Kamis, 30 April 2009

Pada Hujan Yang Rimbun




Sigit Hardadi



Pada hujan yang rimbun
apa tidak sebaiknya kita minum limun
sambil memaksa sedikiit untuk melamun
menghadap lurus ketimur
wajahku memang bagai rembulan tergusur
usia tanpa pelitur?


Pada hujan yang rimbun
rasanya umur hanya sekedar meluncur
pijakan demi pijakan
uban demi uban
keburukan demi keburukan
kebaikan demi kebaikan
siapa yang mengukur?


Pada hujan yang rimbun
pada keterasingan yang meraung
kelabat biji bertumbuh
kelabat pohon yang rubuh
hiruk pikuk bergaduh
sepi yang diam
menimba pada kelam
hanya anginkah profesor pemadam?


Pada hujan yang rimbun
siku siku yang mulai kurang santun
pundak pundak terasa beku
mata cenderung rabun
engsel engsel berkerak
mulut mulut berdahak
kuping ngang nging
seberapa banyak lidah racun itu kuminum?


Pada hujan yang rimbun
apa tidak sebaiknya kita minum limun
agar semua racun hidup minta ampun








Karawaci, 2009

Minggu, 26 April 2009

DULU, IBUKU...

Haryanto Corakh

Dulu, ibuku...
menyuapiku dengan petuah sederhana
bagaimana kelak aku bertarung
untuk sebuah harga kebenaran
yang dibandrol ketidakadilan

Dulu, ibuku...
membuaiku dengan timang dan ayun
agar aku punya pengalaman
untuk tidak selalu terbuai
mabuk kemenangan semu

Dulu, ibuku...
membimbingku dengan langkah pasti
agar tak sesat tentukan arah
untuk sampai ke tujuan
cita-cita berbudi

Dulu, ibuku...
mendukungku dengan lembut suaranya
agar nalarku berkerja
untuk tidak menjadi pongah
mengikis sikap anarkis

Sekarang, ibuku...
berada di setiap langkahku
suluh jiwaku
pantang menyerah dan kalah...

(Ibu memandangku dari atas langit, di mana ia telah menurunkan petuah dan
kebajikan untuk kulaksanakan hingga hari ini, tanpa henti...)


Pd Aren, Bintaro
ditulis bertepatan Hari Ibu, 22 Desember 2008

Jumat, 24 April 2009

Namanya Juga Silat Lidah : Silat Lidah Apa Sembelit Lidah?


Sigit Hardadi





Seperti apa tajamnya lidah
sehingga lebih tajam dari pisau
tapi apa sama bila
pisaumu setajam lidah?

Namanya juga silat lidah
banyak orang sengsara karena lidah
ada orang mati karena lidah
namun banyak juga orang bahagia lantaran lidah
kedustaan juga lidah berperan
mulut manis janji palsu semuanya gadungan
lidah punya urusan?

Namanya juga silat lidah
lantas apa sembelit lidah?
lidah yang sakit perut
main mata sama mulut
menugaskan bibir supaya gemetar
kuping dan hidung sama-sama tepekur
lidah membiarkan semua berjalan kumur-kumur
gigi dan gusi memilih mundur

Silat lidah apa sembelit lidah?
keduanya lebih tajam dari gergaji
dan bisa lebih empuk dari roti

Siapa biang dari semua ini
sehingga kita fitnah lidah
otak yang memberi perintah pada lidah
otak memerintahkan sederhana
meludah
apa yang dapat
kita rasakan bersama?


Seperti apa tajamnya lidah
sehingga lebih tajam dari pisau
tapi apa sama bila
pisaumu setajam lidah?



Karawaci, 2009

Koalisi ala Ndang

Ditengah kesibukan para politisi menyusun strategi koalisi, mas Barkah dalam
kapasitas Paranormal mendapat petunjuk dari Warok Suromenggolo. Petunjuk itu
kemudian dijabarkan dalam kalkulasi pasangan Presiden dan Wakil Presiden
sebagai berikut:
SBY - Megawati. "Enggak mungkin ... !" sanggah mas Atmo.
SBY - JK. "*Enggak mungkin *... !" sanggah Malau.
SBY - Wiranto. "Enggak mungkin ... !" sanggah Enggong.
SBY - Prabowo. "Enggak mungkin ... !" sanggah mas Ridho.
SBY - Akbar. "Enggak mungkin .... !" sanggah German.
SBY - Sultan. "Enggak mungkin ... !" sanggah Eddy SS.
"Terus gimana dounk ... !" mas Barkah kesal. Dalam petunjuk yang dia terima,
eyang Warok tidak menyebut nama Wakil Presiden. Mas Barkah mencoba membalik
pasangan.
Megawati - SBY, "Enggak mungkin ...!" sanggah mas Atmo.
JK - SBY. "Enggak mungkin ... !" sanggah mas Malau
Wiranto - SBY. "Enggak mungkin ... !" sanggah Enggong.
Mas Barkah baru membuka mulut mau mengatakan pasangan berikutnya, temannya
yang lain sudah berteriak saling bersahut.
*Enggak mungkin ... ! Enggak mungkin ... ! Enggak mungkin ... !*
*Nehi ... ! Nehi ... ! Nehi ... !*
*Wuuuuuuuuuuuusssss s ..... *Ndang muncul berbusana kebaya encim dengan
rambut disanggul.
"Masih Hari Kartini, Ndang ...?" sapa Malau sambil mentertawakan kebaya
encimnya Ndang.
"Ngentot loe ... "! Ndang marah-marah sambil mengeluarkan selembar kertas.
"Nih ... ! Surat Keputusan dari Kantor Ketuhanan ... !" Ndang melemparkan
kertas itu kemuka mas Barkah.
Diatas kertas itu tertulis bahwa Presiden dan Wakil Presiden adalah SBY -
AMIEN. Ditandatangani oleh Tuhan YME.
"Bener juga si Ndang " celetuk Malau.
"Apanya yang bener ?" mas Atmo heran dengan komentar Malau.
"Kata Amien, ikutilah dengan yang menang. Jangan ikut yang kalah, mubazir
... !" mas Barkah menjelaskan.
"Mungkin omongan Amien didengar Tuhan " German nambahi.
Kemudian mas Barkah mencoba bunyi kata pasangan SBY - AMIEN .
SBY ............ ... ! Teriak mas Barkah.
AMIEN ........ ! Jawab yang lain serentak.
Mas Barkah berulang-ulang meneriakan kata SBY dan berulang-ulang pula
diamini oleh yang lain.
"Cocok ... ! SBY akan diamin-amini ... !" komentar Malau.
*Hekz ... hekz ... hekzzzz .....* Loe semua pada begok ... ! Surat itu guwa
yang bikin.
*Wuuuuuuuuusssss ....... Ndang terbang kelangit. *
**
*MUSTIKABIRU*
The House of Blue Light
www.ombakdurenew. blogspot. com

Kamis, 23 April 2009

ANTARA LIVERPOOL - DJAKARTA

Ariana Pegg


Beatles tjintaku,
Setiap kali kudengar lagu lagumu
Aku selalu tertegun dan berpikir
Alangkah pandainja kau mengarang lagu
Alangkah indahnja kau membuat sjair

Oh Beatlesku jang berbakat,
Kau pemberi gairah
Kau pemberi semangat
Kala aku merasa susah
Kala aku merasa penat

Beatles, aku pertjaja
Liverpool tak pernah ngibul
Djakarta tak pernah dusta
Bahwa kau lahir dan berkumpul
pertama di Liverpool
Bahwa penggemarmu berdjuta-djuta
termasuk di Djakarta

Beatles si Empat Besar,
Walau kini kau sudah bubar
Aku tetap setia sebagai penggemar
Aku tetap setia mendjadi pendengar
Aku tetap setia mentjari kabar
Tentangmu: Lennon, Mc Cartney, Harrison dan Starr !


Ar_Peg ‘72
Dari my BH- Feb 1972

Note 2009:

Puisiku di atas pernah di muat di Majalah/Bulletin “IBS” SMAN4 Jkt sekitar th 1973 dengan judul "Ode Buat Beatles", dibawah nama samaranku “Abi Cudefo”.
Beberapa bulan setelah terbitnya puisi itu di IBS, ada bbrp majalah sekolah lain yg mengutipnya, namun tanpa disertai sumber & nama pengarangnya, alias diplagiat begitu saja!!!

Rabu, 22 April 2009

SUHU POLITIK MEMANAS

Di salah satu sudut Warung Kopi Taman Ombakduren berkumpul para pengamat politik.
Mereka bukan pengamat politik profesional yang sering muncul di TV.
Mereka hanya sekedar mengamati berita-berita politik di TV.
Diantaranya ada mas Barkah, mas Atmo, German Nan Biasa, Mustikamalau dll.
"Sepertinya suhu politik memanas nih " komentar Mustikamalau yang getol nonton TV.
"Enggak juga " sahut mas Atmo.
"Panas ...! Lihat aja semua orang pengen jadi Presiden " Mustikamalau ngotot.
"Kalau semua jadi Presiden terus rakyatnya siapa ?" mas Barkah nimpali.
"Rakyatnya orang miskin yang enggak punya duit " mas Atmo nambahi.
"Orang kaya pada jadi anggota DPR. Yang enggak kepilih masuk Rumah Sakit Jiwa ..." German mulai angkat bicara.
"Betuuul ... ! Sebagian lagi ngamuk-ngamuk terus stres ...!" Mustikamalau enggak mau kalah menghujat.
"Ah ... itu kan cuma sandiwara " mas Atmo tidak sependapat.
"Sok tau loe ... !" teriak yang lain bareng.
Wuuuuuuuuuuusss ... Ndang muncul berbusana Kebaya.
"Ngapain loe pakai kebaya " tanya mas Barkah.
Ngentot loe .. ! Tanggal 21 April kan Hari Kartini
Ndang terbang kembali ke langit....................




POTRET REPUBLIK

Sehabis Pemilu yang hiruk pikuk dan menjengkelkan.
Rakyat Republik Ombak Duren makin pusing.
Hidup sehari-hari yang sudah sulit makin diperkeruh oleh kelakuan para
politisi.
Setiap saat rakyat disuguhi tontonan TV yang bikin jengkel.
Kalau bukan mempertontonkan kelakuan Caleg stres.
Siaran TV mepertontonkan orang bertengkar rebutan suara dan berebut
kekuasaan.
Orang yang menamakan dirinya kaum politisi itu mengatakan bahwa mereka
sedang memperjuangkan nasib rakyat.
Katanya, manuver politik yang mereka lakukan demi kepentingan bangsa dan
negara.
Dalam sebuah Talk Show TV beberapa orang selebritis Ombakduren berdebat.
"*Kita memperjuangkan nasib rakyat kecil* " kata seorang selebritis yang
nyaleg.
"*Anda tau dari mana penderitaan rakyat kecil* ?" tanya sang presenter.
"*Saya banyak melihat orang miskin minta-minta dijalan* *raya* " jawab sang
selebritis.
"*Memahami penderitaan rakyat bukan melihat dijalan raya. Memahi penderitaan
orang kecil adalah sebuah proses empirik* !" kata Mustikamalau yang
bertindak sebagai nara sumber.
"*Maksud anda apa * ?" tanya seorang selebritis yang teteknya nongol sebelah
sambil netekin anjing Chihuahua kesayangannya.
"*Bagaimana anda bisa memperjuangkan suatu penderitaan jika anda tidak
pernah mengalaminya* " Mustikamalu menjelaskan.
"*Ah, itu seh enggak penting* ..!" komentar salah satu selebritis yang
duduknya ngongkong dan celana dalamnya tampak menantang siapa pun yang
melihatnya.
"*Nasib manusia ditentukan oleh Tuhan. Kaya atau miskin, rakyat hidup senang
atau menderita bukan urusan kita* .....!" kata selebritis yang lain.
"*Yaaaa ... itu urusan masing-masing manusia dengan Tuhannya ...*!" tambah
seorang selebritis yang berprofesi sebagai pelawak.
"*Terusss ... Tanggung jawab anda-anda apaaaa ..*.. ?" Mustikamalau mulai
kesal.
"*Kita seh cuma nyaleg aja. Tau-tau jadi anggota DPR. Lain-lain bukan urusan
kita* ...!" jawab selebritis yang lain.
"*Jika tidak terpilih, bagaimana * ?" Mustikamalau mengejar dengan
pertanyaan lain.
"*Emang guwa pikirin .*.... !" jawab para selebritis serempak.
"*Bagus ... ! Ternyata anda-anda jujur* " pikiran Mustikamalau mulai stres.
"*Kita memang mengutamakan kejujuran dan ketidakpedulian ..*. " kata para
selebritis serentak dengan gamblangnya.
"*Ah yang beneeee*r ..? *Oke tuh* ... !" Mustikamalau garuk-garuk kepala.

Mas Barkah dan mas Atmo yang sedang nonton TV terheran-heran.
"*Mustikamalau kok bisa jadi pengamat politik *?" mas Atmo ragu-ragu dengan
kemampuan Mustikamalau menganalisa situasi poliitik yang berkembang.
"*Dia itu kandidat Doktor Ilmu Politik di Fakultas Politik Ombak Duren* "
mas Barkah menjelaskan.
*Ooooo ... pantes, sama-sama stres.*

Mustikabiru
The House of Blue Light
www.ombakdurenew.blogspot.com

SAJAK LALAT HIJAU






SAJAK LALAT HIJAU - Maret 1978
Ariana Peggy




Seekor lalat hijau berputar putar di udara
nguung..nguung.. bunyinya
Penjaga warung pucat pasi mendengarnya
"Alamat tidak baik, pengunjung akan sepi"
Segera ditutupnya segala juadah dengan
lembaran lembaran koran

Lalat hijau meninggi menjauh
Di mana-mana aku ditolak orang, keluhnya
Padahal telah kucuci kakiku bersih bersih
Dengan sabun anti kuman
Serta wewangian penyegar badan

Lalat hijau kembali ke pangkalannya
Di ujung sebuah parit dekat onggokan
sampah, sumber menunya sehari hari
Tak jadi merayakan ulang tahunnya

peg78
Note: sajak ini pernah dimuat di majalah Stop sekitar th 1978..tanpa saya berani mengambil honornya..(takut pulangnya diikutin tekek :-)) nama samaranku lupa, mungkin "Siti Asekar" ...walahh...

Catatan2 lainku di lembar BH Maret 78 tsb:

*warna favorit bulan maret ini adalah hijau

*lalat hijau adalah jenis hama yang telah melanda ladang dan sawah2 demokrasi negara kita

*SU MPR..pilihlah saya....
AWASSS...kalau kagak..!!

*Ditangkep lalet hijau di Terminal Manggarai
HUH...!! gue kagak respek ama luh
Kok ngeliat kita2 kayak ngeliat ja'ing aja
mana arti sebangsa & setanah air yang biasa dikecapin ama pemimpin luh?!
================================================

Yeahh begitulah ..masa itu 1978..suasana di tanah air sedang tegang karena ada tanda2 mahasiswa mau bergolak lagi, sehingga kampus kampus diserbu tentokar
pada tgl 8 Maret '78 di BH-ku tertulis begini:
" berkunjung ke SMA IV.. pita item di lengan...hebatt dik!
tau2 digrebek...matik aku!
Eh kampus juga di INtip TELor lho...intel melayu!"

COWBOYS JAMMING


Pagelaran "kecil" musik country akan di selenggarakan tanggal 28 April 2009 dengan tema "COWBOYS JAMMING" di MAMA'S GERMAN RESTO jalan PROF EYCKMAN 3 BANDUNG. nanti disana ada 3 grup band dari 3 genre yang berbeda.ada DITTO DITTI, PENJAGA GAWANG dan juga BANDUNG BLUEGRASS ALLSTAR.
Akan ada juga jam session buat para musisi. Ajang ini akan menjadi ajang gathering para musisi country...yihaaaaa....

3 Harinya EMIR YUSUF PANE



Pada tanggal 19 April pukul 01.20 WIB, telah berpulang Ke Rahmatullah, Abang dari Yanti Pane yang merupakan Abang Ipar Saya, EMIR YUSUF PANE di Cisarua, Almarhum saat itu sedang hadir dalam rangka acara Reuni eks SMA 7, Rupanya Acara reuni yang digagasnya itu merupakan pertanda kepergiannya....Ia ingin bertemu dengan kawan2 lamanya. Emir terkena serangan jantung, Inallilahi Wa Innallilahi Rojiun....semoga Almarhum mendapat tempat yang layak disisiNya, amien

Selama 3 Hari di kediaman keluarga Pane di Jalan Howitzer diadakan acara TAZIAH untuk mendoakan Almarhum. Emir Yusuf Pane meninggal dalam usia 48 Tahun.








Selasa, 21 April 2009

KARTINI DULU DAN KINI

Elizabeth Luther










Wanita dulu lemah dan terjajah
Pria minta apa tak pernah dibantah
Wanita bodoh tak kenal bangku sekolah
Kartini ingin kaumnya berubah

Kartini masa kini semakin pintar
Sekolah tinggi tuk mengejar gelar
Mengguncang jagad hingga bergetar
Pria pun terdesak mulai gemetar

Kartini... oh, Kartini...
Harum namamu tak tercium kini
Julukanmu bukan lagi putri sejati
Yang tersiar justru penjajah lelaki

Kartini masa kini terlihat gagah
Kodrat wanitanya sering terbelah
Karier melambung keluarga pecah
Ada di rumah mulai tak betah

Kartini... oh, Kartini...
Meski posisimu pejabat tinggi
Mestinya kau tetap rendah hati
Tanpa harus merendahkan diri

OK, Kartini...???



Karawaci,
21 April 2009

Komunitas Jazz Kemayoran 5th Anniversary Party


Lima tahun lalu, beberapa ‘penggila’ jazz yang tinggal di Jakarta , sepakat berkumpul bersama di sebuah rumah daerah Kampung Irian, di pinggir kali Sunter, Kemayoran. Tidak ada ide muluk-muluk, atau budget event yang melimpah, hanya satu tujuan mereka: berkumpul untuk ngobrol bersama, sekadar kongkow, membicarakan kecintaan mereka bersama pada musik jazz.

Pertemuan tersebut ternyata berjalan secara rutin. Dari hanya segelintir orang, hingga lama-lama mencapai jumlah ratusan orang, sampai harus pindah ke lokasi yang lebih besar. Dari sekadar menikmati CD-CD jazz koleksi masing-masing sambil diakhiri dengan jam session, hingga menggelar konser kecil sambil melakukan workshop-workshop jazz. Dari sekadar komunitas penikmat, penggila, hingga musisi jazz muda, kini berkembang dan melahirkan banyak band dan musisi jazz baru, event organizer untuk jazz, acara jazz di radio-radio Jakarta, album kompilasi jazz Indonesia, memecahkan rekor konser jazz terlama, dan lain-lain.

Tak terasa, sudah lima tahun usia komunitas yang kemudian menamakan dirinya sebagai Komunitas Jazz Kemayoran ini. Dan demi melestarikan semangat ’jazz untuk semua’ yang secara konsisten di gaung-gaungkan Komunitas Jazz Kemayoran, kami pun bermaksud merayakan ulang tahun secara sederhana dengan mengusung tema ’How Jazz Are You’. Tema yang tak lain merupakan ajakan bagi semua orang untuk lebih mencintai, mengekplorasi, sekaligus berkarya atas nama semangat ’jazz untuk semua’.

Acara tersebut akan digelar:

Tanggal : Sabtu, 25 April 2009

Waktu : 09.30 WIB sampai dengan selesai

Lokasi : Kandank Jurank Doank, Kampung Sawah (dekat Bintaro

sektor 9), Ciputat

Agenda : -

- workshop jazz

- penampilan lebih dari 20 band yang lahir dari KJK, dari berbagai sub-genre dalam jazz

- penayangan film-film jazz

- jazz quiz berhadiah

- jazz bazaar

- jam session

Free of charge!


Salam
Komunitas Jazz Kemayoran
* www.kjk.web. id
* groups.yahoo. com/group/ Komunitas_ Jazz_Kemayoran

Senin, 20 April 2009

SBY Amien

Sore itu mas Barkah dan mas Atmo sedang ngopi di Ohlala Cafe. Mereka bicara ngalor ngidul sampai akhirnya bicara tentang politik "Menurut penerawangan guwa dan kisikan Eyang Warok Suromenggolo, SBY akan ngajak Amien Rais jadi Wapresnya " kata mas Barkah membuka wacana politik. "Sok tau loe ...!" mas Atmo membantah. "Menyatunya SBY-Amien memang masih banyak ganjelan " mas Barkah meneruskan. "Ngarang loe ... !" sela mas Atmo. "Tetapi jika mereka dapat meyatu, Indonesia dapat pemimpin yang pas ..." mas Barkah nyerococs terus tidak peduli dengan bantahan mas Atmo. "Semakin ngarang ...!" mas Atmo terus membantah. "Coba kamu simak ini. Jika ada yang teriak SBY ... ! Jawabannya Amien ... !" pas sekali karena SBY akan diamin-amini orang banyak. "Makin sok tau ... !" mas Atmo terus ngeyel. "Ayo kita taruhan. Loe mau pegang pasangan yang mana ... ?" mas Barkah menantang. "Tapi Amien kan pernah nyalon jadi Presiden tapi enggak kepilih ..." mas Atmo mengingatkan masa lalu Amien. "Enggak penting banget " sanggah mas Barkah. "Kalau enggak kepilih, gimana ?" mas Atmo terus menyangkal. Emang guwa pikirin, kata mas Barkah sambil ngeloyor pergi.

MUSTIKABIRU

The House of Blue Light

www.ombakduren.blogspot.com

PARTAI BIRU



Sore itu mas Barkah duduk di teras rumah sambil menonton siaran Televisi.
Dia sedang mengikuti perhitungan contreng Pemilu.
Dia agak heran, kenapa pemenangnya Partai Biru.
Bukan masalah contreng mencontrengnya.
Tapi kok namanya jadi Partai Biru dari Generasi Biru dengan jimat Mustika Biru.
Emang gua pikirin, kata mas Barkah dalam hati.
"Mah. bikinin kopi ...!" mas Barkah berteriak pada istrinya yang ada di dapur.
Remote TV dipencet dan channel pindah ke saluran TV lain yang sedang menyiarkan
kisah Ibu Kartini.
Disitu dijelaskan, bahwa ibu Kartini punya kakak laki2 namanya Kartono.
Bener kan namanya Kartono, kata mas Barkah dalam hati.
Mas Barkah kemudian menghirup kopi yang dihidangkan istrinya.
"Cueeeh ... ! Kopinya pahit ... ! " teriak mas Barkah.
"Bikin yang manis !" minta mas Barkah kepada istrinya..
Dia kembali memperhatikan siaran TV.
Mas Barkah teringat lirik lagu Ibu Kartini.
Ibu kita Kartini, Harum namanya ...
Berarti Harum adalah nama asli ibu Kartini, kata mas Barkah dalam hati.
Narasi siaran TV menjelaskan bahwa Ibu Kartini putri seorang Bupati.
Dijelaskan disitu, ayahnya seorang duda dengan selir 3 orang.
Lho ... kok punya selir disebut duda, kata mas Barkah dalam hati.
Emang gua pikirin, mas Barkah cuek.
Mas Barkah menghirup kopi yang baru dihidangkan istrinya.
"Manis sekaleee ... ! " teriak mas Barkah.
"Coba kamu tiru ibu Kartini. Bikin kopi buat suami rasanya pas .. ! " mas Barkah ngajari..
Istrinya mengambil cangkir kopi dan ...
Suuuuuuuuuur ..... mas Barkah disiram kopi panas.
Aduh ... aduuuh ... aduuuuuh ... teriak mas Barkah.
"Enggak perlu kartini-kartinian ... !" teriak istri mas Barkah marah.

Mustikabiru
The House of Blue Light
www.ombakdurenew.com

Sabtu, 18 April 2009

The UPSTAIR



The Upstairs Punya Basis Penggemar di Malaysia
Oleh
John Joseph Sinjal

Jimi Multhazam (Jimi Danger), Andre Idris, Beni Adhiantoro, Alfi Chaniago, Dian Maryana dan Adink Permana memakai perhitungan yang berani dalam meladeni selera industri pop. Sebagai personel The Upstairs yang corak musiknya berbeda ketimbang mayoritas kelompok band di negeri ini, mereka kini merintis jalur serta wilayah penjualan yang pasti.
Kecenderungan peluang lain yang diambil The Upstairs adalah merilis album terbaru, Magnet! Magnet! di Kuala Lumpur, Malaysia pertengahan Maret lalu. Alasannya sangat jelas, kata personal manager Wendi Putranto, karena Upstairs memiliki basis penggemar yang lumayan besar di Malaysia…….

Doa sebelum Makan

Pada suatu kunjungan kesebuah negara di benua Afrika. Masa Barkah mendapat kesempatan tour safari melihat habitat Singa. Saking asiknya melihat Singa di habitat aslinya. Mas Barkah terpisah dari rombongan. Seekor Singa dewasa yang menyeramkan pelan-pelan mendekatinya. Singa itu mengaum dengan keras membuat bumi bergetar. Mas Barkah terkejut dan langsung mengambil langkah seribu. Singa itu pun tidak kalah gesit mengejar mas Barkah. Kejar-kejaran itu pada akhirnya berhenti di mulut jurang. Mas Barkah berdiri dibibir jurang dan Singa jongkok tak jauh darinya. "Ya Tuhan .. ! Selamatkanlah aku dari terkaman singa " doa mas Barkah. Singa itu pun ikut berdoa. Mas Bakah terheran-heran melihat Singa ikut berdoa. "Kok eloe ikut-ikutan berdoa ?" tanya mas Barkah pada Singa. "Gw memang berdoa. Doa sebelum makan, begok ..! " jawab Singa dengan berangnya. Mas Barkah pun langsung jatuh pingsan.

Mustikabiru
The House of Blue Light

www.ombakdurenew.blogspot.com


Jumat, 17 April 2009

adam ternyata...

Berdiri Di Mulut TIM Berangkat Sore Ketika Pada Waktu Berkemas


Sigit Hardadi







Logam-logam besi berwarna
desingan parfum di kaca
sorot spot
dari utara
lusuh jalan raya


Sebuah sore terpenggal
di bar hotman
tertelan supermarket godangdia
mega-mega berkapas
berkristal hinggap di baliho
cengkrama penjaja ubi panas
sorepun menepi
di halte bis cikini

Berdiri di mulut TIM berangkat sore
ketika bulan pucat bertengger di puncak planetarium
mengusir sore dengan langkahku
mencariMu




Cikini, 1980

Budak Nakal

Sejak punya laptop lengkap dengan modem M2. Mas Barkah jadi keranjingan buka internet. Siang malam dia melanglang jagat melalui facebook. "Facebook kurang seru " kata Sukendro Roses suatu hari. "Yang seru apa dounk ?" tanya mas Barkah ingin tahu. "Coba kamu masuk ke www.tagged.com " Sukendro Roses ngajarin. Tak tek tak tek .... dipandu sukendro Roses, mas Barkah masuk ke tagged. Ataganaga naganya ... mas Barkah pun terkejut. "Lho ... cewek-cewek itu kok banyak yang berfoto gak pakai baju ?" mas Barkah terheran-heran. "Mungkin mereka lupa pakai baju ketika di foto " jawab Sokendro Roses enteng. "Nah ini yang seru, namanya Budak Nakal " kata mas Barkah. Budak Nakal, rupanya nama samaran dari cewek dari kota Perak Malaysia. "Wuaaah ... porno sekali vdeonya " komentar Sukendro Roses sambil mendesak mas Barkah. "Engko sek to ... !" mas Barkah enggak mau bergeser dari depan laptop. Sedang asik-asiknya mereka berdua ketak-ketik buka data cewek-cewek yang ada di tagged. Istri mas Barkah diam-diam ikut melihat dari belakang, ditangannya memegang sapu. Pletaaak .... pletooook ... Kepala keduanya digetok gagang sapu.

MUSTIKABIRU
The House of Blue Light
www.ombakduren.blogspot.com

PENYAIR OMBAKDUREN

Sejak puisinya sering dimuat di www.ombakdurenew.blogspot.com Mas Sigit semakin rajin menulis. Target mas Sigit, puisinya harus mendunia. Suatu hari dia datang ke kantor Ombakduren Company membawa puisinya yang baru. Sesuai dengan protap ombakduren, puisi yang akan dimuat harus diseleksi mas Barkah terlebih dahulu. Dalam hal ini, mas Barkah berfungsi sebagai Redaktur Rubrik Puisi. "Ini bukan puisi " komentar mas Barkah setelah membacanya. "Ya, memang bukan " mas Sigit membenarkan. "Coba kamu baca yang ini " mas Barkah menyodorkan salah satunya. Mas Sigit pun membaca dengan suara lantang.


Makan kedondong jangan dibanting
Kalau dibanting pecah kulitnya
Rambut gondrong jangan digunting
kalau digunting kaga ada duitnya ......


"Itu kan pantun Betawi " komentar mas Barkah. "Emang iya " mas Sigit membenarkan. "Coba baca yang ini " mas Barkah menyodorkan kertas yang lain. Mas Sigit pun membaca dengan suara lantang.

Wonokromo akeh kora'e
Pasare digusur didadekno mall
Duh derek tambah soro ae
Polahe lengo tambah arang pol


"Itu kan pantun Jawa Timuran yang disebut Parikan " kata mas Barkah. "Emang iya ! Parikan itu pantun yang dinyanyikan .. " mas Sigit mejelaskan sebagai arek Suroboyo. "Coba dengar pantun yang kuciptakan 30 tahun lalu di Gondangdia " mas Barkah mengeluarkan secarik kertas dari dompetnya. "Pantun ini sudah kubacakan dalam Poetry Reading di New York, Paris, Tokyo, Bangkok, Singapore dan yang terdekat
kubacakan di Depok saat acara Tujubelasan " mas Barkah menjelaskan panjang lebar. Mas Sigit hanya bisa melongo mendengar kisah kehebatan mas Barkah. "Dengarkan dan simak baik-baik ..!" kemudian mas Barkah membacakan dengan suara lantang.

J
am papat setengah limo
Peline jengat turuke lungoooooo ...


Mas Sigit hanya bisa melongo ....

MUSTIKABIRU
The House of Blue Light
www.ombakdurenew.blogspot.com

Kamis, 16 April 2009

Presiden dan Wakil Presiden Pilihan Rakyat

Gus Prawira klayumega, dan Nurais Surtanjung
















Gus Prawira klayumega
, sepertinya sosok yang paling tepat untuk menduduki jabatan Presiden kita mendatang, beliau mampu merangkul semua golongan....bahkan TNI akan solid....Dijamin Indonesia aman sentausa dan menjadi suri tauladan ASIA, tidak akan ada partai yang protes, karena DUET MAUT ini didukung oleh Partai partai besar Indonesia, Mulai dari Partai Demokrat, PDIP, Golkar, Hanura, Gerindra dan PKB....Kalo Partai besar sudah mendukung, Partai lain toch ngikut aja, begitu juga Partai Ombak Duren, pasti Horehoreho deh....Wapresnya adalah Nurais Surtanjung, Juga didukung Partai Besar seperti PKS, PAN, Golkar dan jangan lupa Mass Media juga mendukung lho....

Tentang Kegelisahan

Sigit Hardadi






Saya bertanya kenapa
tak ada jawaban
namun terus disodorkan

Kenapa motor yamaha
tak ada yang menamakan ayam
yamaha ayam? kenapa bebek dan nama yang katanya keren
honda astrea?
kenapa gak honda perkutut? Honda dara? Honda rajawali?
suzuki shogun?
kenapa gak suzuki pendekar?

Kenapa toyota kijang innova?
Kijang kencana? Kijang macan? Kijang Pintar?
Kenapa gak toyota badak?
Honda komodo?
Suzuki kasuari? Suzuki Cendrawasih?

Kenapa mall?
Pasar Gahar? Graha Pasar? Kedai Besar?
Kenapa Indomart?
Pasar Kecil Nan Sejuk?
Senayan City? Lippo Village?
Senayan Kota Terpadu?
Lippo desa terpadu?

Kenapa bahasa jadi runyam?
tidak bangga sebagai Indonesia?
lagu-lagu juga dicampur? kadang indonesia dicampur inggris
pembawa acara di tv juga pating clebung
ngomongnya gado-gado

Mari kita mulai mencintai Indonesia
agar tidak tergerus dari hari ke hari
coba kita bertanya kepada diri sendiri
kenapa?

Selasa, 14 April 2009

Sajak Protongkol






Sigit Hardadi


Lontong di blender
pagi hari
sampai nyonyor

Tongkol di rias
jangan dimaki
sampai mblobor

Lontong dan tongkol
bersekongkol
naik sepeda onthel
masuk jalan tol
yang sebelumnya
minum teh botol
menuju poncol


Lontong sudah blenyek
tongkol juga lembek
sama-sama minum bandrek
sesudah itu mereka tertawa
geli oleh kemuskilan manusia


Lontong dan tongkol sama berembuk
makan dodol
setelah minum alkohol
mereka tetap pulang
lewat jalan protongkol


2009

Ibu






Masih kurasakan getar mesin jahit
menggerus malam yang sulit
menelusuri jarum tahun
tersimpan pada sendu patun
mengangsu airmata tanpa kurun



Modeblat koran itu mengering
dalam benakku yang garing
sayup terdengar lantunan
"Jarik' e jarik tertotejo...
disampirke..."
tersimpan pada sendu pantun
mengangsu airmata tanpa kurun


Ibu
manakala batuk ini mengusung
hingga kupingmu memantul
diantara benang-benang rajutan
potongan-potongan kain bermacam
tanpa dapat lagi masa itu kuhadirkan


2009

Sigit Hardadi

HoreeeeeeeeHoreeeeeHooo

Sebagai Paranormal, mas Barkah cukup dikenal oleh kalangan Caleg. Banyak Caleg dari berbagai Partai yang pernah konsultasi dengannya. Mas Barkah sesungguhnya tidak suka meladeni hal semacam ini. Tetapi karena mereka datang sebagai tamu, mau tak mau ya harus diterima. Umumnya mereka berharap bahwa bantuan Paranormal dapat mendongkrak perolehan suara mereka di Hari Raya Contreng Mencontreng.. Waktu banyak menghadapi masalah semacam itu, mas Barkah curhat pada mas Atmo. "Caleg-caleg itu umumnya berpendidikan cukup " mas Barkah memulai curhatnya. "Terus mengapa mereka ke Paranormal ?" tanya mas Atmo sambil menghisap ganja. "Itu sudah jadi budaya bangsa kita " sambung mas Barkah. "Budaya bangsa yang gimana ?" mas Atmo tidak paham sambil menghirup asap ganja dalam-dalam. "Kalau mentok menghadapi masalah, salah satu pilihannya pada hal yang tidak nalar .." mas Barkah meneruskan sambil minta lintingan ganja dan ikut menghirup aroma ganja. Huk ... huk ... huk ... mas Barkah terbatuk-batuk dan pembicaraan pun terhenti. Beberapa hari setelah pencontrengan. Melalui siaran Televisi dan berita koran, banyak diberitakan tentang Caleg stress. Tadinya mas Barkah mengganggap hal itu cuma berita isapan jempol. Ternyata dugaannya meleset, banyak Caleg Stress datang kerumahnya. Namanya orang stress, tentu saja omongannya ngalor ngidul enggak keruan. "Mas Barkah, saya minta batuan untuk merubah perolehan contreng saya menjadi
lebih banyak. Bisa kan .... ! " kata salah satu caleg partai gurem. "Lho ? Penghitungan contreng kan sudah masuk komputer ?" mas Barkah mengingatkan. "Komputer kan benda gaib. Mas Barkah kan ahli ilmu gaib .." si Caleg ngeyel dan ngawur. "Bisa saja asal harganya cocok " mas Barkah mulai ikut stress. "Gimana kalau setiap contreng harganya 1000 rupiah " salah satu caleg stress usul. "Oke ... ! Setiap Caleg siapkan uang 1 milyar ..." mas Barkah makin stress. "Tapi uangnya godong pisang ya mas .. !" teriak para caleg stress itu serempak. "Yo weisss ...! Podo gemblonge ... !" kata mas Barkah ngedan. HOREEEEEE HOREHOREHOOOOO ........... teriak mereka senang. Dan para Caleg Stress itu pun dibawa ke Rumah Sakit Jiwa termasuk mas Barkah.

MUSTIKABIRU

The House of Blue Light

www.ombakdurenew.blogspot.com

Minggu, 12 April 2009

MENJADI KEKASIH, SAHABAT SEKALIGUS IBU

Menjelang Hari Kartini, mas Barkah berusaha menyenangkan Luna Maya istrinya. Hanya berdua saja, pasangan mas Barkah berlibur di Pulau Ayer. Mereka menginap di Bungalow panggung yang berdiri diatas air laut. Malam itu sungguh indah. Langit tidak berawan dengan bulan bersinar penuh. Laut memantulkan sinar bulan yang berwarna keemasan. Suara ombak kecil memercik tiang-tiang dibawah bungalow. "Seorang istri adalah kekasih, sahabat sekaligus seorang ibu ..." kata mas Barkah sambil mengelus-ngelus paha Maya yang terbuka karena hanya pakai celana pendek. Tangan Maya menampik tangan mas Barkah yang jari-jarinya sebesar pisang Ambon. "Weiiiss !!! Gombal Mukiyo !!! Enggak usah ngerayu. Udah tuwek ..." kata Maya ketus. "Surga ada ditelapak kaki ibu " mas Barkah menambihi rayuannya. "Gombaaal ... ! " Maya tidak bergeming. Mas Barkah mulai jengkel, dalam kepalanya terbayang perempuan itu racun dunia. "Mas lagi mikir apa ?" Maya memperhatikan mas Barkah yang sedang ngelamun. "Aku teringat ibu Kartini, Hari Kartini kan sudah dekat ..." mas Barkah ngarang. "Ngapain mikirin ibu Kartini. Istrimu aja enggak dipikirin " kata Maya tetap ketus. "Aku selalu mikirin mama dimana pun aku berada " mas barkah terus mengarang. "Ah gombaaaal ... !" Maya membantah. "Betul ... mama adalah kekasih, sahabat sekaligus ibu " mas barkah mengulangi rayuannya. "Yang betul hanya sebagai seorang ibu " kata Maya. "Maksud mama ? " mas Barkah heran. "Iya. Sebagai ibu ! Tiap malam mas kan masih netek terus ..." Maya mengingatkan kebiasaan mas Barkah kalau malam. "Itu kan kodrat laki-laki mah ! Kecil netek, kalau udah dewasa netek lagi .." mas barkah berusaha membenarkan habitnya netek. "Oke ! Untuk merayakan hari Kartini, mas mau bikin acara Support Your Woman ..." kemudian mas Barkah menjelaskan bahwa acara itu akan diselenggarakan pada hari Sabtu tgl. 15 April 2009 jam 19.00 - 02.00. "Dimana ? " maya mulai tertarik. "Di Cafenya mas Ridho yang namanya The Submarine " jawab mas Barkah. " Yaaa .... dimana ? " Maya belum jelas. "Di The Bellezza Permata Hijau depan Carrefour ITC Permata Hijau '' mas Barkah menyebut alamat lengkap. "Terus acaranya apa ?" Maya nanya lagi. "Ada peformance dar 4 Band Cewek Sexy .." mas Barkah bangga lupa kalau istrinya galak. "Apaaaaa ... ?" Maya berteriak langsung masuk kamar dan KLIK, kamar pun dikunci dari dalam. Mas barkah melongo, celaka pikirnya. Perempuan memang setan, guman mas Barkah.

MUSTIKABIRU

The House of Blue Light

www.ombakdurenew.blogspot.com

Sabtu, 11 April 2009

Tiada Dusta diantara kita

Dua hari setelah hari pencontrengan, mas Barkah kembali menggelar Pres Conference. Dia hanya ingin mengklarifikasi data dengan hasil Quick Count Lembaga Survey. Secara umum, ramalam mas Barkah hampir sama dengan hasil Quick Count. Bedanya hanya pada masalah biaya untuk mendapatkan data penconterangan, Lembaga Survey mengeluarkan biaya besar, mungkin sampai milyaran rupiah. Mas Barkah tidak perlu mengeluarkan biaya. Cukup mendengar bisikan Ndang dari dimensi akhirat. Sayang ada yang meleset, Partai Demokrat ternyata mendapat contrengan yang jauh lebih besar dari ramalannya. "Mas Barkah, kenapa partai Demokrat ranking satu ? " tanya seorang wartawan. "Ndang enggak suka sama Partai Demokrat ... !" jawab mas Barkah tegas. "Hubungannya apa dengan perolehan contreng .... " tanya waratawan mengejar. "Karena enggak suka, Ndang membisikan angka kecil ...!" mas Barkah menjelaskan. "Maunya Ndang Partai Demokrat paling tinggi dapat 12% " tambah mas Barkah. Mas barkah kemudian membuka kembali lembar Ramalan Pemilu ala Mas Barkah yang dipublish oleh www.ombakdurenew.blogspot.com "Tiada dusta diantara kita ... !" mas Barkah melambaikan lembar catatan itu. "Kok bisa bisikan Ndang hampir sama dengan Lembaga Survey ?" para wartawan terheran-heran dengan angka-angka ramalan Ndang. "Sebenarnya semua Lembaga Survey mengambil data dari bisikan Ndang " mas Barkah menerangkan mengapa datanya hampir sama. "Lho ... ! Kenapa Ndang enggak jadi Lembaga Survey aja ... " komentar para Wartawan. "Ndang kan sudah mati ...!" mas Barkah menjelaskan. "Orang mati jauh ebih pandai dari orang hidup " celetuk seorang wartawan. "Lho .. ! Mana mungkin ?" mas Barkah membantah. "Buktinya hampir semua orang mati jadi Bintang Film ...!" celetuk Wartawan harian Sip Gossip Today. "Buktinya apa ?" tanya wartawan yang lain. "Suster Ngesot, Hantu Biang Kerok, Kuntilanak, Genderuwo, Pocong dsbnya. Semua kan udah mati tapi jadi Bintang Film ..." Wartawan Sip Gossip Today menjelaskan. CELEPOOOOOOK ..... muka si Wartawan ditabok Ndang. Gua figuran tauk ...! dan Ndang pun terbang kembali kelangit.

MUSTIKABIRU
The House of Blue Light
www.ombakdurenew.blogspot.com

Jumat, 10 April 2009

Sajak Pating Clebung Seputar Pemilu

Pating Clebung Seputar Pemilu





Apakah quick qount
membuat rakyat jelata paham
dan tersenyum
lantas mantuk-mantuk tentang konversi kursi?

Demikianlah rakyat butuh blt
tiada kaitannya dengan koalisi
apalagi implementasi
opsi itu makanan apa?

Demikianlah rakyat butuh kalimat yang jelas
kemana mereka menanyakan anomali?
asumsi apa sama dengan nasi?
ini membawa implikasi
dan keliru tentang filosofi

Demikianlah rakyat yang ndlongop di depan tv
sampai budeg kupingnya
sampai belekan matanya
logistik yang nyasar-nyasar
banyak dari mereka tak terdaftar

Demikianlah rakyat
yang nyontreng maupun gagal
apakah juga mencermati tabulasi
apakah benar mereka perduli dengan kpu
tentang dpt
tps
panwaslu
bawaslu
saya ragu

Demikianlah rakyat
siapapun presidennya nanti
siapapun calegnya
rakyat manut
rakyat patuh
saya tahu

Sajak pating clebung seputar pemilu
mungkin mereka tiada hirau apa itu kabinet
apa itu parlemen
apa itu up date
kata kata itu terus mengotori kuping-kuping mereka
secara signifikan
akurasinya 27,9 persen
error 1 persen
di luar money politik
sampel?
yang saya tahu rakyat butuh sambel


Apakah quick qount
membuat rakyat jelata paham
dan tersenyum
perutnya kenyang
banjunya disetrika
alas tidur di rumahnya
yang sederhana
bisa rebah setelah pulang bekerja
lantas bermimpi indah
tentang Indonesia raya




pemilu, 2009

HIDUP BAHAGIA DI HARI TUA.

Atas usul mas Mualim, Organisasi Alumni Fakultas Syuting Institut Kesenian
Ombak Duren menggelar Forum Diskusi.
Topik diskusi adalah HIDUP BAHAGIA DI HARI TUA.
"Semakin tua semakin happy " teriak mas Atmo dengan penuh semangat.
"Kata siapa ?" tanya mas Barkah. "Kata mas Yadhi DOP " mas Atmo kemudian menceritakan ttg sukses mas Yadhi. "Tapi kata mas Mualim, semakin tua hidup semakin susah " mas Barkah membantah. "Katanya, merubah penggunaan tabung gas 12 kg menjadi 3 kg adalah indikator
kemiskinan " mas Barkah meneruskan apa yang dia dengar dari Mas Mualim, "Datanya tidak akurat " celetuk mas Onggo. "Hidup susah dihari tua, diawali sejak muda " kata mas Cinere. "Lho ! Kok bisa ?" mas Barkah terheran-heran. "Ya bisa ... waktu muda enggak belajar manajemen ..." jawab mas Cinere kalem. "Nanti saya perhatikan ...!" kata mas Ridho yang sejak tadi memperhatikan. Sebagai ketua Organisasi Alumni Fakultas Syuting Ombak Duren, saat ini mas Ridho
sedang menyusun konsep jaminan hari tua bagi para alumni.
"Program pertama, saya akan membeli Kereta Merta " mas Ridho, mulai menjelaskan. "Apa itu Kereta Merta " tanya mas Krisno dengan lugunya. "Mobil Jenazah masss ..!" mas Barkah nyeletuk. "Buat apa ?" mas Krisno enggak ngerti. "Kalau sampiyan mati mau naik apa ?" mas Barkah bertanya. "Oke ... nanti saya perhatikan " mas Ridho berusaha menengahi. Mas Barkah menyampaikan usul supaya Organisasi lebih memperjelas posisinya. Dan menegaskan sejauh mana organisasi dapat bermanfaat bagi anggotanya. "Organisasi harus bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan dan
melindungi profesi anggotanya ...!" mas Barkah ngajari. "Nanti saya perhatikan ..!" jawab mas Ridho kalem. "Bagimana kalau kita bikin Koperasi " usul mas Atmo. "Nanti saya perhatikan ... !" mas Ridho mengangguk-angguk. "Bagaimana dengan Jamsostek, kita kan pekerja informal jadi harus ada perlindungan
dari Pemerintah melalui Depnaker " mas Atmo mengingatkan. "Nanti saya perhatikan ...!" mas Ridho mengangguk-angguk. "Ada lagi saran atau usul " mas Ridho bertanya. Semua terdiam karena sudah kehabisan gagasan. "Baik ... Saya jelaskan disini, bahwa kemiskinan dihari tua adalag resiko hidup " mas Ridho mengawali pidatonya. "Sok tau loe ... !" teriak peserta forum diskusi serentak. "Yang bisa merubah hidup seseorang hanya orang itu sendiri " mas Ridho jumawa. "Sok tau loe ... !" teriak peserta diskusi. "Kita harus punya jiwa interpreneur ... !" suara mas Ridho makin keras. "Sok tau loe ...!" teriak peserta diskusi semakin keras. "Kita harus memiliki kompetensi dengan daya saing yang kompetitif ... !" entah belajar dimana mas Ridho bisa ngomong seperti itu. "Sok tau loe ...!" peserta diskusi mulai marah. "Kita jangan jadi kuli bangsa asing dinegara sendiri ...!" kata mas Ridho berapi-api. Waaar ... weeer .. waaar .... weeer ..
Plak ... plok ... plak .. plok ..
Sandal dan sepatu berseliweran mengenai tubuh mas Ridho. Mas Ridho lari terbirit-birit.


Mustikabiru

The House of Blue Light

www.ombakdurenew.blogspot.com

Kamis, 09 April 2009

"SASHIMI"

SASHIMI
Pernah makan sushi atau sashimi ? Untuk Sari sushi atau sashimi adalah makanan Jepang paling dahsyat sedunia.
"itu bukan masakan tapi makanan karena tidak dimasak! Paham! Kalau kita lagi pusing, bosan dan sekaligus lapar, makanlah sashimi," bujuk Sari
"Gelo, enggak semua orang suka dan bisa menelan sashimi, tahu ?"
"Enggak mau coba ! Selamat, datang di dunia terkukung..! Sulit sekali diajak hal yang baru..! Harus nekat! Tidak ada reginya kok masukin ikan mentah ke dalam mulut, kunyah sedikit demi sedikit, dan telan..! Biarkan semua meluncur dengan aman ke dalam tenggorokan kita. Jangan bayangkan yang aneh-aneh. Nikmati makanan yang sejuk itu masuk ke dalam perut. Enak, lo! Dan sehat pula," jawab Sari semaunya.

Sementara itu kedua temannya Umi dan Bintang hanya memandang dengan aneh. Ekspresi wajah mereka berubah-ubah. Kerutan muka juga nyata, tampak kurang senang, menandakan mereka tidak suka. 'Bete' mau muntah karena mereka memang enggak suka.
"Ya sudah. Kalau tidak bisa jadi orang berani jangan sungkan untuk mengaku. Jujur, kalian takut dan pengecut! Masak sama makanan saja tidak berdaya. Kalau tidak suka harus coba terus, itu namanya perempuan perkasa, tidak akan pernah disepelekan lelaki, tidak akan pernah dipermainkan lekaki dan kita perempuan harus kuat!"
Sari bicara tak henti dengan sok tahunya.
Kedua perempuan itu masih saja bengong tidak paham apa hubungannya antara kekuatan dengan sushi.
***
Aish! Tetapi persahabatan bertiga itu sudah mereka ikrarkan hampir delapan tahunan sejak mereka duduk di bangku sekolah SMP. Malah dulu mereka terkenal dengan nama "Trio Sailor Moon", walau itu hanya sebuah nama yang tidak ada hubungannya dengan karakter komik atau film kartun Jepang itu. Tetapi dengan percaya mereka menjuluki diri mereka sebagai para perempuan tangguh. Persahabatan tiga anak tunggal itu sering diselengi pertengkaran tetapi tidak membuat mereka bubar begitu saja karena masalah sepele, apalagi cuma karena sushi!

Namun dibanding kedua sahabatnya, Sari memang lebih berani dan lebih yakin dalam segala hal. Mereka selalu diajak berontak, membuat keributan, melakukan perlawanan macam-macam, membikin kekacauan pada kala usia remaja itu. Mereka sering demo di sekolah, protes atas kebijakan sekolah, membangkang kalau adaaturan-aturan baru di kelas, dan selalu menjawab kalau ditegur guru. Seperti biasa pula , Sari lah yang selalu menjadi pemimpin terdepan. Mungkin karena perbedaan-perbedaan itulah maka ketiga sahabat karib itu selalu bersama.

Selama melewati masa perkawanan dari tahun ke tahun itu, yang menjadi biang kerok selalu adalah Sari. Kedua temannya itu kalau tidak mengalah ya melawan atau mendiamkan saja ulah sahabat mereka itu.

"Umi..! Gimana bosmu di kantor ? Sudah ketahuan enggak selingkuhannya..?"

"Mana mungkin..! Bos gue itu jago berkelit. Jadi gue yang paling senewen kalau istrinya ngecek, atau sidak..! Berabe kami semua di kantor. Sudah kayak sinetron, segala tipu muslihat sudah kami lakukan. Kadang gue musti bisa cari alasan yang tepat kalau istrinya nanya suaminya dimana, pergi sama siapa, dan berapa lama! Enggak enak juga sih..! Dasar ya nasib 'perempu' selalu jadi bulanan cowok. Tapi kenapa ya cewek-cewk juga pada bego mau aja diboongin..!" kata Umi

"Ih gue sih amit-amit kalau sudah kawin laki gue selingkuh. Males deh mikirnya. Cerita-cerita bohong udah jadi 'makanan' kami hari-hari di kantor. Gue enggak habis pikir. Apa dunia sudah gila, atau gue kuno ? Si Rina, selingkuhannya, juga enggak tahu malu..! Sudah kami bilangin, enggak tuh, jalan terus, tetap main gila sama bos gue. Matee gue kalau'someday' istrinya tahu gue yang paling sering bohong..!" kata Umi lagi.

"Biarin ajalah sudah pada dewasa. Dosa makin berat, biar mereka tanggung sendiri Mi..!" jawab Bintang santai

"Nah, kalian sudah tahu kan betapa berat hidup ini makin ke sini makin tua saja. Makanya jangan banyak mimpi dan membuat masalah. Sekarang yang penting yang di depan mata! Adalah..!Yaitu..? Semua tagihan yang bertubi-tubi! Semua cicilan yang menumpuk! He he he.." canda Sari.

"Tua? Gue merasa belum tua..!"jawab Biintang lantang.

"Alah, kita bertiga sudah tua lagi. Bukan tua umur saja. Tapi tua dalam arti kita sudah saatnya lebih fokus. Itu sebabnya kenapa sudah saatnya kalian harus berani makan sashimi. Masak umur segini, hari gini, belum bisa dan tidak pernah makan sashimi..?" teriak Sari

"Tua, persahabatan, perempuan, nekat, semua tidak ada hubungannya dengan si sushi maupun si sashimi! Lu aja mengada-ada! Kita mustinya makin bijaksana, makin jadi orang baik. Bukan makan sushi, tapi makan kue tart nyam-nyam..! Aku sih lagi kepengen makan tiramisu..! Uih rasanya paling lezat..!"

"Gue juga suka ,tuh..!" jawab Sari ikutan semangat.

dst dst...

Dari Notes FB Rayni Massardi

Malam Contreng

Malam menjelang hari pencontrengan.
Situasi sungguh mencekam, para Caleg duduk melingkari mas Brkah.
Modal sudah ratusan juta rupiah, bagaimana jika tidak kecontreng.
Supaya tidak stress, malam ini mereka tirakatan dirumah mas Barkah.
Dengan pakaian Raja Jawa, mas Barkah tampak jumawa dikelilingi para Caleg.
"Mas Barkah gimana dengan Golkar ...?" tanya Caleg dari Golkar.
"Tenang mas ... ! Golkar akan mendapat contreng terbanyak ..." mas Barkah

mencabut sebilah keris dari werangkanya.
"Keris ini, bikinan Mpu Sombro ... !" mas Barkah membanggakan kerisnya.
"Ada apa dengan keris itu ?" tanya seseorang ingin tahu.

"Ya enggak ada apa-apa. Saya hanya ingin pamer saja ..." jawab mas Barkah semaunya.
"Mas Barkah ! Bagaimana dengan Golkar ?" tanya Caleg Golkar tidak sabar.
"Oke ... ! Golkar akan mendapat 18 % contrengan .." jawab mas Barkah mantab.
"Aah yang beneeeer ... !" teriak Caleg partai lain.
"Benar ...! Margin errornya 3 % ... !" mas Barkah bergaya Lembaga Survey.
"Maksudnya gimana ?" teriak caleg Golkar.
"Margin error tidak ada efek kedepan. Hanya efek keatas dan kebawah. Artinya
dibawah pada angka 15 % dan diatas pada angka 21 %
..." mas Barkah menjelaskan.
"Tepatnya berapa mas ?" caleg Golkar tanya lagi.
"Yakini saja sendiri. Pilih antara 15 -21 % ...!" kata mas Barkah kesal.
"PDIP gimana mas ?" tanya Caleg PDIP.
"PDIP dapat contrengan 15 % dengan margin error 4 %. Tau kan ngitungnya ?"
mas Barkah tidak menjelaskan lagi.
"Partai Demokrat gimana mas ?" tanya Caleg partai Demokrat.
"Partai Demokrat dapat contrengan 12 % dengan margin error 2 %. Hitung sendiri ..!"
Mas Barkah males ngitung karena hampir tiap hari para Caleg nanya hal yg sama.
"PKS gimana mas ?" tanya Caleg PKS.
"PKS dapet contrengan 8 % dengan margin error 3 %. Hitung sendiri ...!"
Mas Barkah bersemedi dilanjutkan menebar menyan pada anglo yang membara.
"Mas Barkah ...Gerindra gimana ...?" tanya caleg Gerindra.
"Gerindra dapat contrengan 8 % dengan margin error 2 %. Hitung sendiri..!"
Mas Barkah kemudian mengambil keris dan sreeeet keris dicabut.
"Ini Kanjeng Kiyai Ron Genduru " kata mas Barkah sambil ngobat abit keris.
"Sudah mas ... sudah mas .... ! teriak para Caleg takut kesambar keris.
"Saya cuma mau pamer ..." kata mas Barkah sambil memasukkan wilah keris
ke werangkanya.
"Mas Barkah gimana dengan Hanura ?" tanya Caleg partai Hanura.
"Hanura dapat contrengan 7 % dengan margin error 2 %. Oke ..." mas Barkah capek.
"Sudah ya ... ! Sisanya bagi-bagi sendiri ... !" mas Barkah mencabut sebilah keris.
"Ini adalah Kiyai Nogosiluman ...!" teriak mas Barkah menggelegar.
Dari badan keris keluar sinar biru menyambar.
Glegaaaaaaaaaaaaaar .................
Para Caleg terlempar pontang-panting ke empat penjuru angin.

MUSTIKABIRU
THE HOUSE of BLUE LIGHT
www.ombakdurenew.blogspot.com