Kamis, 30 Juli 2009

Mbah Surip, Mas Dan Hamburger




MBAH SURIP, MAS DAN, HAMBURGER.
Pagi tadi masuk SMS pada hape-ku, isinya: "Halo, Dodo. Royalti mBah Surip Rp 33 M/bulan (Danarto). 29 Juli 2009. 03:26:20. Yang kirim Mas Dan. Kangen aku sama Mas Dan, terakhir aku ketemu dia tahun lalu selesai dia bermonolog di Teater Kecil, TIM. Mas Dan berperan dalam monolog tersebut sebagai orang yang bisa meminta apa saja. Tinggal bilang, mau hamburgur. Jatulah sebungkus hamburger dari langit,Tentang isi SMS itu, aku rodo-rodo nggak percaya. Apa iya? 33 miliarnomplok mbah Surip. Tenju pasti belum dipotong pajak yang besar juga dong. Ya, anggap saja iya. Aku baca mbah Surip sekarang sudah seperti sinterklas, setiap ketemu temen-temen bagi-bagi uang, 50 ribu perak per orang. Mulia banget hati orang itu. Dulu katanya "gembel" dan pernah tinggal /kost di rumahnya Renny Djayusman. Pasti 33 miliar ini rejeki nomplok dari lagunya yang populer dimana-mana.Nah, selebritis Tantowi Yahya (sekarang anggota terpilih), pernah ditanya apakah ia mengeluarkan uang semiliar dalam kampanye pileg kemarin. Ia mengiyakan, dalam sebuah acara tv swasta. Aku berdecak kagum pada Tantowi. Dan lebih kagum lagi setelah baca SMS dari Mas Dan itu. Kok bisa ya, lagu anak-anak macam "tak Gendong" itu bisa ngetop banget. Muncul di tv-tv, dijadikan RBT para ABG dan sebagainya? Pokoknya heboh.Aku nencoba merenung. Mungkin aja, dunia industri kreatif so pasti punya cara kerja yang hebat. Mereka tinggal suruh Ketik Jeneng, ke 9090, nasib masa depan Anda suda bisa ditebak. Industri kreatif ini memang didukung oleh berbagai pihak yang punya naluri bisnis yang tak kalah hebatnya, dan ingat, maqsyarakat pun menyukai. Doyan!Aku yakin, mbah Surip, melalui sebuah proses panjang, punya dedikasi dan punya karakter yang jelas. Dan dunia hiburan kita jeli. .(meski fisik penampilan sih mirip si Piyan Bob, asal Jamaika itu , tapi rapapa...)Coba simak lagu "Tak gendong"=nya itu. Makna sejatinya adalah melayani kepada semua orang, pada orang-orang yang lelah, stres setelah kampanye, yang butuh hiburan. Mbah justru datang suatu yang lugu, sederhana, tapi menyentuh. (Betul, gw terharu ketika menulis alenia ini).Bukan seperti yang kita nikmati di media-media masa kita , main, gusur, main lempar, kongkalikong, lagu cengeng dari pemuda yang dikebiri lalu ditinggal pacar, korupsi atau bikin peraturan atau undang-undang yang konyol...Hahaha.... mauuu? Hamburger!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar