Rabu, 25 Maret 2009

MAS BARKAH BETE


Pesawat TV didepan meja kerja mas Barkah sedang menyiarkan debat antar Partai. Debat antar partai sungguh menyebalkan. Mereka gembar-gembor jasa-jasanya pada rakyat kecil seolah-olah benar. "Keakehan ngomong ...!" guman mas Barkah sambil mematikan pesawat TV. Dari tembok terdengar suara serak melantunkan pantun.

Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat jasad tidak sembahyang .....


Mas Barkah tidak tinggal diam. Pantun pun berbalas pantun.
Kalau Tuan pergi ke Kedah
Singgah semalam di Kuala Muda.
Sembahyang itu perintah Tuhan.
Jika ingkar masuk neraka.

"Ape loe bilang ?" N'dang muncul melintas tembok. "Loe kan udah di Neraka .. ! jangan muncul2 terus dounk... ! " kata mas Barkah. "Ape loe bilang ... ?" suara N'dang semakin serak. "Loe udah di neraka ... !" hardik mas Barkah. "Ngehek loe ... !" N'dang balas menghardik dengan suara serak. "Loe yang ngehek ...!" mas Barkah kesal. "Ngentot loe ..... !" N'dang membalas dengan kata bertuahnya. Cuuuuuuuuuueeeeh ....... muka mas Barkah diludahi N'dang.
Sersan Mustika Biru

The House of Blue Light
www.ombakdurenew.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar