Rabu, 13 Mei 2009

Damai itu indah



Di sebuah camp latihan militer Kekaisaran Dinasti Ming 2500 tahun lalu. Seorang calon Perajurit sedang di doktrin oleh Jenderal Shung Tzu sang Instruktur. "Sebutkan tugas pokok seorang Perajurit ... !" bentak Shung Tzu.. "Bertempuuuuur ... !" jawab si Perajurit dengan keras dan tegas. "Salaaaah .... ! Ulangiiii ... ! " plaaak plooook ... pipi si Perajurit ditampol oleh Shung Tzhu "Bertempur sampai mateeeeeek ... !" jawab si Perajurit makin keras dan tegas. "Baguuuuus ... ! Ulangi seribu kali ... !" perintah Shung Tzhu. Si Perajurit kemudian meneriakkan 1000 kali kata Bertempur Sampai Matek Ditunggu oleh Shung Tzhu sambil berkacak pinggang didepannya. Setiap suara si Perajurit melemah. Cleeeeeng ... cleeeeng ... cleeeeng !!!!! Helm si Perajurit diketok keras dengan tongkat komando sang Jenderal.. Bertempur Sampai Matek kemudian meresap kedalam jiwa si Perajurit. Naluri tempur si Perajurit pun terbangun. Dengan naluri tempur tajam, balatentara Ming menggilas negara tetangganya. 2500 tahun kemudian. Disebuah camp latihan militer negara yang cinta damai. Seorang intruktur bertanya dengan lembut pada seorang Perajurit. "Hiii ... Perajurit sayang ... ! Apa tugas pokok mu ... ?" "Damai itu Indaaaah, my darling .... !" jawab si Perajurit dengan manja dan kebencong-bencongan. "Salaaaah ... !" bentak sang intruktur sambil mencubit pipi si Perajurit. "Damai dan Bersatuuuu.., darling !" si Perajurit mengulangi dengan kenesnya. Seusai pendidikan, si Perajurit kabur dari Kompinya. Dia kemudian membuka SALON "DAMAI ITU INDAH" Di akhirat, Jenderal Tzung Shzu senyum malu-malu .....

Mustikabiru
The House of Blue Light
www.ombakduren.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar