Rabu, 07 Oktober 2009

Malam Hanya Basah

kepada Elizabeth Lutters

Malam hanya basah
setelah siang menggelar derai hujan
pada bulan penuh berkah
pada agustus yang berjalan
seperti rindu pulang sendirian


Pada sudut malam yang gendut
pada kelakar kecut
bisik-bisik jadi pengecut
hati bagai terpecut
biarkan segalanya akan terbit diantara yang luput


Malam hanya basah
setelah perjuangan seakan berhenti
kaki-kaki disendatkan tangan-tangan dijeratkan
pola-pola di luar perkiraan
dapat kuunggah dan kuungguh segala lelah
pada bahu istriku tak pernah berkeluh kesah


Pada benak yang mustahil
dalam rahim malam yang ganjil
lahir raksasa-raksasa kerdil
seperti ada perkara yang belum lagi adil
biarkan alam akan memilahnya
mana yang busuk dan mati lantaran kail



Malam hanya basah
leleh matamu tanpa terdengar isaknya
sengaja kau elap tetap duduk tegar menghadap nyala komputer
dan setiap dini hari ketika ayam memekik
kau selimuti aku



Malam hanya basah
menyertai ribuan beludak amarah
mendadak rebah
menyusur pintu dan jendela Allah
di sana segalanya tercurah






Sh, agustus 2009

Minggu, 27 September 2009

Festival Kesenian Indonesia ke 6-IKJ



KOMPAS MINGGU, 27 SEPTEMBER 2009 ( Hal. 18 ).
Dalam artikel tentang FKI ke-6 yang ditulis oleh FX. Widaryanto / Sekretaris
BKS-PTSI terkandung beberapa pertanyaan sebagai berikut :

1) Sudahkah terlihat adanya kontribusi yang nyata dari eksistensi perguruan
tinggi seni di Indonesia dewasa ini ?

2) Kalaupun ada, seberapa jauh kontribusi itu bermakna bagi anak-anak bangsa
?

3) Sebatas dikalangan ranah seni yang digelutinya, atau sudah melintas dan
merambah sendi-sendi kehidupan yang lain ?

Pertanyaan tersebut dilontarkan kepada semua perguruan tinggi seni yang
tergabung dalam Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Seni Indonesia (BKS-PTSI)
berkaitan dengan festival kesenian di IKJ tgl. 5 -24 Oktober 2009.

Banyak sekali pertanyaan RETROSPEKTIF yang harus dijawab.
Apakah IKJ dapat menjawab dengan data yang akurat ?
Sebagai alumni IKJ, saya meragukan otoritas IKJ mampu menjawabnya.

Hal ini terjadi karena sebagai perguruan tinggi yang berusia 39 tahun tidak
pernah sekali pun mengkaji atau meretrospektif dirinya sehingga tidak
memiliki data sebagai berikut:

Sejauh mana peranan IKJ sebagai institusi pendidikan yang melahirkan tenaga
kerja profesional di sektor seni budaya ???

Sejauh mana peranan Alumni atau kaum DO IKJ yang berkiprah di sektor Seni &
Budaya ???

Perlu dipahami bahwa IKJ sebagai Almamater, nyaris tidak memiliki hubungan
apa pun dengan Alumninya kecuali Alumni yang bekerja sebagai dosen atau
birokrat dalam struktur manajemen IKJ.
Atau sekedar kangen-kangenan hanya karena dorongan historical value.

Menjelang 40 tahun IKJ tahun 2010, ada baiknya IKJ membuat retrospeksi dan
apa yang dikerjakan Alumninya. Data itu dapat dibukukan sebagai
pertanggungjawaban kepada orang tua mahasiswa dan masyarakat Indonesia,
khususnya rakyat Jakarta yang telah membiayai IKJ selama ini.

KUMPULKAN DATA MEREKA ............
Apa yang dilakukan Dolorosa di sudut Garuda, Pondok Gede.
Apa yang dilakukan Yani Sastranegara disudut Jombang, Bintaro.
Apa yang dilakukan Didi Petet dengan Yamaha Bebeknya.
Apa yang dilakukan Azuzan dan teman-temannya.
Apa yang dilakukan Deddy Mizwar sebagai pak Haji.
Apa yang dilakukan Sys NS sebagai Politisi.
Apa yang dilakukan Mira Subiyakto dengan kecantikannya ( itu dulu ).
Apa yang dilakukan Sita Subiyakto dengan keayuannya ( itu dulu ).
Apa yang dilakukan Icang Zaini dengan jenggot kambingnya.
Apa yang dilakukan Dolly dengan semau guenya.
Apa yang dilakukan Efdalius dengan industri mutiaranya.
Apa yang dilakukan Ibnu Nurwanto dengan anjing-anjing peliharaannya.
Apa yang dilakukan Tonny Prabowo, Toyek si Gadis Jepang dengan Saliharanya.
Apa yang dilakukan Garin Nugroho dgn SET (Selingkuh Enak Tenan).
Apa yang dilakukan Dick Doang disudut Tangerang.
Apa yang dilakukan Rey Sahetapy dengan Republik Nusantaranya.
Apa yang dilakukan Sigit Hardadi dengan seribu puisinya.
Apa yang dilakukan Eeng Saptahadi dengan peran antagonisnya.
Apa yang dilakukan Egy Fedly dengan peran antagonisnya.
Apa yang dilakukan Krisno Bossa dengan peran antagonisnya.
Apa yang dilakukan Denny HW dengan real estatenya.
Apa yang dilakukan Johan Teranggi dengan Radionya.
Apa yang dilakukan Arya Tedja dengan kameranya.
Apa yang dilakukan John De Rantau dengan amarahnya.
Apa yang dilakukan Indrayanto dengan kaca mata hitamnya.
Apa yang dilakukan Rudy Kurwet dengan kameranya.
Apa yang dilakukan Hanung dengan ayat-ayat cintanya.
Apa yang dilakukan Riri dan Mira dengan Laskar Pelanginya.
Apa yang dilakukan Roy dan Lenny Lolang dalam rumah tangganya.
Apa yang dilakukan Marwan Alkatiri di Anteve
Apa yang dilakukan Soekendro Roses sebagai produser In Box SCTV.
Apa yang dilakukan Onggo di Pekanbaru.
Apa yang dilakukan Dodo Karundeng di Depok.
Apa yang dilakukan Nungki yang cantik itu.
Apa yang dilakukan Budi Jiung dalam masa pensiunnya.
Apa yang dilakukan Sri Atmo dalam masa pensiunnya.
Apa yang dilakukan Andi Arnold dalam masa pensiunnya.
Apa yang dilakukan Bustami dirumahnya.
Apa yang dilakukan Martin di Cijantung.
Apa yang dilakukan Didi Bonari dengan drumnya.
Apa yang dilakukan Irwan Lubis dengan flutenya
Apa yang dilakukan Ivan dengan biolanya.
Apa yang dilakukan German nan Biasa dengan CNN nya.
Apa yang dilakukan Didi AGP dengan musik innerpeacenya.
Apa yang dilakukan Dia HP dengan arkadeon kesayangannya.
Apa yang dilakukan Franky Raden dengan Tuti istrinya.
Apa yang dilakukan Harry Dagoe yang tidak pernah dilibatkan.
Dan masih ada ratusan bahkan mungkin ribuan yang tidak tertulis disini.
Kalau kepanjangan, yang baca pasti marah-marah ....

Makanya dibikin buku ... !!! * *usul John Ricky Malau.
Bikin komik aja ... !!! kata John De Rantau.

Jika IKJ memiliki data ini dengan akurat.
Dan para alumni itu memiliki akses formal ke Almamaternya.
Percayalah !!!
IKJ akan menjadi besar.
Pak Rektor akan lebih dihormati oleh pak Menteri.
Pak Warek yang Warok makin ditakuti mahasiswanya.
Dan pertanyaan FX. Widaryanto di Kompas Minggu akan terjawab dengan tuntas.
OK , GUYS ... !!!

Mustikabiru
The House of Blue Light.
www.ombakdurenew. blogspot. com

Sabtu, 19 September 2009

Tewasnya Noordin M Top




Mau kamu ditembak mati seperti Noor Din M.Top ..., bentak mas Barkah.
Ya enggak mas, saya sekedar ingin bertanya .... , kata Irin memelas.
Oke !!! Mahasiswa bertanya, Warek menjawab ..., kata mas Barkah sambil mendelik.
Bagaimana kelanjutan kasus Noor Din M.Top .... tanya Irin.

Mas Barkah kemudian menjelaskan dengan berapi-api.
Setelah ditembak mati, kepala Noor Din M.Top dipenggal.
Weeessssss ... !!!
Kanjeng Kiyai Nogo Siluman berkelabat.
Croooooooot ... !!!
Darah muncrat dari penggalan leher yang disabet Kiyai Nogo Siluman.
Kalau darahnya muncrat, puasanya batal dong ..., celetuk John Ricky Malau.
Dieem loe ...!!! Hardik mas Barkah.

Lebaiii, orangnya kan udah mati, kenapa darahnya masih bisa muncrat ... protes seorang mahasiswa berambut kribo.
Kalau enggak bisa diem, nanti kamu yang disembelih ..., ancam mas Barkah.

Setelah kepala Noor Din M.Top terpisah, Mas Barkah menempatkan kepala itu di keranjang Parcel yang dibeli dari Stasiun Cikini.
Buat apa mas ? Tanya Ilvy sambil pura-pura tidak ngerti.
Buat Parcel Lebaran, begoook ... !!! Umpat mas Barkah.

Parcel Lebaran itu dikirim oleh Indonesia kepada Malaysia dengan ucapan SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI, MOHON MAAF LAHIR BATIN

Mustikabiru
The House of Blue Light
www.ombakdurenew.blogspot.com

Senin, 31 Agustus 2009

RUU PER FILM AN DUREN MONTHONG


Mari kita baca dengan seksama draft RUU Perfilman. Kita tidak perlu antipati, pelajari dan sampaikan pendapat anda melalui milis ini. Saya akan membaca dengan jernih sehingga flek atau noda RUU ini bisa tampak Saya hanya mencoba mengulas satu atau dua hal saja. PERTAMA , mari baca BAB III Pasal 5 dan Pasal 6. Pasal 5 menjamin kebebasan berkreasi, berinovasi dan berkarya tapi ....... (baca sendiri) Tapi dalam Pasal 6, Film dilarang ini dan itu serta bla .. bla ... bla .... Pasal 6 berisi 6 macam larangan yang multi interpretatif dengan parameter yang tidak jelas. Larangan-larangan itu sebenarnya sudah diatur dalam Undang Undang yang lain. Membuat RUU sebaiknya nengok kanan-kiri supaya tidak overlap dengan UU yang lain. Membuat larangan ini dan itu memang tidak dilarang. Yang penting parameternya jelas dan terukur .... Jangan membikin Undang-Undang yang multi tafsir. JOHN RICKY MALAU Biarin aja ... !!!
Suka-sukanya DPR aja ....!!!
JOHN DE RANTAU Enggak bisa dong .... !!!
Undang-Undang dibuat untuk mengatur hidup bernegara dan berbangsa.
UU Perfilman dibuat untuk mengatur perfilman dalam konteks bernegara dan berbangsa.
KEDUA, dari 83 Pasal RUU, yang menyentuh Pendidikan Film hanya termuat dalam sub ayat dalam BAB VII Pasal 62. Lengkapnya sebagai berikut : (!) Masyarakat dapat berperan serta dalam penyelenggaraan perfilm. (2) Peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (!) dapat dilakukan dalam bentuk : a. Bla .... bla .... bla ... b. Pembentukan Lembaga Pendidikan Perfilman c. dstnya ..... s/d i ( baca sendiri ) Dalam pasal ini secara gamblang berkonotasi bahwa urusan Pendidikan FILM BUKAN URUSAN PEMERINTAH tapi urusan masyarakat. Entah masyarakat mana yang dimaksud. JOHN RICKY MALAU Gila aja .... !!!! JOHN DE RANTAU Jo'iii ... pantes aja gila ,,, !!!!
Pendidikan enggak ada duitnya.
Enggak perlu diurusin ,,, !!!
KETIGA, dalam Pasal 48 dan 49 dijabarkan hak dan kewajiban insan perfilman sebanyak 13 ayat.
Insan perfilman akan terlindungi tapi akan bertolak belakang dengan kenyataannya.
Entah bagaimana caranya untuk menegakkan pasal ini.
Entah mengapa RUU Perfilman menyebut insan perfilman bukan Pekerja Film. BAB IX Standar Kompetensi dan Sertifikasi Bab ini maksudnya sudah benar. Tinggal dipertajam supaya lebih fokus. JOHN RICKY MALAU Ada juga pasal-pasal yang oke ... !!!
JOHN DE RANTAU Jo'iii ... !!! KEEMPAT, hal yang sangat mengganjal dalam RUU ini adalah terlalu banyaknya kewenangan yang diberikan kepada Menteri. Pasti maksudnya Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. Dikit-dikit, ini dan itu akan diatur oleh Keputusan Menteri. Dunia film akan terbalik, pak Menteri yang akan mengatur Undang-Undang Perfilman bukan UU yang mengatur. Perspektif ini akan membuka peluang masuknya berbagai kepentingan melalui Keputusan Menteri padahal Perfilman di Indonesia hanya diurus oleh pejabat setingkat Direktur.
Makanya dalam UU Perfilman, dikit-dikit harus ijin pak Menteri .....
Benar seperti apa yang dikatakan pak Gerzon. Kata Pak Menteri dengan logat Bali ..., di Bali banyak turis !!! JOHN RICKY MALAU Kata pak Mentri, semua sudah sesuai dengan arahan bapak Presiden ... !!!
JOHN DE RANTAU Jo'iiii ..... !!! SELAMAT BERBUKA PUASA .... !!! Pak Menteri makan duren Monthong. Selamat makan duren, kata mas Onggo.
Mustikabiru
The House of Blue Light
www.ombakdurenew.blogspot.com

Jumat, 28 Agustus 2009


Hari-hari belakangan ini, siaran TV yang merupakan sumber informasi mulai bergeser menjadi sumber opini pembakar emosi masyarakat. Mulai dari membentuk opini tentang terorisme mendahului keterangan Polisi yang lelet,
Hebohnya masalah tari Pendet dan terakhir tentang pelecehan lagu Indonesia Raya di sebuah situs internet.
Yang katanya dibuat oleh Malaysia. Entah oleh pemerintahnya, badan intelijen atau oleh budak nakal. Semua masih gelap tapi siaran televisi sudah menayangkan kemarahan atas nama nasionalisme. Berkaitan dengan konteks pelecehan lagu Indonesia Raya, Pada hari Rabu tgl. 26 Agustus 2009 pukul 18.45,
Metro TV menayangkan dialog dengan tokoh masyarakat yang bernama Permadi.
Disamping dikenal sebagai Paranormal yang konsisten dengan kostum serba hitamnya, Permadi juga eksis sebagai politikus yang vokal. Dengan suara keras dan berapi-api, Permadi memaki Malaysia sekaligus memaki pemerintah Indonesia.
Katanya Pemerintah Indonesia tidak berani bertindak apa-apa.
Disela-sela itu diputar kembali dokumentasi Dwikora 48 tahun lalu.
Disitu Bung Karno berpidato dan memerintahkan bangsa Indonesia Ganya
ng Malaysia. Mengapa sekarang Malaysia tidak kita ganyang ??? Begitu pertanyaan Permadi yang dipancar luaskan oleh Metro TV. JOHN RICKY MALAU Hari gini masih ngomporin rakyat.
Kalau berani ganyang aja sendiri.
JOHN DE RANTAU Jo"iii ,,,,, !!!!
Paling beraninya demo ngamuk-ngamuk di depan Kedutaan Malaysia.
Banyak masalah yang berkembang saat ini adalah pengaruh langsung jaringan komunikasi sosial melalui internet. Jaringan itu begitu luas, terbuka dan nyaris tidak ada aturan atau otoritas yang mengatur contentnya. Jaringan itu kemudian lebih dikenal sebagai media online yang memiliki keyakinan dan kebenarannya sendiri. Media itu kemudian berkembang tak terkendali mempengaruhi prilaku sosial. Lucunya, Televisi sebagai media massa yang kredibel dang-kadang bersikap seperti internet. Hal ini bukan masalah atur-mengatur atau sekedar tidak adanya regulasi. Masalah ini harus dipahami sebagai konsekuensi logis akibat dari kemajuan teknologi informasi. Jika kita tidak wise dalam menerima dinamika perubahan dan pengaruh global yang begitu menekan,
Niscaya pengertian nasionalisme akan bergeser menjadi narsisme.
Dan bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang pemarah. Terbakar oleh kompor yang dinyalakan Permadi di Metro TV. INDRAYANTO Kalau Indonesia memiliki Angkatan Perang yang besar dan modern. Pantas-pantas saja menjadi bangsa yang pemarah. Jika tidak, Indonesia hanya menjadi tertawaan Malaysia dan Singapore. Hikz ... hikz ... hikz ... !!!

MUSTIKABIRU
The House of Blue Light
www.ombakdurenew.blogspot.com

Jumat, 21 Agustus 2009

KLOKUR DILOKUR


Klokurnya di lokur yaaaaa ..., kata si perempuan. Emang kenapa ? ..... tanya si lelaki heran. Kalau klokurnya didalam puasanya batal, si perempuan menjelaskan. Emang kenapa ? ... tanya si lelaki ngeyel. Kan besok udah mulai puasa, jawab si perempuan sambil melet-melet.. Oooo iya ya ... selamet berpuasa kepada semua yang baca email ini. Maafin ya ,,, dialognya salah tempat, salah waktu dan salah semua.

Mustikabiru

The House of Blue Light
www.ombakdurenew.blogspot.com

Selasa, 18 Agustus 2009

Jika Indonesia Kreatif


Sekumpulan orang pandai berkumpul disebuah stasiun televisi untuk berdiskusi. Topik diskusi mereka adalah, bagaimana supaya Indonesia menjadi negara maju sejajar dengan negara lain. Topik itu diangkat untuk merespon pernyataan Presiden yang mengatakan bahwa Indonesia akan menjadi negara maju pada tahun 2025. Menteri Perdagangan mengatakan bahwa salah satu sektor ekonomi yang akan tumbuh adalah Industri Kreatif.
Untuk itu pemerintah sudah membuat cetak biru industri kreatif.
Dalam cetak biru, ada dua tahap langkah pengembangan.
Tahap pertama tahun 2009 - 2015 dan tahap kedua tahun 2016 - 2025.
Dalam konteks industri kreatif, Garin Nugroho memberi contoh sukses dengan apa yang dia lakukan di Jogya ketika menyelenggarakan Festival Film Asia. Didi Petet menyatakan, di Indonesia tidak ada Gedung Theatre yang representatif sehingga hal ini menjadi kendala bagi kemajuan teater Indonesia. Taufik Ismail mengatakan, Indonesia harus memiliki strategi kebudayaan. Yang mengherankan adalah pernyataan Direktur LG, bahwa pekerja LG tidak ada yang sekolah di luar negeri. Sementara itu LG adalah Industri elektronik yang berkembang pesat. Disisi lain, Professor Johannes menyatakan bahwa Ilmuwan Indonesia harus belajar keluar negeri. Ketua Kadin mengatakan, mindset para pejabat harus dirubah. Sang presenter menanyakan kepada Menteri Perdagangan, trobosan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala tadi. Kata Menteri perdagangan, kita harus membuat langkah kongkrit khususnya dalam pengembangan sdm. Diskusi ditutup dengan puisi Taufik Ismail yang dibaca oleh Sutan Remy, Didi Petet dan Taufik Ismail. Ngehekz ... Ngehekz .... Ngehekz .... Begitu katanya .... JOHN RICKY MALAU Kagak beres nih .... ! MAS ATMO Apanya yang kagak beres ? JOHN RICKY MALAU Diskusinya absurd ... ! Klik, pesawat televisi dimatikan oleh John de Rantau. Klik, dihidupkan lagi oleh John Ricky Malau. JOHN RICKY MALAU Apa sih sulitnya dengerin orang ngomong ... !
JOHN DE RANTAU
Terus menurut loe langkah kongkritnya apa ?
Menurut John Ricky Malau langkah kongkritnya adalah : Jika film Indonesia ingin maju, bangun infra struktur industri film dan tingkatkan pendidikannya. Untuk membuka pasar, perbanyak gedung bioskop sampai ke pelosok-pelosok. Jika Indonesia ingin memiliki strategi kebudayaan, langkah yang harus dilakukan adalah merubah mindset para pejabat bahwa kebudayaan bukan pariwisata. Jika Indonesia ingin lepas dari kemiskinan, maka yang harus dilakukan adalah mencetak orang kaya sebanyak-banyaknya. Jangan orang miskin yang dibanyakin .......

Mustikabiru
The House of Blue Light
www.ombakdurenew.blogspot.com


Minggu, 09 Agustus 2009

Selamat Datang Noordin M Top


Jauh dibalik awan, Ndang sedang di gendong-gendong oleh mbah Surip sambil
bernyanyi..
*Tak gendong, ke mana-mana .......*
*Tak gendong, ke mana-mana .......*
*Enak to,
Enaaak tooo ........ !!!
*
Saking nikmatnya digendong-gendong, Ndang tertidur pulas.
Melihat Ndang tertidur, timbulah pikiran jahil mbah Surip.
Tiba-tiba tubuh Ndang dilemparkannya ke Bumi
*Weeeeeeeer ..... !!!*
Tubuh Ndang melayang jatuh ke bumi.

*Gedebuuuuuuuum .... !!!*
Tubuh Ndang jatuh tepat didepan kaki Krisno Bossa.
Krisno Bossa ambil ancang-ancang seperti hendak menendang bola.

*Tuiiiiiiiiiiing .... !!!*
Tubuh Ndang ditendang Krisno Bossa dan terbang kembali ke langit.

*Huuuuuuuup ... !!! *
Tubuh Ndang jatuh kembali ke gendongan mbah Surip.
Mbah Surip kembali bernyanyi.
*Bangun tidur, tidur lagi.
*
* Tidur lagi, bangun lagi, tidur lagi .....*
*
*
*Weeeeeeer .... !!!*
Mbah Surip kembali melempar tubuh Ndang ke Bumi.

*Huuuuuuuup .... !!!*
Tubuh Ndang ditangkap oleh mas Willy alias WS Rendra yang sedang terbang ke
langit.
Sambil menjambak rambut Ndang, mas Willy terus terbang ke balik awan.

Mbah Surip, mas Willy dan Ndang kemudian ngopi-ngopi sambil ngrumpi di balik
awan.
Selembar kertas putih kiriman Jo dari Cinere melayang kelangit dan jatuh
didepan kaki Ndang.
Kertas diambil Ndang yang ternyata adalah puisi, sekarang Ndang sudah bisa
membaca.
*SAJAK SEORANG TUA DIBAWAH POHON *karya WS Rendra*
kelaparan adalah burung gagak
jutaan burung gagak
bagai awan yang hitam
menghalang pandangku
ke Sorga Mu ............ .......*

*Wuuuuuuuuuus ..... !!!*
Noor Din M.Top muncul dan langsung duduk disamping mbah Surip.
Tanpa basa-basi, Noor Din M.Top langsung ikut nyeruput kopi.

*MBAH SURIP*
Lho ... Sampeyan ini Noor Din M.Top ?
Bukankah sampiyan sudah ditembak mati ?

*NOOR DIN M.TOP*
Betul sekaleee ... !
Untuk juridis formilnya, Polisi harus test DNA dahulu.
Apakah mayat yang tertembak itu betul-betul Noor Din M.Top ?

*NDANG*
Entar guwa yang test DNA nya ?

*MAS WILLY*
Mas M.Top bisa baca puisi ?

Dengan halus Noor Din M.Top menolak membaca puisi.
Tapi, sebagai orang Malaysia, dia membacakan pantun Melayu.
*Laksamana tukang tutuhnya
Sandar-menyandar dibatang pinang
Bagaimana akan membunuhnya ?
Tembak dengan peluru bertunang ......*

Sedari tadi Ndang udah geregetan.
Dia ingin nyicipi darah Noor Din M.Top untuk ngetest DNA nya.
*Kreeeeeeeeek ..... !!!*
Kepala Noor Din M.Top dipelintir sampai putus.
*Teeeeeeeeesss ...... !!! *
Darah muncrat langsung masuk ke mulut Ndang untuk test DNA.
*Huweeeeeek ..... !!!*
Kepala dan badan Noor Din M.Top langsung dilempar kembali ke Bumi.
*Darahnya asiiiin, Dia bukan Noor Din M.Top ....!!!* Teriak Ndang.

*Mustikabiru*
The House of Blue Light
www.ombakdurenew. blogspot. com

Kamis, 06 Agustus 2009

Mas TURBASI


Mas Turbasi adalah orang desa. Pekerjaan sehari-hari sebagai buruh tani dengan penghasilan minim. Kerja sampingannya sebagai paranormal yang mumpuni menurut ukuran desa. Tetapi keparanormalannya tidak dibutuhkan oleh warga desa. Clientnya justru datang dari Kecamatan atau Kabupaten bahkan ada yang datang dari ibu kota Propinsi. Tentunya hal itu mendatangkan penghasilan yang lumayan. Tapi apa yang didapatkan belum membuat hatinya puas. Dia ingin merantau ke Jakarta. Katanya, dia ingin mengadu nasib. Siapa tahu bisa kaya seperti mbah Surip. Mungkin dia pikir mbah Surip seorang paranormal.

SITA SUBIYAKTO
Urbanisasi ... !

MISS PEGGY
Bukan .... ! Merantau tauk !

Suatu malam dia mendapat penggilan gaib dari puncak Gunung Lawu.
Menurut kisikan itu, ia harus bertapa selam 1.000 hari. Keesokan harinya, berangkatlah mas Turbasi ke puncak Gunung Lawu.

SITA SUBIYAKTO 1.000 hari terlalu lama
.

MISS PEGGY Aku mau 1.000 hari di Gunung Lawu.

Asal ada Herly disampingku.
Pada hari ke 1.000, mas Turbasi mendapat petunjuk gaib. Suara halus keluar dari dinding goa tempatnya bertapa :
Hai mas Turbasi, engkau adalah Satrio Piningit. Berjalannlah dan ikuti badan Naga Siluman.....

Kata-kata itu memang benar adanya. Dimulut goa tampak ujung ekor Naga Siluman Mas Turbasi kemudian berjalan mengikuti badan Naga Siluman. Ternyata badan Naga Siluman terbentang sangat panjang. Bagaikan rel kereta api yang membentang dari puncak Gunung Lawu menuju Jakarta,

SITA SUBIYAKTO
Sita enggak percaya.Pasti cerita bohong.

MISS PEGGY Udah dengerin aja.
Kaum perempuan memang lebih suka pada kebohongan.


Ternyata badan Naga Siluman mengarah kerumah mas Barkah. Mas Turbasi berdiri didepan pintu rumah itu. Pasti kepala Naga Siluman ada didalam, demikian pikirnya.

SITA SUBIYAKTO
Mas Turbasi koq enggak takut ?

MISS PEGGY Dengerin aja ... !

Tok ... Tok ... Tok ...
Mas Barkah keluar dari balik pintu. Dia terkejut melihat ada laki-laki berambut gondrong berdiri dimuka pintu. Wajahnya seram mengingatkan dirinya pada wajah Krisno Bossa.

MAS TURBASI
Jangan terkejut ... ! Saya adalah Satrio Piningit.

Mas Turbasi menjelaskan kedatangannya. Dia harus meminta Naga Siluman piaraan mas Barkah supaya diberikan padanya. Naga Siluman akan dipakai untuk mengikat Indonesia supaya tidak desintegrasi. Itu adalah tugas Satrio Piningit atas dasar perintah Tuhan.

Ambil ... ambil ... ambil ... !!! Mas Barkah menyilahkan.

Naga Siluman kemudian di gendong kemana-mana.

SITA SUBIYAKTO
Ceritanya bohoooooong ... !!!!

MUSTIKABIRU
The House of Blue Light

www.ombakdurenew.blogspot.com






.

Rabu, 05 Agustus 2009

Tak Gendong



Siang itu mas Barkah duduk tercenung di muka pesawat televisi. Dia sedang menunggu berita perkembangan perburuan teroris yang dilakukan Polisi. Boro-boro ada teroris yang tertangkap. Yang ada berita mbah Surip meninggal. Kenapa mbah Surip yang meninggal, kenapa bukan teroris, demikian pikir mas Barkah.
KRISNO BOSSA
Takdir mbah Surip bukan jadi orang kaya.

MAS ATMO Sirik loe .... ! Apa yang dikatakan Krisno Bossa terus tergiang-ngiang ditelinga mas Barkah. Apa benar mbah Surip meninggal karena tidak memiliki takdir orang kaya. Mas Barkah takut dirinya bernasib sama seperti mbah Surip. Begitu lagu Irama Ombak Duren sukses, pemusiknya meninggal alias dut. Kekhawatiran mas Barkah cukup beralasan karena umur mereka tak jauh beda dari umur mbah Surip. Untuk menghindarinya, mas Barkah harus yakin bahwa dirinya memiliki takdir orang kaya.
Wuuuuuuuuuss ......
mas Barkah terbang ke langit menemui Malaikat Mikail.
Sebagai Malaikat Pembagi Rejeki tentunya Mikail dapat menjelaskan tentang takdir kaya atau miskin,
MALAIKAT MIKAIL Jadi kamu ingin tahu takdirmu ?
MAS BARKAH
Saya punya album Irama Ombak Duren yang akan dijual.
Saya berharap lagunya meledak dan mendatangkan uang berlimpah.

MALAIKAT MIKAIL
Enggak mungkin ..... !
Takdirmu miskin....... !
Ha ... ha ... ha ...

Wuuuuuuuuuusss .....
mas Barkah kembali ke Bumi.
Kaya atau miskin bukan urusan Malaikat, demikian pikir mas Barkah. Dia ingin sukses seperti mbah Surip. Walau pun tidak memiliki takdir orang kaya.
MAS ATMO
Enggak mungkin .... !
Ha .... ha ... ha ....
Sebaiknya Album Irama Ombak Duren dibuang aja.
Pendapat mas Atmo membuat mas Barkah ragu. Jangan-jangan memang benar bahwa dirinya haris memiliki takdir orang kaya. Akhirnya mas Barkah mengambil keputusan. Master album Irama Ombak Duren dilarung ke Kawah Gunung Merapi. Tanpa ba bi bu lagi album itu langsung dilarung. Tapi apa yang terjadi .... ???
Blaaaaaaaaaar .......
!!!!! Kawah gunung Merapi menolak dan melontarkan album itu ke langit. Album Irama Ombak Duren jatuh di awan. Dipungut oleh mbah Surip dan huuuuup langsung digendong-gendong.
Tak gendong kemana-mana ...
Tak gendong kemana-mana ...
Enak dooong !!!


MUSTIKABIRU

The House of Blue Light
www.ombakdurenew.blogspot.com

Sabtu, 01 Agustus 2009

Tai Babi



Paska terjadinya ledakan bom di Hotel Ritz-Carlton dan JW Marriot,
Pikiran mas Barkah terganjal pertanyaan.
Apa sih maunya teroris puki maknya itu.
Katanya, sasaran teroris lokal adalah kepentingan Amerika. Ternyata yang dibom adalah kepentingan Indonesia. Pertanyaannya ... Mengapa teroris tai babi itu enggak mampu menyerang Amerika di negerinya sendiri ? Mengapa harus mengebom kepentingannya bangsanya sendiri ? Teroris itu adalah tai babi ....
MAS ATMO Jawaban pertanyaan itu sekaligus menimbulkan pertanyaan lain.
Mengapa Pertamina tidak bisa buka P
om Bensin di Malaysia ?
Sementara Petronas bisa buka Pom Bensin disetiap penjuru Jakarta.
MBAK ANTI Mengapa orang Indonesia lebih suka menonton film asing. Ketimbang nonton film Indonesia yang diproduksi degan susah payah.
MBAK WESTI Itu namanya tai babi.
Mengapa semuanya jadi tai babi ? Pertanyaan itu terus memburu pikiran mas Barkah. Negara Indonesia adalah negara besar yang kaya raya dengan hasil alamnya. Tapi bangsa Indonesia menikmati hasilnya hanya sekian persen saja. Itu namanya tai babi.
Rakyat Indonesia berjumlah 220 juta, sebagai asset negara, jumlah itu sungguh fantastis. Jika dipungut iuran 1.000 rupiah perhari dengan target hanya 20 % dari penduduk. Maka setiap bulan akan terkumpul 44.000.000 x 1000 x 30 = 1.320.000.000.000 Satu trilyun tiga ratus dua puluh milyard rupiah. Salah satu contoh kebodohan bangsa Indonesia adalah download RBT. Setiap hari ratusan milyar rupiah hasil transaksi RBT mengalir ke Singapore. Setiap hari ratusan atau mungkin ribuan ton daging babi dimakan orang Singapore. Tai babi ditinggalkannya dikandang babi di pulau Batam. Lebih dari lima puluh ribu orang Korea bekerja di Indonesia. Sementara jutaan orang Indonesia tidak memiliki pekerjaan. Apakah orang Korea itu menebarkan kebajikan. Tentunya tai babi, mereka cari makan di negeri orang.
MBAK WESTI
Hitung-hitungan tai babi.
JOHN RICKY MALAU
Tapi itulah yang jadi dasar perhitungan negara asing terhadap Indonesia.
Hitungan tai babi telah menjadikan Singapore kaya raya.
MAS BARKAH Pendapat John Ricky Malau benar.
Dalam perspektif hubungan antar negara sejatinya tidak ada istilah negara sahabat.
Kita harus melihat negara lain sebagai negara asing.
Hubungan bilateral antar negara adalah hubungan kepentingan.

MAS ATMO
Sok tau loe ... ! Jumlah penduduk adalah pertimbangan utama, mengapa negara asing mau berinvestasi di Indonesia. Jepang, China, Kore, Amerika, Australia, Singapore, Malaysia, Inggris, New Zealand temasuk lembaga keuangan dunia seperti IMF, World Bank, Bank of Asia dsbnya. Mereka berinvestasi bukan karena kebaikan hatinya. Bagi mereka, Indonesia adalah market yang empuk untuk dikeruk uangnya. Mereka membentuk pola hidup bangsa Indonesia sebagai konsumer. Selama masyarakat kita konsumtif, selama itu pula tai babi menyedot uang kita.
MBAK WESTI
Apa sih salahnya tai babi ?

MUSTIKABIRU

The House of Blue Light

www.ombakdurenew.blogspot.com

Jumat, 31 Juli 2009

FREEDOM BANDFEST 2009







HARI PERTAMA
Tempat : THE SUBMARINE Center of Music and Performing Arts
Waktu : Rabu, 5 Agustus 2009
Pukul. 14.00 sampai selesai

BAND PESERTA

Secret Project
Chameleon
Andra' Friendsa
Faith of Murder
Middel
Yippee Town
The Saint
Paranda
Flea
Pure Play
Orange Juice

HARI KEDUA
Tempat : THE SUBMARINE Center of Music and Performing Arts
Waktu : Kamis, 6 Agustus 2009
Pukul. 14.00 sampai selesai

BAND PESERTA

Ben-Tar
First To Life
The Bandits
Veniy
Freesh
HIS
Hipnotize
36 Jump
Private Number
Kaarnatra.

FINAL
Tempat : THE SUBMARINE Center of Music and Performing Arts
Waktu : Kamis, 13 Agustus 2009
Pukul, 14.00 - sampai selesai

BAND PESERTA : 10 Besar.

Penyerahan Hadiah :
Senin, 17 Agustus 2009
Pukul. 20.00 - sampai selesai
--------------------

Kamis, 30 Juli 2009

Mbah Surip, Mas Dan Hamburger




MBAH SURIP, MAS DAN, HAMBURGER.
Pagi tadi masuk SMS pada hape-ku, isinya: "Halo, Dodo. Royalti mBah Surip Rp 33 M/bulan (Danarto). 29 Juli 2009. 03:26:20. Yang kirim Mas Dan. Kangen aku sama Mas Dan, terakhir aku ketemu dia tahun lalu selesai dia bermonolog di Teater Kecil, TIM. Mas Dan berperan dalam monolog tersebut sebagai orang yang bisa meminta apa saja. Tinggal bilang, mau hamburgur. Jatulah sebungkus hamburger dari langit,Tentang isi SMS itu, aku rodo-rodo nggak percaya. Apa iya? 33 miliarnomplok mbah Surip. Tenju pasti belum dipotong pajak yang besar juga dong. Ya, anggap saja iya. Aku baca mbah Surip sekarang sudah seperti sinterklas, setiap ketemu temen-temen bagi-bagi uang, 50 ribu perak per orang. Mulia banget hati orang itu. Dulu katanya "gembel" dan pernah tinggal /kost di rumahnya Renny Djayusman. Pasti 33 miliar ini rejeki nomplok dari lagunya yang populer dimana-mana.Nah, selebritis Tantowi Yahya (sekarang anggota terpilih), pernah ditanya apakah ia mengeluarkan uang semiliar dalam kampanye pileg kemarin. Ia mengiyakan, dalam sebuah acara tv swasta. Aku berdecak kagum pada Tantowi. Dan lebih kagum lagi setelah baca SMS dari Mas Dan itu. Kok bisa ya, lagu anak-anak macam "tak Gendong" itu bisa ngetop banget. Muncul di tv-tv, dijadikan RBT para ABG dan sebagainya? Pokoknya heboh.Aku nencoba merenung. Mungkin aja, dunia industri kreatif so pasti punya cara kerja yang hebat. Mereka tinggal suruh Ketik Jeneng, ke 9090, nasib masa depan Anda suda bisa ditebak. Industri kreatif ini memang didukung oleh berbagai pihak yang punya naluri bisnis yang tak kalah hebatnya, dan ingat, maqsyarakat pun menyukai. Doyan!Aku yakin, mbah Surip, melalui sebuah proses panjang, punya dedikasi dan punya karakter yang jelas. Dan dunia hiburan kita jeli. .(meski fisik penampilan sih mirip si Piyan Bob, asal Jamaika itu , tapi rapapa...)Coba simak lagu "Tak gendong"=nya itu. Makna sejatinya adalah melayani kepada semua orang, pada orang-orang yang lelah, stres setelah kampanye, yang butuh hiburan. Mbah justru datang suatu yang lugu, sederhana, tapi menyentuh. (Betul, gw terharu ketika menulis alenia ini).Bukan seperti yang kita nikmati di media-media masa kita , main, gusur, main lempar, kongkalikong, lagu cengeng dari pemuda yang dikebiri lalu ditinggal pacar, korupsi atau bikin peraturan atau undang-undang yang konyol...Hahaha.... mauuu? Hamburger!

Secret Story

Persis seperti apa yang diduga mas Onggo. Opini mas Barkah tentang bom Ritz-Carlton dan JW Marriot berbeda dengan opini yang dilansir media massa. Pikiran mas Barkah tidak mudah di set up karena memiliki analisis sendiri. Dua minggu terakhir, opini masyarakat terbentuk oleh bombardemen pemberitaan media massa. Bahwa si pengebom puki maknya itu adalah pria bertopi yang berjalan sambil menyeret koper melalui lobby. Itu adalah sekuen gambar CCTV yang secara masif disiarkan oleh semua Stasiun TV. Masing-masing Stasiun TV membanggakan bahwa siaran mereka adalah tayangan ekklusif. Padahal bisa diduga, tayangan itu sumbernya pasti dari Polisi. Bukan dari manajemen Hotel karena rekaman CCRV adalah barang bukti yang harus diamankan. Pemberitaan itu bukan jurnalistik murni, tapi cenderung sebagai strategi information warfare penyelidikan polisi. Opini semakin terbentuk ketika beberapa hari lalu persitiwa itu direkonstruksi. Ada sebuah taxi yang masuk dan menurunkan penumpang didepan lobby hotel. Sekuen outdoor disiarkan secara luas oleh semua Stasiun TV. Tapi sekuen indoornya tertutuo bagi liputan wartawan. Dalam sekuen outdoor, penumpang taxi tadi seolah pria bertopi yang misterius. Sekuen itu tentunya jauh dari maksud menipu publik. Pemirsa TV yang kritis seperti mas Onggo tentunya faham bahwa itu hanya umpan untuk mengalihkan perhatian. Umpan yang dilempar tadi langsung diterkam oleh media dan langsung disebarluaskan. Sementara Polisi dapat dengan leluasa berlari kearah lain memburu para teroris.
Andai Polisi itu mas Barkah, teroris itu tidak akan ditangkap tapi ditembak kepalanya sampai otaknya muncrat.
MAS ONGGO Maksudnya peperangan informasi untuk mengecoh perhatian.
MAS BARKAH Ya gitulah ... !
Dalam perspektif media massa, peristiwa pengeboman itu adalah komoditas yang menarik. Dua mingggu belakangan ini berita pengeboman itu laris manis dan mengangkat oplag serta rating televisi. Masyarakat membutuhkan cerita bersambung, episode demi episode kisah pengeboman itu. Hampir semua Stasiun Televisi membanggakan tayangannya sebagai siaran eksklusif. Padahal yang disiarkan adalah potongan gambar CCTV yang tidak dapat dijadikan petunjuk. Pria bertopi yang menyeret koper melintasi lobby kemudian di vonis oleh media sebagai sang pengebom. Sosok pria itu kemudian berkembang menjadi misteri yang didramatisir oleh media. MAS ONGGO Jadi bukan pria bertopi itu yang ngebom ?
MAS BARKAH
Sudah pasti bukan.
Itu kan hanya opini yang berkembang di media massa.
Sesungguhnya opini itu dibentuk dengan tujuan memperdaya para teroris.
Seolah-olah Polisi salah arah dalam memburu mereka.
MAS ONGGO Bagaimana dengan analisa intelejen yang dikatakan Presiden ?
MAS BARKAH
Kita jangan buruk sangka pada pernyataan Presiden.
Entah maksudnya apa, yang pasti itu adalah pembodohan publik
Sebelumnya perlu dipahami lebih dahulu apa arti intelijen. Kerja intelijen pada hakikatnya adalah kegiatan pengumpulan bahan keterangan, penggalangan dan pengamanan personil maupun material sesuai perspektif tugasnya. Bahan keterangan itu kemudian dipakai sebagai dasar atau referensi pengambilan keputusan. Jika bahan keterangan intelijen dibuka kepada umum seperti yang dilakukan Polisi dan Presiden. Tentunya ada tujuan tertentu mengapa hal itu dipublikasikan. Dikatakan oleh Presiden bahwa data intelijen mengatakan ada niat untuk membunuh dirinya. Suatu niat belum dapat dikatakan melanggar hukum. Setelah dilaksanakan baru dapat dikatakan melanggar hukum. Data intelijen tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk menghukum atau mengadili. Data tersebut hanya dapat dipakai untuk mengeliminasi niat itu supaya tidak terlaksana. Data intelijen belum tentu benar karena ada banyak kepentingan yang menungganginya. Data intelijen pada umumnya bersifat rahasia, jika disiarkan kepada masyarakat dapat menimbulkan keresahan seperti yang disampaikan oleh Presiden beberapa jam setelah peristiwa pemboman. Seolah-olah peristiwa itu adalah hasil konspirasi untuk mengacaukan Pilpres. Padahal belum tentu konspirasi itu ada.
MAS ONGGO
Jangan ngelantur terlalu jauh.
Pembicaraan kita fokuskan aja ke pria bertopi tadi.

MBAK WESTI
Pria bertopi itu ganteng juga ya ...
Guwa jadi naksir lho ....
Jika melihat potongan gambar rekaman CCTV tadi, pasti pemirsa meyakini bahwa dalam koper itu berisi bom. Sebenarnya opini itu janggal bin abdul janggal. Jaka Sembung bawa golok, enggak nyambung bo .... Bagaimana mungkin koper berisi bom bisa melenggang masuk Hotel tanpa terdeteksi. Apalagi JW Marriot punya pengalaman buruk dibom beberapa tahun lalu. Pengalaman itu tentunya membuat sistem security Hotel menjadi ketat sekali. Saking ketatnya, jika kita masuk ke JW Marriot rasanya seperti masuk penjara Guantanamo.
MAS ATMO
Ngarang loe.
Ngehek ... !
Dugaan mas Barkah, teroris menggunakan bom plastik yang menempel dibadan. Bom plastik bersifat elastis dan mudah dibentuk sesuai ukuran yang diinginkan. Sudah cukup banyak tejadi pengeboman didunia dengan modus operandi menggunakan bom yang menempel di badan. Bom itu ukurannya kecil saja, kira-kira seperti lempengan coklat yang sering dimakan mbak Lintang dan Westi. Dengan modus seperti itu, teroris mudah masuk langsung ke target yang dikehendaki. Ini adalah suatu kemajuan karena sebelumnya digunakan bom rakitan dalam ukuran besar. Dengan ukuran besar, bom tidak dapat masuk langsung ketengah target.
MAS ONGGO
Berarti ini modus baru.
Ancaman teror bom memasuki fase baru.
MBAK LINTANG Pria bertopi itu pasti ganteng seperti John de Rantau.

MBAK WESTI
Tolooong ...! Kenapa harus dia ????

MUSTIKABIRU
House of the Blue Light
www.ombakdurenew.blogspot.com

Selasa, 28 Juli 2009

DIAJENG AGUSTINAWESTI




*JOHN DE RANTAU*
*Kenapa nama dua orang dipakai untuk satu orang ?*

*MAS BARKAH*
*Yang mana ?
*
*JOHN DE RANTAU*
*BRA Diajeng Agustinawesti. **
Itu kan nama dua orang.*
*Anti dan Westi.*

*MAS BARKAH*
*Bukaaan ... !
Itu nama putrinya Ki Banyakwide yang hidup hampir 200 tahun lalu.*
*Namanya juga ngarang, bebas-bebas aja dong.*.. !

Menurut mas Barkah, pada tahun 1831seusai perang Diponegoro, Ki Banyakwide
hijrah ke Ponorogo.
Di Ponorogo, Ki Banyakwide dikenal sebagai orang kaya raya.
Kerja apa atau kekayaannya dari mana, enggak penting.
Siapa ibunya BRA Diajeng Agustinawesti, enggak penting juga.
Dalam kisah ini, yang penting adalah BRA Diajeng Agustinawesti karena dialah
fokusnya.

Sewaktu masih kecil, BRA Diajeng Agustinawesti lebih suka disapa Diajeng
Mbak Anti.
Tetapi setelah remaja, dia minta disapa Diajeng Westi, enggak pakai sebutan
Mbak.
Sebagai putri orang terpandang apalagi wajahnya cantik dengan tubuh aduhai
indahnya,
Diajeng Westi langsung menjadi perhatian laki-laki seantero kota Ponorogo.
Dasar lelaki, udah punya istri lebih dari satu, tetap aja kembang kempis
nafasnya ngeliat perempuan cantik

*JOHN RICKY MALAU*
*Guwa enggak kebagian perempuan.*

*JOHN DE RANTAU*
*Eloe enggak punya keberanian untuk siap diterima dan siap ditolak.*

Saingan Diajeng Westi adalah Manohara yang tinggal tak jauh dari rumahnya..
Manohara adalah putri Meneer Ruud van Tiel dari tweedevrouw perempuan
Ponorogo.
Meneer Ruud van Tiel termasuk keluarga terpandang karena jabatannya
Administratuur Pabrik Gula.
Biar bagaimana pun, kecantikan Diajeng Westi lebih cemerlang dibanding
Manohara yang sering cembetut.
Akhirnya nama Diajeng Westi lebih dikenal dengan panggilan Manowesti tanpa
embel-embel Diajeng.
Andai hidup pada jaman sekarang, Manowesti pasti sudah main Sinetron.

*INDRAYANTO*
*Boleh juga nama Manowesti.
**Cocok untuk judul Sinetron gantiin Manohara.*

*JOHN DE RANTAU*
*Anak guwa entar gua namain Manowesti.*

*MBAK LINTANG*
*Punya istri dulu, baru ngomong punya anak.*

*JOHN DE RANTAU*
*Perkawinan adalah penjara.*
*Suami istri pada hakikatnya suami adalah calon duda dan istri calon janda.
.
Tinggal tunggu waktunya cerai alias divorce.
Mas Barkah udah punya sertifikatnya.
Sertifikat Letter C ( cerai ).
Enggak semua orang punya.* *bisa punya sertifikat itu.
*
*MBAK WESTI*
*Nyindir guwa ya ... !

*Manowesti bukan wanita biasa.
Ia berada dalam bayang-bayang kabut misteri.
Dia memiliki gen keturunan yang menyimpan sifat wanita penakluk.
Sifat yang bertendensi selalu ingin menaklukkan dan menguasai laki-laki.
Gen itu begitu mendominasi dirinya sehingga mengalahkan sifat-sifat aslinya.
Akalnya sudah tidak mampu mengendalikan sifat yang bersumber dari gen tadi

Disamping gen wanita penakluk, dalam diri Manowesti mengalir juga gen warok.
Dua sifat yang sama keras berbaur menjadi satu.
Disamping itu, sifat asli Manowesti adalah kebajikan.
Akibatnya sungguh menyedihkan.
Dari waktu ke waktu, perasaan Manowesti senantiasa dipenuhi oleh kesulitan
walau hidupnya tidak sulit.
Dia hanya mampu meneteskan air mata tanpa mengerti harus berbuat apa.
Ia menjadi korban dari perasaannya sendiri.
Tanpa disadarinya, hatinya penuh dengan dendam.
Dendam yang tidak dipahaminya.

Apa yang dirasakan Manowesti pada faktanya bertolak belakang dengan
kenyataan.
Manowesti adalah pujaan setiap laki-laki yang pernah memandang dirinya
walaupun hanya sejenak.
Kondisi ini membentuk dirinya menjadi narsis.
Dia berkembang menjadi gadis cantik yang penuh dengan kontroversi.
Hidupnya dipenuhi ambisi yang serba ingin ter ... !
Tercantik, terpandang, terbaik, ternama dan banyak ter..., ter ..., dan
obsesi lainnya.

*JOHN RICKY MALAU*
*Itu namanya primadona syndrome.*

*MBAK WESTI*
*Guwa enggak narsis,
Juga enggak primadona syndrome.*

*JOHN DE RANTAI*
*Ge er loe ....*

Sepanjang perjalanan hidupnya, Manowesti lima kali hidup berumahtangga.
Empat kali gagal dan terakhir diakhiri dengan kematiannya yang teragis dalam
usia relatif muda.
Pertama kali menikah ketika usianya belum genap 17 tahun.
Ia terpaksa dinikahkan karena dihamili seorang pemuda ningrat yang seusia.
Mereka berdua masih sangat remaja ketika memulai hidup berumah tangga.

Setelah lima bulan menikah, Manowesti melahirkan bayi perempuan.
Mungkin karena masih terlampau muda, Manowesti tidak begitu perduli dengan
anaknya.
Si bayi lebih banyak dirawat oleh neneknya, sementara Manowesti sepanjang
hari sibuk bersolek.
Walau sudah punya anak satu, kecantikan dan keindahan tubuhnya tidak
berkurang.
Bahkan semakin cemerlang dimata para lelaki hidung belang.
Hampir setiap sore ia berkeliling kota Ponorogo menggunakan dokar yang
dihias indah bagai kereta kencana.
Dia tampil jelita dengan tubuh dipenuhi ringgit emas yang kilau kemilau.
Mata setiap laki-laki yang melihatnya pasti tak berkedib dan air liurnya
menetes deras.
Manowesti tak peduli dengan suami dan anaknya, dia sibuk dengan dirinya
sendiri.
Ambisinya ingin menjadi pusat perhatian bak seorang selebriti.
Andai ia hidup pada jaman sekarang pasti bikin grup penggemar di fesbuk.
Semua laki-laki pasti di add seperti halnya di www.tagged.com
Bisa jadi ikut berfoto bugil di www.womanofplayboy. com

*JOHN RICKY MALAU*
*Dulu sama sekarang sama aja.
Perempuan senang dan bangga jika jadi pusat perhatian laki-laki.*

*MBAK LINTANG*
*Gak semua ... !
Cuma perempuan tolol yang menganggap sukses adalah menjual kecantikannya*

*JOHN DE RANTAU*
*Sirik loe ... !.*

Pada usia 20 tahun, Manowesti bete berumah tangga dan minta cerai.
Sejak itu ia hidup dalam pelukan banyak laki-laki.
Tercatat lima kali ia berganti suami.
Suami keempat adalah Warok Wirokobar yang terkenal digjaya dan kaya raya.
Dikalangan para Warok, Manowesti cukup dikenal karena dari lima suaminya,
tiga adalah Warok.
Dijaman itu, perselingkuh bukan hal yang luar biasa.
Bagi warok, istri hanya untuk penyambung keturunan, sedangkan kepuasaan sex
dilampiaskan pada gemblaknya.
Gemblak adalah lelaki remaja usia 13 - 17 thn yg diijinkan oleh orang tuanya
menjadi gemblak dengan imbalan materi.
Setelah usia 17 tahun, gemblak dipulangkan pada orang tuanya.
Itu budaya 200 tahun lalu.

Dengan Warok Wirokobar, Manowesti dikaruniai sorang bayi laki-laki yang
diberi nama Wilutomo.
Tiga bulan setelah melahirkan, ia mulai bete berumah tangga dengan
Wirokobar.
Manowesti kemudian pergi begitu saja meninggalkan suami membawa Wilutomo.
Wirokobar membiarkan karena dia tidak mampu merawat bayi.
Kalau sudah besar nanti, Wilutomo akan diambil untuk diturunkan ilmu warok,
begitu pikirnya,

Manowesti kemudian jatuh kepelukan Poerwosegoro, Warok yang sudah melepaskan
kewarokannya.
Sejak tidak menjadi warok, Poerwosegoro berprofesi sebagai ahli pengobatan
atau tabib.
Saking hebatnya, Poerwosegoro mampu mengobati orang mati bisa hidup kembali.

Setelah menikah dengan Poerwosegoro, Manowesti banyak berubah kecuali dalam
hal penampilan, nyaris tak berubah.
Ia tetap ambisius dalam hal kecantikan tetapi hal itu tak menjadi masalah
karena suaminya tak melarang.
Dengan Poerwosegoro, Manowesti mendapatkan kebahagiaan rumah tangga yang
sesungguhnya.
Dia merasakan menjadi seorang istri, seorang ibu sekaligus seorang
primadona.

Lain halnya dengan Wirokobar,
Ia sangat sakit hati karena berkali-kali niatnya mengambil Wilutomo selalu
ditolak Manowesti.
Wirokobar bersumpah, ia akan membalas dendam kelak bila waktunya tiba.
Sekeras-kerasnya sifat Warok, Wirokobar adalah manusia biasa yang tidak
terlepas dari kodrat seorang bapak.
Ia sangat merindukan Wilutomo, begitu tega ibunya membawa pergi.
Perasaan itu menjadi bibit bencana yang kelak akan menimpa kehidupan
Manowesti.
Kepedihan hati sang warok sedikit demi sedikit membentuk dendam yang amat
hebat terhadap Manowesti.
Ia tidak dendam pada Poerwosegoro karena bagi warok kehilangan perempuan
enggak terlalu penting.
Asal jangan mengambil gemblaknya, hal itulah yang membuat bunuh-bunuhan
antar warok.
Dalam konteks ini, Wirokobar membutuhkan anaknya sebagai pewaris ilmu
kedigjayaannya.

*MBAK LINTANG*
*Ceritanya kepanjangan. *
*Bete bacanya ...*

*MBAK WESTI*
*Gak apa-apa ,,,
Asal nama guwa kebawa-bawa terus.
* *
JOHN DE RANTAU*
*Tunggu, bentar lagi Manowesti pasti dibunuh. *

Suatu hari, Wirokobar menyelinap masuk ke dapur rumah Poerwosegoro.
Diam-diam dia memasukkan semacam racun kedalam ramuan jamu godog yang biasa
diminum Manowesti.
Sejak minum jamu campur racun, Manowesti jatuh sakit dan meninggal pada usia
38 tahun.
Padahal perempuan seusia itu lagi pada puncak maknyus dan lagi enak-enaknya
disetubuhi.

Masyarakat sekitar rumah Manowesti sebenarnya agak heran.
Mengapa sakitnya Manowesti tidak dapat diobati oleh Poerwosegoro.
Andai mereka tahu apa yang sesungguhnya terjadi, pasti tidak heran.
Ternyata pembunuhan yang direncanakan Wirokobar itu disepakati oleh
Poerwosegoro.
Poerwosegoro udah bete dengan Manowesti.
Katanya, Manowesti rewel, cerewet, pesolek dan matreeee .......

Begitu dahsyatnya dendam Wirokobar sampai ratusan tahun vibrasinya masih
tetap bergetar.
Dendam itu bukan dendam biasa, dendam itu menjadi permanen ketika Wirokobar
meninggal.
Melalui Aji Dumadiluhur yang dikuasainya, Wirokobar melestarikan dendamnya
menjadi kutukan lintas generasi.
Kutukan yang tak musnah dimakan waktu.

Dengan kematian Manowesti, pupuskah dendam Wirokobar ?
Ternyata tidak, dendam itu terus dibawanya sampai mati.
Saking dahsyatnya, dendam itu terlestarikan melalui kemampuan Dumadiluhur.
Menjadi kutukan lintas generasi, lintas dimensional dan tidak terikat ruang
dan waktu.
Kutukan itu senantiasa membayang-bayangi perjalanan waktu genetik Wirokobar
dan Manowesti.
Spektrum kutukan itu terus bergolak diluar fitrah kemampuan manusia normal.
Bergetar membentuk medan energi yang merupakan potensi ancaman bagi realitas
kehidupan pewaris gen Wirokobar dan Manowesti yang berbaur menjadi sati
dalam dirinya Wilutomo.

*MUSTIKABIRU*
The House of Blue Light.
www.ombakdurenew. blogspot. com

Latar Belakang Musik Folk


Mungkin, lebih dari 80% di pikiran loe ketika ditanya mengenai Musik Folk, maka yang terbayang adalah Musik Folk Rock, seperti American Folk atau Country.

Bagi loe yang belum mengetahui, musik folk memilki arti yang sama dengan World Music atau Musik Etnik atau Country. Jika menilik kelahiran musik folk, yang jelas tidak bisa ditentukan dengan pasti kapan mereka lahir pertama kali. Karena hampir di setiap sudut tempat di dunia memiliki musik khas (musik ibu/musik etnik) yang sudah lama lahir turun-temurun di setiap tempat di dunia, yang entah sudah berlangsung berapa puluh-ratus generasi dalam tradisi bermusik di setiap daerah di penjuru dunia.

Musik Folk Rock bermunculan di wilayah Amerika, Kanada dan Inggris pada dekade 50 - 60an. Pada era 40an khas dengan hiasan Clean suara gitar elektrik, Kontra Bass, Mandolin, sampai akhirnya di tahun 60an trend memakai gitar dengan 12 senar seperti Roger McGuinn (The Byrds) atau George Harrison (Beatles, di tahun 1964-1965) dan Folk Rock memiliki khas yang sangat kental pada harmoni vokal yang rapat pada kalimat-kalimat dalam lagunya.

Folk Rock yang terkenal kepopulernya, banyak didukung oleh sentuhan Canadian Folk Rock (hasil percampuran American Folk dan Celtic Folk), seperti yang dibawa oleh Bob Dylan, Neil Young, Leonard Cohen, Joni Mitchel dan lain sebagainya.

Setelah tahun 1964 sampai menjelang era 70an musik ini baru berkembang di Inggris. Yang dikenal dengan pionir-pionir mereka seperti Beatles, Pentangle dan Faiport Convention. Musik Folk Rock khas Eropa biasanya mencampurkan aroma musik Folk Rock dengan Folk khas Eropa sendiri, seperti aroma dari Irish Folk, Scott Folk, Cornwall, dan Brittany Folk.

Dan puncak perkembangannya adalah ketika Folk Rock muncul di tengah dunia modern. Musik ini mulai pesat berkembang dan menjadi mainstream-populer di dunia saat itu pada dekade awal 60an sampai akhir 70an. Berasal dari percampuran kultur Folk Amerika, Eropa dipadu dengan clean gitar elektrik yang membawa harum baru di dunia musik. Mereka inilah bibit Folk Rock yang nanti memiliki penerus-penerus di tahun 50an sampai 60an. Di ujung era tahun 1930an sampai akhir 1940an, Amerika mengenal Almanac Singer, The Weaver dan Leadbelly. Konon katanya, mereka adalah nenek moyang dari Folk Rock.

Di tengah dekade 60an sampai tengah dekade 70an, Amerika Serikat. Folk Rock datang sebagai media ekspresi dari pergerakan kaum Hippie yang menjadi budaya populer. New York sebagai pusat Folk Rock-pun mengembangkan sayap dengan cepat ke penjuru dunia, dimulai dari Denver, San Fransisco, Poenix sampai ke penjuru Inggris. Berbeda dengan pembawaan di Musik Pop, Musik Folk Rock lebih menyentuh sisi realita manusia, fantasi hidup, pesan perdamaian, kecintaan pada alam, sampai berbicara mengenai revolusi dan warna kulit di lirik-lirik yang dibawa oleh para seniman Folk Rock.

Perkembangan Musik Folk Rock Modern Setelah Era 60an-70an

- Electrical Folk :
Berkembang di Inggris di akhir tahun 60an, terinfluens oleh musik klasik dan Tradisional Jazz. Perkawinan antara Clean Gitar dan eksperimen struktur pada musiknya. Pentolanan-pentolan yang membawa Elekrical Folk: Pentangle, Steeleye Span.

- Folk Punk :
Berkembangan dari musik folk dan Punk Rock. Berkembang di Inggris pada dekade 80an. Perkawinan antara khas lagu tradisional Irlandia, Folk Rock, dengan bahasan masyarakat modern dan hedonisme. Pentolan-pentolan yang membawa Folk Punk: Andrew Jackson Jihad, Chaptain Chaos, Against Me! dan lain sebagainya.

- Indie Folk :
Tidak jauh berbeda dengan Folk Punk, Indie Folk diambil dari kata Independent, yang tadinya banyak dikelola oleh label-label kecil untuk mendukung seniman-seniman Folk Rock dalam perkembangan bermusiknya. Terinfluens oleh 50’s-60’s Folk Rock, Eksperimental, Punk dan Indie Rock/Indie Pop. Berkembang di dekade 80’s sampai 90’s, perkembangan musik mereka lebih luas dan lebih progressive di banding perkembangan Folk Rock lainnya. Mereka adalah awal dari perkembangan musik yang kita kenal dengan Cutting Edge. Mereka melahirkan genre: Freak Folk, College Rock dan Psychedelic Folk. Pentolan-pentolan yang membawakan Indie Folk, seperti: Kukl (band pertama Bjork), Hayden, The Mountain Goat dan lain-lain.

- Folk Metal :

Berkembang pesat di wilayah Eropa atau wilayah Skandinavia dekade awal 90an, dan berkembang menjadi maensteam sejak awal masuk era tahun 2000an. Folk Metal adalah perkawinan Heavy Metal dan Folk di wilayah Eropa setempat. Metal Folk ini semacam: Celtic Metal (Musik Folk Celtic dipadu Heavy Metal), Oriental Metal (Heavy Metal yang berbau Arabic), Mittelalter Metal (berkembang di Jerman, biasanya khas dengan alat instrumental Bagpipe, Biola, Barrel Organ dan Mandolin).

Folk di Indonesia
Perkembangan Folk khas di Indonesia sendiri masih terjaga dengan mulai banyak penggemar dan bisa diterimanya musik tradisional yang dicampur dengan harum alat musik modern, menunjukkan suatu progress yang baik. Ditunjukkan pentolannya seperti: Vicky Sianipar, Discus, Navicula, Ubiet dan lain sebagainya. Tidak kalah dengan pendahulunya seperti: Krakatau atau Guruh Gipsy yang jaya pada era 70’an hingga 90’an.

Menggeser pengaruh bahwa Folk Indonesia identik dengan Iwan Fals, Ebiet G.A.D, Swami, Franky Sahilatua, Leo Kristi, Mukti-Mukti, Ary Juliant dan musisi-musisi lainnya. Ini adalah kemajuan yang sangat baik di era tahun 2000an. Ya, di Indonesia, untuk Folk yang bernuansa segar lainnya hari ini sedang mengalami peremajaan yang sangat baik.

Banyaknya bermunculan band-band indie yang mengusung tema-tema keseharian dan kritik yang dibalut bahasa yang baik dari musisi Folk yang muda. Ya, tidak lagi selalu dipegang oleh kaum Folk tua dan konsumsi orang tua. Seperti Sore, F.L.O.A.T, Cozy Street Corner dan kawan-kawan Folk muda di masing-masing daerah. Semoga bisa terus menyentil keadaan sekitar! Dan terus bereksplorasi. [deugalih.multiply.com/aa] Symphony Music