Selasa, 17 Maret 2009

SING WARAS NGALAH



Siang itu Taman Ombak Duren sedang lengang.
Disalah satu pojok warung kopi, mas Barkah sedang duduk merenung.
Dia sedang memikirkan pertengakaran teman-temannya yang enggak penting
Enggak penting ... enggak penting .... enggak penting ...
Kata engak penting bergema keras dirongga dadanya.
Mas Barkah heran mengapa blogspot ombakduren menjadi www.ombakdurenew.blogspot.com
Mudah2an para blogger bisa membedakan ombakduren dan ombakdurenew.
Bedanya enggak penting. hanya tambah "e" dan "w" dibelakang kata ombakduren.
Mudah2an para blogger bisa membedakan mana yang asli dan mana yang palsu.

Inilah dinamika perubahan .......

Di kejauhan tampak Ndang sedang berjalan menuju warung kopi sambil bersiul nyaring.
Tangannya mengapit dibelakang badan dan berjalan agak membungkuk dengan pandangan liar.
Begitulah gaya Ndang jika berjalan.
Seseorang berpapasan sambil memperhatikan Ndang.
Ndang berhenti dan perlahan menengok orang tersebut dengan muka sangarnya.
"Ape loe liat-liat ..." gertak Ndang dengan suaranya yang serak.
Orang itu terus berjalan berlalu,.
Selang beberapa meter.
CELEPUUUUUUUUUK .... batu melayang mengenai badan orang yang digertaknya tadi.
Ndang tidak lari, dia meneruskan jalannya sambil bersiul keras.
Orang itu pun pergi sambil sambil berguman : "Weis, sing waras ngalah !"
"Ngelamun jorok yeee ..." tegurnya pada Barkah yang masih duduk merenung.
"Taik loe .. !" sentak Barkah kesal.
Gimana enggak kesal, lagi mikirin berisiknya pertengkaran teman-temannya yang enggak penting.
Eeeee datang Ndang, ngelamun jorok katanya.
"He ... he ... he ... " Ndang mengejek dengan tawanya yang khas.
"Sini loe Ndang ...!" mas Barkah menyuruh Ndang mendekat.
"Emang napeee ..." Ndang mulai ramah.
"Udah dengerin Album Biru Irama Ombak Duren ... ?" tanya mas Barkah.
"Belom .." jawab Ndang pendek.
"Belum denger..,? Kenapa loe mati duluan ..?" tanya mas Barkah heran.
"Emang mati duluan enggak boleh ..!" jawab Ndang heran juga.
"Boleh aja. Mati itu hak asazi manusia ...!" kata mas Barkah sok tau.
"Apeeee ...!" Ndang menggeram.
"Muka loe jelek ... !" mas Barkah mengejek.
"Anjreeeeeeeng ... !" maki Ndang.
"Eiiiit ...! Kalo maki-maki pakai kata anjreeeeng berarti loe tolooool ..!" mas Barkah mengingatkan.
"Gue enggak tolooool.... Gue udah mati. Begok loe ..!" jawab Ndang dengan geram.
"Pantes aja mulut loe bau karbit ... !" kata mas Barkah.
Cuuueeeeeeeeh .... muka mas Barkah diludahi Ndang.
Sersan Mustika Biru
The House of Blue Light
www.ombakdurenew.blogspot.com


GLEPOOOOK vs CELETOOOOK ........
"Guwe pengen main Band '' kata Ndang dengan suara seraknya.
"Emang loe bisa main Band ..." jawab mas Barkah.
"He . he .. he ... Bisa .., guwe bisa main drum, flute, gitar, mandolin dll .." kata Ndang bangga.
Cewek cantik nan bohai melintas.
Cuiiit ... cuiiiii .... cewek itu disuiti Ndang
"Halo cantik .... kawin ame guwe yuk ..." Ndang lupa dengan keinginannya main Band.
Si cewek bohai itu enggak nengok.
"Ngentoot loe ...." teriak Ndang.
Glepooook ... Ndang ditabok mas Barkah.
Ndang lari menjauh dan mengambil batu.
Celetooook .... mas Barkah disambit Ndang.

Dilain kesempatan Ndang bertemu lagi dengan mas Barkah.
"Jadi ... loe mau main Band !" mas Barkah mengingatkan.
"Jadi dounk ..." jawab Ndang tegas.
"Main sama Irama Ombak Duren, mau enggak ...?" mas Barkah menawari.
"Ogah ah ... !" Ndang menggeleng keras.
"Emang kenapa ..." kata mas Barkah.
"Jeleeeek ... ! Goublough ..." teriak Ndang dengan geram.
Gleepooook .... Ndang ditabok mas Barkah.
Ndang lari mengambil batu.
Celetooook ....... mas Barkah disambit Ndang.

Suatu hari mas Barkah mau nonton film bersama Luna Maya Istrinya.
Dia memanggil Ndang :"Ndang beliin karcis 2, yang belakang ya ..."
"Iyeee ...!" jawab Ndang sambil ngeloyor.
Tak lama kemudian Ndang menyerahkan karcis yang dipesan.
Setelah menyerahkan karcis dan menerima tipnya, dia langsung menjauh.
Sesampai didalam bioskop, mas Barkah baru mahfum mengapa Ndang menjauh.
Ternyata tempat duduknya dipisah, satu dideret depan dan yang satunya lagi dideret belakang.
"He ... he .... he .... !" terdengar suara tawa Ndang yang khas mentertawakan mas Barkah.
Mas Barkah celingukan mencari Ndang.
Ternyata Ndang tidak ada.
Dia sudah berangkat ke akhirat .........

Sersan Mustika Biru
The House of Blue Light
www.ombakdurenew.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar