Kamis, 07 Mei 2009

Langit Padang Rumput Satelit

Sigit Hardadi





Bumi semakin tipis
atlas atlas kuno itu kutubnya cair
mungkin tidak lagi bundar
ompong bagai kanak kanak gigis
karena manusia menggerus habis
kitab kitab tak hendak digubris


Lampu merah jagad raya mulai padat
satelit di udara morat marit
karena bumi kian menyempit
langit padang rumput satelit
radar terus memutar
manusia buas berkibar
matahari malas beredar
menangkap manusia kambing
rumput di bumi habis pindah ke langit



Bumi semakin tipis kawan
mari kita merumput di langit
daratan pelan-pelan tenggelam
air laut mulai tak asin
ikan ikan jadi logam
dan gunung gunung mulai rebah
jadi beton beton bablas gusuran
bumi akan perpenghuni manusia babi
manusia macan
manusia ular
manusia anjing
manusia yang ujudnya manusia
berkelakuan tikus
berwatak srigala
segalanya akan disapu
secara terpadu



Langit padang rumput satelit
kita akan bermukim di sana
sebagai manusia kambing bersayap rajawali
manusia sapi bersayap garuda
dan kita tetap tidak mengerti
padang menuju mana
sambil mengembik
sambil melenguh
mencari rumput satelit
menunggu dipanggil
mungkin
kita bersama-sama :
masuk neraka





Mei, 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar