Selasa, 02 Juni 2009

Creativitas Spiritual


Dalam Press Conference launching Album Biru Irama Ombak Duren, mas Barkah sibuk memberikan jawaban atas pertanyaan wartawan yang bertubi-tubi. Jawabannya dang-kadang benar tapi dang-kadang ngawur. Seperti seorang tentara, ngarti atau tidak ngarti, yang penting jawab dulu. Jawabannya salah atau benar, itu urusan belakangan. Seperti juga dalam berbinis, setiap ada peluang bisnis, tubruk dulu. Kalau tidak, akan ditubruk orang lMeain.

"Mengapa Album Irama Ombak Duren diluncurkan tgl. 1 Juni ?" tanya seorang wartawan. Sebagai seorang spiritualis sejati, Mas Barkah meyakini bahwa segala hal yang terjadi dalam kehidupan manusia tidak terlepas dari kekuasaan Tuhan. Kekuasaan itu bisa dibaca dari bisikan, isyarat, tanda-tanda jaman dan tanda-tanda alam. Dalam salah satu ayat surat suci Al Qur'an menyebutkan bahwa Tuhan akan menggunakan media sekecil apa pun dalam menyampaikan pesan-pesan Nya kepada manusia. "Mas Barkah sok tau banget "bisik Malau pada mas Atmo yang duduk dipojok. "Maksud mas Barkah apa ... ?" tanya wartawan serentak. Mas Barkah menjelaskan bahwa dalam Album Biru termuat satu lagu ciptaan Bung Karno yakni lagu MARI BERGEMBIRA. Makanya sub judulnya TERIMA KASIH BUNG KARNO dan di cover album terpampang foto Bung Karno.
Mengapa diluncurkan pada tanggal 1 Juni.
Peluncuran itu untuk mengingatkan kita semua bahwa pada tanggal 1 Juni 1945, Pancasila dilahirkan sebagai Ideologi bangsa Indonesia hingga saat ini.
"Kenapa namanya Album Biru ?" cecar wartawan. "Karena Bung Karno suka dengan warna biru ..." jawab mas barkah mantab. "Ngarang .... !" bisik Malau pada mas Atmo yang mengangguk mengiyakan. "Apakah memasang foto Bung Karno sudah ada ijinnya ?" tanya reporter CNN. "Ijinnya langsung dari Bung Karno. Dan foto itu pilihan beliau sendiri ... !" jawab mas Barkah tegas. "Ngarang loe ...!" teriak para wartawan serempak.

Mas Barkah tidak peduli. Apa salahnya memasang foto Bapak Bangsa dan mengucapkan terima kasih atas perjuangannya dalam memerdekakan bangsa Indonesia. Sebagai manusia biasa, lanjut mas Barkah, Bung Karno juga mempunyai lagu favorit. Disamping lagu kerocong, beliau suka sekali dengan lagu SARINAH ciptaan Ismail Marzuki pada tahun 1932 yang dijadikan ikon perempuan Indonesia. Sarinah gadis desa. "Kenapa lagu Sarinah ke Belanda2an ?" kejar wartawan. "Lagu itu diciptakan pada jaman Belanda, makanya separuh dari liriknya menggunakan bahasa Belanda " jawab mas Barkah dengan tangkas dan ngarang. "Makin ngarang aja ... !" bisik Malau pada mas Atmo. Karena bisikan itu terlalu keras, para wartawan menengok. "Apa loe pada nengok=nengok ! Kita bukan pasangan homo ... !" gertak Malau membuat para wartawan takut dan melengos.
"Album Biru Irama Ombak Duren bukan
album musik biasa, album itu mendap tempat terhormat sebagai produk CREATIVE SPIRITUALITAS ..." dan mas Barkah pun menutup Press Conference. MAS BARKAH NGAROAAAAAANG .... teriak Ndang dari langit. Mas Barkah menjawab tidak kalah garangnya. ANJING MENGGONGGONG KAFILAH BERLALU ...... !

Mustikabiru

The House of Blue Light
www.ombakdurenew.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar