreatif di masa mudanya, ketika encok, darah tinggi, diabet atau asam urat menyerang dimasa tuanya, dia ingin disebut budayawan supaya tetap eksis.
Kecenderungan itu pun meluas. Tidak hanya seniman. Pengamat, tentara, pengusaha, semua ingin disebut budayawan di masa pensiunnya.
"Nyindir guwa ... !" Malau merasa tersindir.

Presure realita kehidupan pada akhirnya menciptakan situasi manusia berkonflik dengan dirinya sendiri. Konflik dengan dirinya sendiri pada suatu titik akan terepresentasikan menjadi konflik eksternal. Sekecil apa pun masalahnya dapat dijadikan obyek konflik seperti fotonya Malau di Facebook.
"Itu fotonya John bukan foto guwa ... !" Malau berusaha meluruskan.

Dalam salah satu kasus, Irama Ombak Duren adalah contoh kumpulan manusia yang berkonflik dengan dirinya sendiri. Masalah yang seharusnya untuk intropeksi diri justru diumbar-umbar menjadi konflik eksternal. Ketika seorang pemusik tua memainkan alat musiknya, dia tenggelam pada keyakinan akan kehebatan musiknya. Dia menjadi sangat otonom. Ketika bunyi musik itu dipadaukan dengan sumber bunyi lain dari instrumen yang dimainkan orang lain, otonomi diri harus berbagi untuk sebuah keselarasan dalam proses yang disebut Mixing. Tapi apa yang terjadi ? Rasionalitasnya lenyap.

"Bangunan musiknya hancur ... !" keluh pemain ketimpring.
"Musiknya keruh ..." kata penabuh gamelan penuh amarah.
"Lagunya kehilangan ruh ... !" kata penabuh bedukdengan emosional.
"Saya kehilangan ruang ..." celetuk sang pesinden sambil marah-marah
.

Ini adalah konflik dalam diri sendiri tapi direpresentasikan sebagai konflik dengan ruang abstrak diluar dirinya. Musik yang dicaci-maki oleh pemusiknya sendiri pada akhirnya lahir menjadi Album Biru Irama Ombak Duren, ibunya meninggalkan si jabang bayi. Akhirnya si jabang bayi itu pun mati di pangkuan orang lain dan terciptalah ALBUM POCONG IRAMA OMBAK DUREN.
Pocong ... pocong ... pocoooooong ... Malau dan mbak Anti semburat berlarian.

Mustikabiru
The House of Blue Light
www.ombadurenew.blogspot.com

Senin, 08 Juni 2009

Horehoreho secara Banjo's

http://www.youtube.com/watch?v=n9ID8I2hQUk&feature=player_embedded

Minggu, 07 Juni 2009

Email Heboh itu....

Jakarta - Jangan sampai kejadian saya ini akan menimpa ke nyawa manusia lainnya. Terutama anak-anak, lansia, dan bayi. Bila anda berobat berhati-hatilah dengan kemewahan rumah sakit (RS) dan title international karena semakin mewah RS dan semakin pintar dokter maka semakin sering uji coba pasien, penjualan obat, dan suntikan.

Saya tidak mengatakan semua RS international seperti ini tapi saya mengalami kejadian ini di RS Omni International. Tepatnya tanggal 7 Agustus 2008 jam 20.30 WIB. Saya dengan kondisi panas tinggi dan pusing kepala datang ke RS OMNI Internasional dengan percaya bahwa RS tersebut berstandard International, yang tentunya pasti mempunyai ahli kedokteran dan manajemen yang bagus.

Saya diminta ke UGD dan mulai diperiksa suhu badan saya dan hasilnya 39 derajat. Setelah itu dilakukan pemeriksaan darah dan hasilnya adalah thrombosit saya 27.000 dengan kondisi normalnya adalah 200.000. Saya diinformasikan dan ditangani oleh dr Indah (umum) dan dinyatakan saya wajib rawat inap. dr I melakukan pemeriksaan lab ulang dengan sample darah saya yang sama dan hasilnya dinyatakan masih sama yaitu thrombosit 27.000.

dr I menanyakan dokter specialist mana yang akan saya gunakan. Tapi, saya meminta referensi darinya karena saya sama sekali buta dengan RS ini. Lalu referensi dr I adalah dr H. dr H memeriksa kondisi saya dan saya menanyakan saya sakit apa dan dijelaskan bahwa ini sudah positif demam berdarah.

Mulai malam itu saya diinfus dan diberi suntikan tanpa penjelasan atau izin pasien atau keluarga pasien suntikan tersebut untuk apa. Keesokan pagi, dr H visit saya dan menginformasikan bahwa ada revisi hasil lab semalam. Bukan 27.000 tapi 181.000 (hasil lab bisa dilakukan revisi?). Saya kaget tapi dr H terus memberikan instruksi ke suster perawat supaya diberikan berbagai macam suntikan yang saya tidak tahu dan tanpa izin pasien atau keluarga pasien.

Saya tanya kembali jadi saya sakit apa sebenarnya dan tetap masih sama dengan jawaban semalam bahwa saya kena demam berdarah. Saya sangat khawatir karena di rumah saya memiliki 2 anak yang masih batita. Jadi saya lebih memilih berpikir positif tentang RS dan dokter ini supaya saya cepat sembuh dan saya percaya saya ditangani oleh dokter profesional standard Internatonal.

Mulai Jumat terebut saya diberikan berbagai macam suntikan yang setiap suntik tidak ada keterangan apa pun dari suster perawat, dan setiap saya meminta keterangan tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Lebih terkesan suster hanya menjalankan perintah dokter dan pasien harus menerimanya. Satu boks lemari pasien penuh dengan infus dan suntikan disertai banyak ampul.

Tangan kiri saya mulai membengkak. Saya minta dihentikan infus dan suntikan dan minta ketemu dengan dr H. Namun, dokter tidak datang sampai saya dipindahkan ke ruangan. Lama kelamaan suhu badan saya makin naik kembali ke 39 derajat dan datang dokter pengganti yang saya juga tidak tahu dokter apa. Setelah dicek dokter tersebut hanya mengatakan akan menunggu dr H saja.

Esoknya dr H datang sore hari dengan hanya menjelaskan ke suster untuk memberikan obat berupa suntikan lagi. Saya tanyakan ke dokter tersebut saya sakit apa sebenarnya dan dijelaskan saya kena virus udara. Saya tanyakan berarti bukan kena demam berdarah. Tapi, dr H tetap menjelaskan bahwa demam berdarah tetap virus udara. Saya dipasangkan kembali infus sebelah kanan dan kembali diberikan suntikan yang sakit sekali.

Malamnya saya diberikan suntikan 2 ampul sekaligus dan saya terserang sesak napas selama 15 menit dan diberikan oxygen. Dokter jaga datang namun hanya berkata menunggu dr H saja.

Jadi malam itu saya masih dalam kondisi infus. Padahal tangan kanan saya pun mengalami pembengkakan seperti tangan kiri saya. Saya minta dengan paksa untuk diberhentikan infusnya dan menolak dilakukan suntikan dan obat-obatan.

Esoknya saya dan keluarga menuntut dr H untuk ketemu dengan kami. Namun, janji selalu diulur-ulur dan baru datang malam hari. Suami dan kakak-kakak saya menuntut penjelasan dr H mengenai sakit saya, suntikan, hasil lab awal yang 27.000 menjadi revisi 181.000 dan serangan sesak napas yang dalam riwayat hidup saya belum pernah terjadi. Kondisi saya makin parah dengan membengkaknya leher kiri dan mata kiri.

dr H tidak memberikan penjelasan dengan memuaskan. Dokter tersebut malah mulai memberikan instruksi ke suster untuk diberikan obat-obatan kembali dan menyuruh tidak digunakan infus kembali. Kami berdebat mengenai kondisi saya dan meminta dr H bertanggung jawab mengenai ini dari hasil lab yang pertama yang seharusnya saya bisa rawat jalan saja. dr H menyalahkan bagian lab dan tidak bisa memberikan keterangan yang memuaskan.

Keesokannya kondisi saya makin parah dengan leher kanan saya juga mulai membengkak dan panas kembali menjadi 39 derajat. Namun, saya tetap tidak mau dirawat di RS ini lagi dan mau pindah ke RS lain. Tapi, saya membutuhkan data medis yang lengkap dan lagi-lagi saya dipermainkan dengan diberikan data medis yang fiktif.

Dalam catatan medis diberikan keterangan bahwa bab (buang air besar) saya lancar padahal itu kesulitan saya semenjak dirawat di RS ini tapi tidak ada follow up-nya sama sekali. Lalu hasil lab yang diberikan adalah hasil thrombosit saya yang 181.000 bukan 27.000.

Saya ngotot untuk diberikan data medis hasil lab 27.000 namun sangat dikagetkan bahwa hasil lab 27.000 tersebut tidak dicetak dan yang tercetak adalah 181.000. Kepala lab saat itu adalah dr M dan setelah saya komplain dan marah-marah dokter tersebut mengatakan bahwa catatan hasil lab 27.000 tersebut ada di Manajemen Omni. Maka saya desak untuk bertemu langsung dengan Manajemen yang memegang hasil lab tersebut.

Saya mengajukan komplain tertulis ke Manajemen Omni dan diterima oleh Og(Customer Service Coordinator) dan saya minta tanda terima. Dalam tanda terima tersebut hanya ditulis saran bukan komplain. Saya benar-benar dipermainkan oleh Manajemen Omni dengan staff Og yang tidak ada service-nya sama sekali ke customer melainkan seperti mencemooh tindakan saya meminta tanda terima pengajuan komplain tertulis.

Dalam kondisi sakit saya dan suami saya ketemu dengan Manajemen. Atas nama Og (Customer Service Coordinator) dan dr G (Customer Service Manager) dan diminta memberikan keterangan kembali mengenai kejadian yang terjadi dengan saya.

Saya benar-benar habis kesabaran dan saya hanya meminta surat pernyataan dari lab RS ini mengenai hasil lab awal saya adalah 27.000 bukan 181.000. Makanya saya diwajibkan masuk ke RS ini padahal dengan kondisi thrombosit 181.000 saya masih bisa rawat jalan.

Tanggapan dr G yang katanya adalah penanggung jawab masalah komplain saya ini tidak profesional sama sekali. Tidak menanggapi komplain dengan baik. Dia mengelak bahwa lab telah memberikan hasil lab 27.000 sesuai dr M informasikan ke saya. Saya minta duduk bareng antara lab, Manajemen, dan dr H. Namun, tidak bisa dilakukan dengan alasan akan dirundingkan ke atas (Manajemen) dan berjanji akan memberikan surat tersebut jam 4 sore.

Setelah itu saya ke RS lain dan masuk ke perawatan dalam kondisi saya dimasukkan dalam ruangan isolasi karena virus saya ini menular. Menurut analisa ini adalah sakitnya anak-anak yaitu sakit gondongan namun sudah parah karena sudah membengkak. Kalau kena orang dewasa laki-laki bisa terjadi impoten dan perempuan ke pankreas dan kista.

Saya lemas mendengarnya dan benar-benar marah dengan RS Omni yang telah membohongi saya dengan analisa sakit demam berdarah dan sudah diberikan suntikan macam-macam dengan dosis tinggi sehingga mengalami sesak napas. Saya tanyakan mengenai suntikan tersebut ke RS yang baru ini dan memang saya tidak kuat dengan suntikan dosis tinggi sehingga terjadi sesak napas.

Suami saya datang kembali ke RS Omni menagih surat hasil lab 27.000 tersebut namun malah dihadapkan ke perundingan yang tidak jelas dan meminta diberikan waktu besok pagi datang langsung ke rumah saya. Keesokan paginya saya tunggu kabar orang rumah sampai jam 12 siang belum ada orang yang datang dari Omni memberikan surat tersebut.

Saya telepon dr G sebagai penanggung jawab kompain dan diberikan keterangan bahwa kurirnya baru mau jalan ke rumah saya. Namun, sampai jam 4 sore saya tunggu dan ternyata belum ada juga yang datang ke rumah saya. Kembali saya telepon dr G dan dia mengatakan bahwa sudah dikirim dan ada tanda terima atas nama Rukiah.

Ini benar-benar kebohongan RS yang keterlaluan sekali. Di rumah saya tidak ada nama Rukiah. Saya minta disebutkan alamat jelas saya dan mencari datanya sulit sekali dan membutuhkan waktu yang lama. LOgkanya dalam tanda terima tentunya ada alamat jelas surat tertujunya ke mana kan? Makanya saya sebut Manajemen Omni pembohon besar semua. Hati-hati dengan permainan mereka yang mempermainkan nyawa orang.

Terutama dr G dan Og, tidak ada sopan santun dan etika mengenai pelayanan customer, tidak sesuai dengan standard international yang RS ini cantum.

Saya bilang ke dr G, akan datang ke Omni untuk mengambil surat tersebut dan ketika suami saya datang ke Omni hanya dititipkan ke resepsionis saja dan pas dibaca isi suratnya sungguh membuat sakit hati kami.

Pihak manajemen hanya menyebutkan mohon maaf atas ketidaknyamanan kami dan tidak disebutkan mengenai kesalahan lab awal yang menyebutkan 27.000 dan dilakukan revisi 181.000 dan diberikan suntikan yang mengakibatkan kondisi kesehatan makin memburuk dari sebelum masuk ke RS Omni.

Kenapa saya dan suami saya ngotot dengan surat tersebut? Karena saya ingin tahu bahwa sebenarnya hasil lab 27.000 itu benar ada atau fiktif saja supaya RS Omni mendapatkan pasien rawat inap.

Dan setelah beberapa kali kami ditipu dengan janji maka sebenarnya adalah hasil lab saya 27.000 adalah fiktif dan yang sebenarnya saya tidak perlu rawat inap dan tidak perlu ada suntikan dan sesak napas dan kesehatan saya tidak makin parah karena bisa langsung tertangani dengan baik.

Saya dirugikan secara kesehatan. Mungkin dikarenakan biaya RS ini dengan asuransi makanya RS ini seenaknya mengambil limit asuransi saya semaksimal mungkin. Tapi, RS ini tidak memperdulikan efek dari keserakahan ini.

Sdr Og menyarankan saya bertemu dengan direktur operasional RS Omni (dr B). Namun, saya dan suami saya sudah terlalu lelah mengikuti permainan kebohongan mereka dengan kondisi saya masih sakit dan dirawat di RS lain.

Syukur Alhamdulilah saya mulai membaik namun ada kondisi mata saya yang selaput atasnya robek dan terkena virus sehingga penglihatan saya tidak jelas dan apabila terkena sinar saya tidak tahan dan ini membutuhkan waktu yang cukup untuk menyembuhkan.

Setiap kehidupan manusia pasti ada jalan hidup dan nasibnya masing-masing. Benar. Tapi, apabila nyawa manusia dipermainkan oleh sebuah RS yang dipercaya untuk menyembuhkan malah mempermainkan sungguh mengecewakan.

Semoga Allah memberikan hati nurani ke Manajemen dan dokter RS Omni supaya diingatkan kembali bahwa mereka juga punya keluarga, anak, orang tua yang tentunya suatu saat juga sakit dan membutuhkan medis. Mudah-mudahan tidak terjadi seperti yang saya alami di RS Omni ini.

Saya sangat mengharapkan mudah-mudahan salah satu pembaca adalah karyawan atau dokter atau Manajemen RS Omni. Tolong sampaikan ke dr G, dr H, dr M, dan Og bahwa jangan sampai pekerjaan mulia kalian sia-sia hanya demi perusahaan Anda. Saya informasikan juga dr H praktek di RSCM juga. Saya tidak mengatakan RSCM buruk tapi lebih hati-hati dengan perawatan medis dari dokter ini.

Salam,
Prita Mulyasari
Alam Sutera
prita.mulyasari@yahoo.com
081513100600

Melodrama




Hari ini Sabtu 7 Juni 2009, pada halaman 1 koran Kompas tertulis artikel: Melodrama oh Melodrama. Artikel itu membahas tentang strategi menjual siaran televisi. Bagaimana masalah Prita Mulyasari, Manohara dan kampanye Pelpres dikemas menjadi komoditas untuk menahan pemisrsa berlama-lama duduk didepan pesawat TV. "Ruang privat sudah menjadi ruang publik ..." Malau mengomentari artikel Kompas itu. "Konsekuensi logis dari kemajuan teknologi informasi...." mas Barkah sok pinter. "Sok pinter loe .... " sahut Malau.

Mas Barkah benar adanya, informasi merupakan unsur penting dalam bisnis media. Barang siapa yang paling banyak memiliki informasi dan mampu membungkus menjadi barang dagangan yang sedap dan gurih, dia akan mengungguli yang lain. Melibatkan publik pun merupakan bagian dari strategi. Bukan hanya fisik, menggoyang empati dan kemarahan publik juga menjadi perhitungan strategi media. "Kita jadi tolol dong ... !" Malau skeptis. "Pandai-pandailah memilah dan memilih informasi " mas Barkah sok tau. "Sok tau loe ... !" sahut Malau.

Beberapa hari terakhir, semua penonton TV hanya disuguhi 4 topik berita utama, yakni kasus Pritta Mulyasari, Manohara, kampanye Pilpres dan kasus Ambalat. Dari keempat topik tersebut, kasus Prita Mulyasari vs Omni Hospital menduduki ranking pertama. Kasus tersebut telah menguras airmata, membangkitkan simpati dan mengundang pembelaan mulai dari Presiden sampai para Bloggger yang berjumlah ratusan ribu. Rumah sakit Omni International pun terkapar disudut dihajar opini publik.
"Omni Hospital dilarang mencantumkan kata International ..." vonis Menkes.
"Jaksa akan diperiksa ...!" kata Jaksa Agung. "Penyidik Polri akan diperiksa ..!" kata Kapolri.

Penyebab timbulnya kasus ini karena adanya pasal karet UU tentang pencemaran nama baik dan atau tidakan tidak menyenangkan. Pasal karet yang sangat subyektif itu mendapat kekuatan 6 tahun ancaman hukuman penjara bagi yang melanggarnya. "Harusnya pasal seperti itu dihapus dari UU ... !" usul mas Barkah. "Sok analis loe ...!" komentar Malau. "Taik loe ... !" mas barkah mulai terusik dengan komentarnya Malau. "Ngehek loe ... !" Malau lebih garang sambil memelototkan matanya yang sedikit tertutup topinya yang khas. Celepoooooook .... pipi malau ditampol mas Barkah.

Mustikabiru The House of Blue Light www.ombakdurenew.blogspot.com

Sabtu, 06 Juni 2009

Dapatkan CD nya dengarkan musiknya






"*Kenapa harus tanggal 6 Juni* ?" tanya Malau kepada mas Barkah.
"*Maksud lough .*.. ?" mas Barkah balik bertanya.
"*Kenapa Album Biru Irama Ombak Duren dikeluarin tgl. 6 Juni* ?" Malau terus
bertanya.
"*6 Juni adalah tanggal kelahiran Bung Karno .*." mas Barkah menjawab tegas.
"*Apa hubungannya* ..?" Malau tanya terus seperti Polisi.
Mas Barkah menjelaskan, Album itu memiliki historical value tentang Bung
Karno. Disamping sebagai bapak bangsa, Bung Karno dikenal juga sebagai
pencinta seni. Dalam konteks ini, Album Biru memuat lagu MARI BERGEMBIRA
yang merupakan ciptaan Bung Karno di era tahun 1050. Disamping itu ada
SARINAH lagu favorit Bung Karno ciptaan Ismail Marzuki tahun 1932. Album itu
punya daya mistis, oleh karena itu wetonnya harus dihitung dengan cermat
supaya pas dengan jalur jalan malaikat. Tumpengan nasi kuning pada tgl. 1
Juni bersamaan dengan hari lahirnya Pancasila. Ketepatan waktu dapat
menempatkan Album Biru Irama Ombak Duren menjadi ideologi dan fanatisme
Ombak Duren.
"*Sok tau loe .*.." bantah Malau.
"*Tujuh lagu lainnya ciptaan siapa* ?" mas Atmo mulai tertarik.
6 lagu ciptaan Boyke dan 1 lagu ciptaan mas Barkah, yakni SUDARMI.
Perjalanan sejarah lagu-lagu itu sangat panjang dan lebar sekali, lebih dari
30 tahun. Sampai akhirnya masuk studio rekaman hampir setahun lalu. Setelah
menuai badai dan konflik, akhirnya album itu selesai juga dengan selamat.
"*Setelah itu dikonsultasikan pada kuncen Gunung Merapi, Gunung Kelud,
Gunung Bromo dan terakhir ke Gunung Kawi. Semua menyatakan clear* ..." mas
Barkah bercerita panjang lebar tentang perjalanan spiritual Irama Ombak
Duren.
"*Ngarang loe *...!" Malau terus membantah.
Mas Barkah tidak peduli, dia terus menyerocos. Lirik lagu Irama Ombak Duren
harus dipahami dengan ROSO karena liriknya adalah musik itu sendiri. Arti
kata-kata dalam lirik menjadi tidak penting dan tidak mengandung arti yang
perlu diperdebatkan.
"*Makin ngehek aja ngarangnya ... Enggak sekalian ke kuncen Anak Krakatau *"
Malau tidak percaya dengan hal-hal yang berbau mistis..
"*Teruuuus ... Dukune ngomong opo ...*. !" mbak Anti ikut nimbrung.
"*Terus Band nya bubar ... ?*" Malau makin negative thinking.
"*Bukan bubar kaleee. Mungkin non aktif *...!" komentar mbak Anti nyinyir.
"*Begini teman-teman ... Jangan negative thinking *... !" mas Barkah mulai
kesal.

Mas Barkah mengambil 1 keping Album Biru dan memperdengarkannya.
*Hore .... Hore .... Hore.... Horehoreho*
*Nenek naik kelas dipotret Gubernur.*
dstnya ......
Semua yang lagi kongkow-kongkow di Warung Kopi Ombakduren terpana mendengar
lagu-lagu Irama Ombak Duren. Sungguh mereka tidak menyangka ternyata lagunya
dibuat dengan benar walau judulnya kacau.
"*Ini lagu jadul tapi selera kuping jaman sekarang ...*" mabak Anti memuji.
"*Radio rusak ... Kuping rusak ....*!" Malau menghujat.
"*Kuping loe yang bejat, congek dan budeg ..*. !" mbak Anti sewot.
"*Mas Barkah sibuk promosi yaaa ... *!" Indrayanto muncul sambil ngegandeng
Manohara.
Semua pandangan tertuju pada Manohara, mereka semua terheran-heran.
"*Enggak perlu heran. Manohara mau casting filmnya Malau ..*." Indrayanto
menjelaskan duduk perkaranya.
*TERNYATA FILM UJIAN MALAU DIBINTANGI MANOHARA.* *
BERPASANGAN DENGAN KRISNO SEBAGAI PUTRA SULTAN GUNUNG KIDUL.

Mustikabiru
*The House of Blue Light
www.ombadurenew. blogspot. com

AMBALAT



Disamping sebagai Seniman yang selalu mendambakan kebebasan, mas Barkah juga seorang birokrat seni Institut Kesenian Ombak Duren yang dituntut keteraturan. Kedua hal ini sungguh bertolak belakang. Karena sering dipusingkan oleh benturan antara kepentingan ingin bebas dan kepentingan keteraturan, mas Barkah sering lari ke tema lain supaya enggak stress. Hampir tiap hari dia kongkow-kongkow di Warung Ombakduren ngobrol ngalor-ngidul. Kemarin bicara tentang Manohara, setelah itu membahas masalah Capres. Hari ini temanya masalah Ambalat yang sedang hit di media massa. Mas Barkah taunya dikit-dikit tapi ngomongnya banyak. "Malaysia cuek ..." mas Barkah membuka omongan bak analis militer. Menurut berita TV yang dilihat mas Barkah, Malaysia hanya menghadirkan 2 kapal perang tapi Indonesia 6 atau 7 kapal perang, Secara politis hal ini justru menguntungkan Malaysia. Menaruh hanya 2 kapal perang, hal ini menunjukan Malaysia pada posisi bertahan. Dengan bebas Malaysia melakukan manuver "LOE JUAL GUWA BELI", sekali-sekali masuk wilayah sengketa memancing perkara sambil menunggu ditembak. "Percayalah, Malaysia tidak akan menembak duluan ..." kata mas Barkah. "Sok tau loe ... !" selak Malau.
Mas Barkah tidak peduli.

Mengapa Malaysia menggunakan strategi seperti itu ?
Jika Indonesia menyerang terlebih dahulu, opini dunia pasti akan berpihak pada Malaysia. Hal ini akan menempatkan Indonesia sebagai negara agresor dan serta merta Indonesia dikucilkan oleh dunia internasional. Pada awalnya Malaysia mungkin akan kehilangan dua kapal perang yang memang dikorbankan, makanya kapal perang yang ditugaskan hanya Patrol Class. Supaya tidak rugi-rugi amat jika dihajar kapal Indonesia.. Tapi peristiwa itu akan menjadi trigger melibatkan negara besar yang menjalin persekutuan militer dengan Malaysia. Substansi persekutuan militer adalah "JIKA SALAH SATU NEGARA ANGGOTA PERSEKUTUAN DISERANG, MAKA SELURUH ANGGOTA PERSEKUTUAN AKAN MEMBANTU SECARA MILITER". "Sok tau loe.... !" komentar Malau konsisten. Jika menyerang terlebih dahulu, Indonesia tentunya akan masuk perangkap Malaysia. Setelah itu kekuatan militer Sekutu yang berada di Guam, Okinawa, Australia serta seluruh Armada Angkatan Laut NATO yang berada di laut Pasifik dan Samudera Hindia serta merta akan menyerang Indonesia. Perlu kita ketahui bahwa operasi Angkatan Perang Sekutu di Asia Tenggara akan didukung oleh Pangkalan Logistik dan Pemeliharaan di Singapore dan Hongkong sebagai pangkalan aju. Di Guam, Amerika menempatkan skuadron pembom STEALTH yang sering disebut pesawat siluman. Skuadron ini dengan mudah membom pangkalan militer Indonesia. Sementara itu, Indonesia berperang sendirian. Enggak punya teman karena konstitusi Indonesia melarang persekutuan militer.
"Kita jangan terpancing manuver Malaysia " komentar mas Atmo bijak.
"Jangan pesimistis seperti itu dong " Indrayanto menyemangati. "Bukan pesimistis, ini adalah adalah realitanya..." mas Barkah menjelaskan. "Sok tau loe ..." Malau konsisten menolak. Membaca kekuatan lawan tidak terlalu sulit. Dengan gamblang konstelasi kekuatan Angkatan Perang dunia dijelaskan dalam buku Jane's Fighting. Kekuatan persenjataan Angkatan Udara, Laut dan Darat seluruh negara di dunia dari tahun ke tahun di update dalam buku itu. Yang rahasia adalah posisi, gerakan, komposisi kekuatan dan waktu menyerang di kala perang. "Sok tau loe ..." Malau konsisten membantah, "Terus gimana dong ... !" Indrayanto ingin tahu solusinya. Peperangan akan memakan biaya sangat besar. Udah enggak menang, ekonomi akan porak poranda. "Yang harus dilakukan adalah meningkatkan diplomasi luar negeri " mas Barkah makin ngalor-ngidul. "Sok tau loe .... !" Malau terus menyangkal. Celepoooooook .... Malau digaplok mas Barkah.

Mustikabiru The House of Blue Light www.ombakdurenew.blogspot.com

cacimaki


"Safari infotainmentnya Manohara mulai menuai caci " komentar mas Barkah sambil mematikan pesawat TV yang terus menerus menyiarkan kasus Manohara. "Semakin sering mucul di media massa, semakin tampak ngarangnya " Malau mengkritisi penampilan Manohara yang intens. "Penampilan pasangan ibu dan anak itu sudah over ekspose " kata Indrayanto yang menilai dari perspektif periklanan. Pada awalnya, manuver Manohara dan ibunya memang menuai simpati. Setelah seminggu intens bersafari dari satu Stasiun TV ke Stasiun TV lainnya, manuver itu sudah mulai menuai caci. Caci itu datangnya justru dari pengacaranya sendiri yang merasa malu dengan ocehan ibu dan anak itu di media. Mereka menceritakan penderitaan perkawinan dengan ekspresi penuh rasa suka cita. Manohara dengan heboh menceritakan penyiksaan suaminya sambil menunjukan bekas luka disundut rokok di jidat, katanya. Dia distrika, disilet-silet dan disuntik, katanya juga. Katanya ... katanya.... katanya .... bla bla bla. "Jawaban mereka sungguh tidak cerdas, justru cenderung tolol " komentar mas Atmo. "Begitulah .... siaran TV di Indonesia tidak efektif mendidik bangsa. Mereka hanya menjual sensasi sebagai komoditas jurnalistik " komentar Indrayanto lebih substanstif. "Manohara lagi, Manohara lagi ... Apa udah enggak ada topik yang lebih mencerdaskan ?" Dodo Karundeng muncul dengan muka sinis. Cueeeeeeeeeeh ...... yang gitu enggak usah diomongin, teriak Ndang dari langit.

Mustikabiru
The House of Blue Light
wwww.ombakdurenew.blogspot.com

Jumat, 05 Juni 2009


ALBUM BIRU IRAMA OMBAK DUREN
dapat dibeli di Toko Koperasi FFTV-IKJ
HARGA DAMAI .......

Kamis, 04 Juni 2009

Menyebalkan



"Sungguh menyebalkan ... !" gerutu mas Barkah sambil mematikan pesawat TV. "Amat sangat menyebalkan ...!" sahut Malau sambil nyeruput kopi susu. Komentar kedua orang itu bisa dikatakan representasi pendapat banyak orang tentang kasus Manohara yang akhir-akhir ini mendominasi media massa.. Jika infotainment yang menyiarkan, hal itu wajar-wajar aja. Tapi jika TV ONE yang terus menerus menyiarkan, sungguh aneh. "Apa udah enggak ada berita lain...?" mas Barkah terus menggerutu.

Kasus Manohara yang memalukan itu seolah-olah berita besar.
Penyiksaan, kekerasan dalam rumah tangga, begitulah yang diekspose. Semua orang di Republik Indonesia angkat bicara. Mulai dari pak Presiden sampai jajaran paling bawah. "Manohara waktu kawin, umurnya baru 14 tahun " celetuk JDR. "Panteslah jika rumah tangganya enggak keruan-keruan...." mas Atmo ikut nimbrung. "Pemerintah enggak perlu nanggapin. masih banyak hal lain yang perlu diurus. Dia yang kawin, kenapa harus dipikirin " mas Barkah mengungkapkan kekesalannya. "Masyarakat kita memang suka dengan gossip .." kata Malau sambil menghidupkan kembali pesawat TV. "Ngapain di hidupkan, paling isinya cuma Manohara ..!" mas Barkah mematikan kembali pesawat TV itu. Cueeeeeeeh ..... ngapain juga ngomongin Manohara, enggak penting .... ! Teriak Ndang dari langit.

Mustikabiru
The House of Blue Light
www.ombakdurenew.blogspot.com