Senin, 01 Juni 2009

SUKA n DUKA



Dalam kehidupan manusia Duka dan Gembira memang selalu seiring sejalan. Kita akan turut berduka ketika ada keluarga atau handai taulan yang meninggal. Kita juga akan turut gembira jika ada teman atau handai taulan yang sukses. Seperti halnya hari ini, mas Barkah gembira karena Album Biru Irama Ombak Duren secara resmi telah meluncur walau belum masuk Koperasi FFTV atau FSR IKJ. Dalam Dialog Today, mas Barkah menjelaskan bahwa Irama Ombak Duren bukan Band biasa, tapi lebih sebagai proses sejarah. Sejarah masa lalu, masa kini dan masa depan. "Lho ... kok masa depan sudah menjadi sejarah ?" tanya presenter terheran-heran. "Why not ... ?" jawab mas Barkah ke Inggris2an. Mas Barkah menjelaskan bahwa yang lebih penting adalah Musik bukan Bandnya.
Band bisa bubar dan berganti personil setiap saat, tapi Musiknya akan langgeng sepanjang masa.
Termasuk masa depan adalah bagian dari sejarah Irama Ombak Duren.

"Sok tau loe ... !" Malau mencela.
Malau melihat Dialog Today di pesawat TV Warung Kopi Ombakduren.
Ketika sedang jeda iklan, Malau ganti channel TV ONE. TV ONE sedang menyiarkan wawancara Manohara & timnya disatu pihak dengan orang yang namanya Sobri dari Malaysia. Malau sungguh jengkel melihat kasus Manohara yang amat memalukan bangsa Indonesia. Urusan yang gitu buat apa disiarkan oleh TV.
"Apa udah enggak ada berita lain yang laen ...? " German geram melihat kasus Manohara dibesar-besarkan.
Menurut pengakuan Manohara, dia adalah korban kekerasan seksual.
"Sex memang proses yang keras ... " celetuk mas Atmo. "Kalau enggak keras mana mungkin ... ! " kata Malau sambil mencet remote control kembali ke Today Dialog.

" Album Biru adalah sejarah ..." mas Barkah ngeyel terus.
"Maksud pertanyaan saya, apakah Album Biru akan dijual atau dibawa mati ... ? " si presenter meluruskan pertanyaannya. "Sama saja ..." jawab mas Barkah pendek. "So what .... !" si presenter yang cantik kesal dan meninggalkan mas Barkah sendirian. Tanpa presenter mas Barkah terus nyerocos ngoceh tentang Album Biru.

Channel TV dipindah lagi ke TV ONE "Dahi saya disundut rokok dan leher saya disetrika ..." Manohara menjelaskan penyiksaan suaminya yang anak Raja di Malaysia. "Coba tunjukan bekasnya ?" pinta presenter. Manohara mencoba menunjukkan tapi tidak ada bekasnya. "Bekasnya sudah hilang. Saya punya fotonya di hp ..." Manohara pencat-pencet hpnya tapi fotonya enggak ketemu. Channel dipindah lagi ke Dialog Today. Mas Barkah menunjukkan cover CD Album Biru ....
Mustikabiru
The House of Blue Light
www.ombakdurenew.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar