Sabtu, 06 Juni 2009

Dapatkan CD nya dengarkan musiknya






"*Kenapa harus tanggal 6 Juni* ?" tanya Malau kepada mas Barkah.
"*Maksud lough .*.. ?" mas Barkah balik bertanya.
"*Kenapa Album Biru Irama Ombak Duren dikeluarin tgl. 6 Juni* ?" Malau terus
bertanya.
"*6 Juni adalah tanggal kelahiran Bung Karno .*." mas Barkah menjawab tegas.
"*Apa hubungannya* ..?" Malau tanya terus seperti Polisi.
Mas Barkah menjelaskan, Album itu memiliki historical value tentang Bung
Karno. Disamping sebagai bapak bangsa, Bung Karno dikenal juga sebagai
pencinta seni. Dalam konteks ini, Album Biru memuat lagu MARI BERGEMBIRA
yang merupakan ciptaan Bung Karno di era tahun 1050. Disamping itu ada
SARINAH lagu favorit Bung Karno ciptaan Ismail Marzuki tahun 1932. Album itu
punya daya mistis, oleh karena itu wetonnya harus dihitung dengan cermat
supaya pas dengan jalur jalan malaikat. Tumpengan nasi kuning pada tgl. 1
Juni bersamaan dengan hari lahirnya Pancasila. Ketepatan waktu dapat
menempatkan Album Biru Irama Ombak Duren menjadi ideologi dan fanatisme
Ombak Duren.
"*Sok tau loe .*.." bantah Malau.
"*Tujuh lagu lainnya ciptaan siapa* ?" mas Atmo mulai tertarik.
6 lagu ciptaan Boyke dan 1 lagu ciptaan mas Barkah, yakni SUDARMI.
Perjalanan sejarah lagu-lagu itu sangat panjang dan lebar sekali, lebih dari
30 tahun. Sampai akhirnya masuk studio rekaman hampir setahun lalu. Setelah
menuai badai dan konflik, akhirnya album itu selesai juga dengan selamat.
"*Setelah itu dikonsultasikan pada kuncen Gunung Merapi, Gunung Kelud,
Gunung Bromo dan terakhir ke Gunung Kawi. Semua menyatakan clear* ..." mas
Barkah bercerita panjang lebar tentang perjalanan spiritual Irama Ombak
Duren.
"*Ngarang loe *...!" Malau terus membantah.
Mas Barkah tidak peduli, dia terus menyerocos. Lirik lagu Irama Ombak Duren
harus dipahami dengan ROSO karena liriknya adalah musik itu sendiri. Arti
kata-kata dalam lirik menjadi tidak penting dan tidak mengandung arti yang
perlu diperdebatkan.
"*Makin ngehek aja ngarangnya ... Enggak sekalian ke kuncen Anak Krakatau *"
Malau tidak percaya dengan hal-hal yang berbau mistis..
"*Teruuuus ... Dukune ngomong opo ...*. !" mbak Anti ikut nimbrung.
"*Terus Band nya bubar ... ?*" Malau makin negative thinking.
"*Bukan bubar kaleee. Mungkin non aktif *...!" komentar mbak Anti nyinyir.
"*Begini teman-teman ... Jangan negative thinking *... !" mas Barkah mulai
kesal.

Mas Barkah mengambil 1 keping Album Biru dan memperdengarkannya.
*Hore .... Hore .... Hore.... Horehoreho*
*Nenek naik kelas dipotret Gubernur.*
dstnya ......
Semua yang lagi kongkow-kongkow di Warung Kopi Ombakduren terpana mendengar
lagu-lagu Irama Ombak Duren. Sungguh mereka tidak menyangka ternyata lagunya
dibuat dengan benar walau judulnya kacau.
"*Ini lagu jadul tapi selera kuping jaman sekarang ...*" mabak Anti memuji.
"*Radio rusak ... Kuping rusak ....*!" Malau menghujat.
"*Kuping loe yang bejat, congek dan budeg ..*. !" mbak Anti sewot.
"*Mas Barkah sibuk promosi yaaa ... *!" Indrayanto muncul sambil ngegandeng
Manohara.
Semua pandangan tertuju pada Manohara, mereka semua terheran-heran.
"*Enggak perlu heran. Manohara mau casting filmnya Malau ..*." Indrayanto
menjelaskan duduk perkaranya.
*TERNYATA FILM UJIAN MALAU DIBINTANGI MANOHARA.* *
BERPASANGAN DENGAN KRISNO SEBAGAI PUTRA SULTAN GUNUNG KIDUL.

Mustikabiru
*The House of Blue Light
www.ombadurenew. blogspot. com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar