Jumat, 24 April 2009

Koalisi ala Ndang

Ditengah kesibukan para politisi menyusun strategi koalisi, mas Barkah dalam
kapasitas Paranormal mendapat petunjuk dari Warok Suromenggolo. Petunjuk itu
kemudian dijabarkan dalam kalkulasi pasangan Presiden dan Wakil Presiden
sebagai berikut:
SBY - Megawati. "Enggak mungkin ... !" sanggah mas Atmo.
SBY - JK. "*Enggak mungkin *... !" sanggah Malau.
SBY - Wiranto. "Enggak mungkin ... !" sanggah Enggong.
SBY - Prabowo. "Enggak mungkin ... !" sanggah mas Ridho.
SBY - Akbar. "Enggak mungkin .... !" sanggah German.
SBY - Sultan. "Enggak mungkin ... !" sanggah Eddy SS.
"Terus gimana dounk ... !" mas Barkah kesal. Dalam petunjuk yang dia terima,
eyang Warok tidak menyebut nama Wakil Presiden. Mas Barkah mencoba membalik
pasangan.
Megawati - SBY, "Enggak mungkin ...!" sanggah mas Atmo.
JK - SBY. "Enggak mungkin ... !" sanggah mas Malau
Wiranto - SBY. "Enggak mungkin ... !" sanggah Enggong.
Mas Barkah baru membuka mulut mau mengatakan pasangan berikutnya, temannya
yang lain sudah berteriak saling bersahut.
*Enggak mungkin ... ! Enggak mungkin ... ! Enggak mungkin ... !*
*Nehi ... ! Nehi ... ! Nehi ... !*
*Wuuuuuuuuuuuusssss s ..... *Ndang muncul berbusana kebaya encim dengan
rambut disanggul.
"Masih Hari Kartini, Ndang ...?" sapa Malau sambil mentertawakan kebaya
encimnya Ndang.
"Ngentot loe ... "! Ndang marah-marah sambil mengeluarkan selembar kertas.
"Nih ... ! Surat Keputusan dari Kantor Ketuhanan ... !" Ndang melemparkan
kertas itu kemuka mas Barkah.
Diatas kertas itu tertulis bahwa Presiden dan Wakil Presiden adalah SBY -
AMIEN. Ditandatangani oleh Tuhan YME.
"Bener juga si Ndang " celetuk Malau.
"Apanya yang bener ?" mas Atmo heran dengan komentar Malau.
"Kata Amien, ikutilah dengan yang menang. Jangan ikut yang kalah, mubazir
... !" mas Barkah menjelaskan.
"Mungkin omongan Amien didengar Tuhan " German nambahi.
Kemudian mas Barkah mencoba bunyi kata pasangan SBY - AMIEN .
SBY ............ ... ! Teriak mas Barkah.
AMIEN ........ ! Jawab yang lain serentak.
Mas Barkah berulang-ulang meneriakan kata SBY dan berulang-ulang pula
diamini oleh yang lain.
"Cocok ... ! SBY akan diamin-amini ... !" komentar Malau.
*Hekz ... hekz ... hekzzzz .....* Loe semua pada begok ... ! Surat itu guwa
yang bikin.
*Wuuuuuuuuusssss ....... Ndang terbang kelangit. *
**
*MUSTIKABIRU*
The House of Blue Light
www.ombakdurenew. blogspot. com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar