Minggu, 05 April 2009

Ramalan Mas Barkah

Malam itu mas Barkah sedang duduk termenung dihalaman belakang rumahnya. berbatang-batang rokok sudah dihisapnya. Bergelas-gelas kopi sudah diteguknya. Pikirannya kemerungsung memikirkan situasi politik yang semerawut. "Udah ..., enggak usah dipikirin ..! " sapa istrinya halus.
"ya enggak bisa. Aku melihat mendung hitam setelah Pemilu ..." jawab mas Barkah.
"Musim hujan kan sudah mau habis.... !" istrinya heran.
"Setelah Pemilu akan terjadi Goro-Goro ... " mas Barkah menambahkan.

"Lho .. kok bisa ? " tanya istrinya heran.
"Ya bisa ... uang negara kita habis untuk ongkos Pemilu .." mas Barkah mencoba
meyakinkan istrinya.
Mas barkah kemudian menjelaskan niatnya akan mengadakan Pres Conference
untuk menyampaikan uneg-unegnya.
Istrinya mengiyakan dan mendukung supaya mas Barkah tidak depresi.

Siang itu ruang kantor mas Barkah penuh dengan wartawan

Hampir semua wartawan media cetak dalam dan luar negeri hadir.
Hari ini mas Barkah akan membuka ramalam hasil Pemilu 2009.
Sebagai Paranormal papan atas, statement mas Barkah cukup kredibel,
"Selamat siang rekan-rekan wartawan, silahkan bertanya ..!" mas Barkah
membuka tanya jawab.
Hari itu mas Barkah memakai pakaian kebesaran Raja Jawa supaya tampak
mistis dan misterius.
"Mas Barkah, Golkar dapat suara berapa persen ... " tanya seorang wartawan.
"Oke ... Golkar akan mendapat suara 18 % .. dengan tingkat deviasi 2 % .." jawab mas Barkah meyakinkan.
"Artinya, Golkar akan mendapat suara antara 16 - 20 % ... !" mas Barkah
meneruskan detailnya.
"PDIP, dapat suara berapa persen ... ? " tanya wartawan yang lain.
"PDIP akan mendapat suara 17 % dengan deviasi 3 %. Artinya, PDIP akan
mendapat suara antara
14 - 20 % ... " mas Barkah semakin pede mengarang.
"Bagaimana dengan partai Demokrat ... !" teriak wartawan Harian Ombak Duren.
"Partai Demokrat akan mendapat suara 11 % dengan deviasi 4 %. Artinya
Partai Demokrat akan mendapat suara antara
7 - 15 % ..." kata Mas barkah tegas.
"Partai Gerindra ... !" teriak wartawan TV Ombak Duren.
"Partai Gerindra mendapat suara 10 % dengan deviasi 2 %. Artinya Gerindra
akan mendapat suara antara
8 - 12 % ... !" mas Barkah mulai letih.
"Bagaimana dengan PKS ...?" teriak wartawan Aljazeira.
"PKS akan mendapat suara 8 % dengan deviasi 2 %. Artinya PKS akan
mendapat suara antara
6 - 10 % .." mas Barkah semakin letih.
"PAN dapat berapa mas ... ?" tanya wartawan perempuan dari TV OKE.
"PAN akan mendapat suara 7 % dengan deviasi 2 %. Artinya PAN akan mendapat
suara antara
5 - 9 % ... " mas Barkah mulai semangat karena yang tanya perempuan.
"HANURA, mas sayang .... " wartawan perempuan itu bertanya dengan suara kenes.
"Oke ... HANURA akan mendapat suara 11 % dengan deviasi 3 %. Artinya
Hanura akan mendapat suara antara
8 - 14 % ... " mas Barkah makin semangat.
"Sudah-sudah ... suara sudah tinggal 18 %. Silahkan anda bagi-bagi pada
partai lain. Hitung aja sendiri
... !" teriak mas Barkah.
"Mas Barkah mendapat angka-angka ini dari manaaaaa ... ?" tanya wartawan
serentak karena mas Barkah bukan dari Lembaga Survey.
Hekz ... hekz ... hekz ... mas Barkah gue yang bisikin.
Semua wartawan menengok kearah datangnya suara.
Pocong .... pocong ... pocoooong ... wartawann semburat berlarian.
Hari itu Ndang hadir dengan seragam harian Pocong.

Mustikabiru
The House of Blue Light
www.ombakdurenew.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar