Selasa, 14 April 2009

Ibu






Masih kurasakan getar mesin jahit
menggerus malam yang sulit
menelusuri jarum tahun
tersimpan pada sendu patun
mengangsu airmata tanpa kurun



Modeblat koran itu mengering
dalam benakku yang garing
sayup terdengar lantunan
"Jarik' e jarik tertotejo...
disampirke..."
tersimpan pada sendu pantun
mengangsu airmata tanpa kurun


Ibu
manakala batuk ini mengusung
hingga kupingmu memantul
diantara benang-benang rajutan
potongan-potongan kain bermacam
tanpa dapat lagi masa itu kuhadirkan


2009

Sigit Hardadi

HoreeeeeeeeHoreeeeeHooo

Sebagai Paranormal, mas Barkah cukup dikenal oleh kalangan Caleg. Banyak Caleg dari berbagai Partai yang pernah konsultasi dengannya. Mas Barkah sesungguhnya tidak suka meladeni hal semacam ini. Tetapi karena mereka datang sebagai tamu, mau tak mau ya harus diterima. Umumnya mereka berharap bahwa bantuan Paranormal dapat mendongkrak perolehan suara mereka di Hari Raya Contreng Mencontreng.. Waktu banyak menghadapi masalah semacam itu, mas Barkah curhat pada mas Atmo. "Caleg-caleg itu umumnya berpendidikan cukup " mas Barkah memulai curhatnya. "Terus mengapa mereka ke Paranormal ?" tanya mas Atmo sambil menghisap ganja. "Itu sudah jadi budaya bangsa kita " sambung mas Barkah. "Budaya bangsa yang gimana ?" mas Atmo tidak paham sambil menghirup asap ganja dalam-dalam. "Kalau mentok menghadapi masalah, salah satu pilihannya pada hal yang tidak nalar .." mas Barkah meneruskan sambil minta lintingan ganja dan ikut menghirup aroma ganja. Huk ... huk ... huk ... mas Barkah terbatuk-batuk dan pembicaraan pun terhenti. Beberapa hari setelah pencontrengan. Melalui siaran Televisi dan berita koran, banyak diberitakan tentang Caleg stress. Tadinya mas Barkah mengganggap hal itu cuma berita isapan jempol. Ternyata dugaannya meleset, banyak Caleg Stress datang kerumahnya. Namanya orang stress, tentu saja omongannya ngalor ngidul enggak keruan. "Mas Barkah, saya minta batuan untuk merubah perolehan contreng saya menjadi
lebih banyak. Bisa kan .... ! " kata salah satu caleg partai gurem. "Lho ? Penghitungan contreng kan sudah masuk komputer ?" mas Barkah mengingatkan. "Komputer kan benda gaib. Mas Barkah kan ahli ilmu gaib .." si Caleg ngeyel dan ngawur. "Bisa saja asal harganya cocok " mas Barkah mulai ikut stress. "Gimana kalau setiap contreng harganya 1000 rupiah " salah satu caleg stress usul. "Oke ... ! Setiap Caleg siapkan uang 1 milyar ..." mas Barkah makin stress. "Tapi uangnya godong pisang ya mas .. !" teriak para caleg stress itu serempak. "Yo weisss ...! Podo gemblonge ... !" kata mas Barkah ngedan. HOREEEEEE HOREHOREHOOOOO ........... teriak mereka senang. Dan para Caleg Stress itu pun dibawa ke Rumah Sakit Jiwa termasuk mas Barkah.

MUSTIKABIRU

The House of Blue Light

www.ombakdurenew.blogspot.com

Minggu, 12 April 2009

MENJADI KEKASIH, SAHABAT SEKALIGUS IBU

Menjelang Hari Kartini, mas Barkah berusaha menyenangkan Luna Maya istrinya. Hanya berdua saja, pasangan mas Barkah berlibur di Pulau Ayer. Mereka menginap di Bungalow panggung yang berdiri diatas air laut. Malam itu sungguh indah. Langit tidak berawan dengan bulan bersinar penuh. Laut memantulkan sinar bulan yang berwarna keemasan. Suara ombak kecil memercik tiang-tiang dibawah bungalow. "Seorang istri adalah kekasih, sahabat sekaligus seorang ibu ..." kata mas Barkah sambil mengelus-ngelus paha Maya yang terbuka karena hanya pakai celana pendek. Tangan Maya menampik tangan mas Barkah yang jari-jarinya sebesar pisang Ambon. "Weiiiss !!! Gombal Mukiyo !!! Enggak usah ngerayu. Udah tuwek ..." kata Maya ketus. "Surga ada ditelapak kaki ibu " mas Barkah menambihi rayuannya. "Gombaaal ... ! " Maya tidak bergeming. Mas Barkah mulai jengkel, dalam kepalanya terbayang perempuan itu racun dunia. "Mas lagi mikir apa ?" Maya memperhatikan mas Barkah yang sedang ngelamun. "Aku teringat ibu Kartini, Hari Kartini kan sudah dekat ..." mas Barkah ngarang. "Ngapain mikirin ibu Kartini. Istrimu aja enggak dipikirin " kata Maya tetap ketus. "Aku selalu mikirin mama dimana pun aku berada " mas barkah terus mengarang. "Ah gombaaaal ... !" Maya membantah. "Betul ... mama adalah kekasih, sahabat sekaligus ibu " mas barkah mengulangi rayuannya. "Yang betul hanya sebagai seorang ibu " kata Maya. "Maksud mama ? " mas Barkah heran. "Iya. Sebagai ibu ! Tiap malam mas kan masih netek terus ..." Maya mengingatkan kebiasaan mas Barkah kalau malam. "Itu kan kodrat laki-laki mah ! Kecil netek, kalau udah dewasa netek lagi .." mas barkah berusaha membenarkan habitnya netek. "Oke ! Untuk merayakan hari Kartini, mas mau bikin acara Support Your Woman ..." kemudian mas Barkah menjelaskan bahwa acara itu akan diselenggarakan pada hari Sabtu tgl. 15 April 2009 jam 19.00 - 02.00. "Dimana ? " maya mulai tertarik. "Di Cafenya mas Ridho yang namanya The Submarine " jawab mas Barkah. " Yaaa .... dimana ? " Maya belum jelas. "Di The Bellezza Permata Hijau depan Carrefour ITC Permata Hijau '' mas Barkah menyebut alamat lengkap. "Terus acaranya apa ?" Maya nanya lagi. "Ada peformance dar 4 Band Cewek Sexy .." mas Barkah bangga lupa kalau istrinya galak. "Apaaaaa ... ?" Maya berteriak langsung masuk kamar dan KLIK, kamar pun dikunci dari dalam. Mas barkah melongo, celaka pikirnya. Perempuan memang setan, guman mas Barkah.

MUSTIKABIRU

The House of Blue Light

www.ombakdurenew.blogspot.com

Sabtu, 11 April 2009

Tiada Dusta diantara kita

Dua hari setelah hari pencontrengan, mas Barkah kembali menggelar Pres Conference. Dia hanya ingin mengklarifikasi data dengan hasil Quick Count Lembaga Survey. Secara umum, ramalam mas Barkah hampir sama dengan hasil Quick Count. Bedanya hanya pada masalah biaya untuk mendapatkan data penconterangan, Lembaga Survey mengeluarkan biaya besar, mungkin sampai milyaran rupiah. Mas Barkah tidak perlu mengeluarkan biaya. Cukup mendengar bisikan Ndang dari dimensi akhirat. Sayang ada yang meleset, Partai Demokrat ternyata mendapat contrengan yang jauh lebih besar dari ramalannya. "Mas Barkah, kenapa partai Demokrat ranking satu ? " tanya seorang wartawan. "Ndang enggak suka sama Partai Demokrat ... !" jawab mas Barkah tegas. "Hubungannya apa dengan perolehan contreng .... " tanya waratawan mengejar. "Karena enggak suka, Ndang membisikan angka kecil ...!" mas Barkah menjelaskan. "Maunya Ndang Partai Demokrat paling tinggi dapat 12% " tambah mas Barkah. Mas barkah kemudian membuka kembali lembar Ramalan Pemilu ala Mas Barkah yang dipublish oleh www.ombakdurenew.blogspot.com "Tiada dusta diantara kita ... !" mas Barkah melambaikan lembar catatan itu. "Kok bisa bisikan Ndang hampir sama dengan Lembaga Survey ?" para wartawan terheran-heran dengan angka-angka ramalan Ndang. "Sebenarnya semua Lembaga Survey mengambil data dari bisikan Ndang " mas Barkah menerangkan mengapa datanya hampir sama. "Lho ... ! Kenapa Ndang enggak jadi Lembaga Survey aja ... " komentar para Wartawan. "Ndang kan sudah mati ...!" mas Barkah menjelaskan. "Orang mati jauh ebih pandai dari orang hidup " celetuk seorang wartawan. "Lho .. ! Mana mungkin ?" mas Barkah membantah. "Buktinya hampir semua orang mati jadi Bintang Film ...!" celetuk Wartawan harian Sip Gossip Today. "Buktinya apa ?" tanya wartawan yang lain. "Suster Ngesot, Hantu Biang Kerok, Kuntilanak, Genderuwo, Pocong dsbnya. Semua kan udah mati tapi jadi Bintang Film ..." Wartawan Sip Gossip Today menjelaskan. CELEPOOOOOOK ..... muka si Wartawan ditabok Ndang. Gua figuran tauk ...! dan Ndang pun terbang kembali kelangit.

MUSTIKABIRU
The House of Blue Light
www.ombakdurenew.blogspot.com

Jumat, 10 April 2009

Sajak Pating Clebung Seputar Pemilu

Pating Clebung Seputar Pemilu





Apakah quick qount
membuat rakyat jelata paham
dan tersenyum
lantas mantuk-mantuk tentang konversi kursi?

Demikianlah rakyat butuh blt
tiada kaitannya dengan koalisi
apalagi implementasi
opsi itu makanan apa?

Demikianlah rakyat butuh kalimat yang jelas
kemana mereka menanyakan anomali?
asumsi apa sama dengan nasi?
ini membawa implikasi
dan keliru tentang filosofi

Demikianlah rakyat yang ndlongop di depan tv
sampai budeg kupingnya
sampai belekan matanya
logistik yang nyasar-nyasar
banyak dari mereka tak terdaftar

Demikianlah rakyat
yang nyontreng maupun gagal
apakah juga mencermati tabulasi
apakah benar mereka perduli dengan kpu
tentang dpt
tps
panwaslu
bawaslu
saya ragu

Demikianlah rakyat
siapapun presidennya nanti
siapapun calegnya
rakyat manut
rakyat patuh
saya tahu

Sajak pating clebung seputar pemilu
mungkin mereka tiada hirau apa itu kabinet
apa itu parlemen
apa itu up date
kata kata itu terus mengotori kuping-kuping mereka
secara signifikan
akurasinya 27,9 persen
error 1 persen
di luar money politik
sampel?
yang saya tahu rakyat butuh sambel


Apakah quick qount
membuat rakyat jelata paham
dan tersenyum
perutnya kenyang
banjunya disetrika
alas tidur di rumahnya
yang sederhana
bisa rebah setelah pulang bekerja
lantas bermimpi indah
tentang Indonesia raya




pemilu, 2009

HIDUP BAHAGIA DI HARI TUA.

Atas usul mas Mualim, Organisasi Alumni Fakultas Syuting Institut Kesenian
Ombak Duren menggelar Forum Diskusi.
Topik diskusi adalah HIDUP BAHAGIA DI HARI TUA.
"Semakin tua semakin happy " teriak mas Atmo dengan penuh semangat.
"Kata siapa ?" tanya mas Barkah. "Kata mas Yadhi DOP " mas Atmo kemudian menceritakan ttg sukses mas Yadhi. "Tapi kata mas Mualim, semakin tua hidup semakin susah " mas Barkah membantah. "Katanya, merubah penggunaan tabung gas 12 kg menjadi 3 kg adalah indikator
kemiskinan " mas Barkah meneruskan apa yang dia dengar dari Mas Mualim, "Datanya tidak akurat " celetuk mas Onggo. "Hidup susah dihari tua, diawali sejak muda " kata mas Cinere. "Lho ! Kok bisa ?" mas Barkah terheran-heran. "Ya bisa ... waktu muda enggak belajar manajemen ..." jawab mas Cinere kalem. "Nanti saya perhatikan ...!" kata mas Ridho yang sejak tadi memperhatikan. Sebagai ketua Organisasi Alumni Fakultas Syuting Ombak Duren, saat ini mas Ridho
sedang menyusun konsep jaminan hari tua bagi para alumni.
"Program pertama, saya akan membeli Kereta Merta " mas Ridho, mulai menjelaskan. "Apa itu Kereta Merta " tanya mas Krisno dengan lugunya. "Mobil Jenazah masss ..!" mas Barkah nyeletuk. "Buat apa ?" mas Krisno enggak ngerti. "Kalau sampiyan mati mau naik apa ?" mas Barkah bertanya. "Oke ... nanti saya perhatikan " mas Ridho berusaha menengahi. Mas Barkah menyampaikan usul supaya Organisasi lebih memperjelas posisinya. Dan menegaskan sejauh mana organisasi dapat bermanfaat bagi anggotanya. "Organisasi harus bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan dan
melindungi profesi anggotanya ...!" mas Barkah ngajari. "Nanti saya perhatikan ..!" jawab mas Ridho kalem. "Bagimana kalau kita bikin Koperasi " usul mas Atmo. "Nanti saya perhatikan ... !" mas Ridho mengangguk-angguk. "Bagaimana dengan Jamsostek, kita kan pekerja informal jadi harus ada perlindungan
dari Pemerintah melalui Depnaker " mas Atmo mengingatkan. "Nanti saya perhatikan ...!" mas Ridho mengangguk-angguk. "Ada lagi saran atau usul " mas Ridho bertanya. Semua terdiam karena sudah kehabisan gagasan. "Baik ... Saya jelaskan disini, bahwa kemiskinan dihari tua adalag resiko hidup " mas Ridho mengawali pidatonya. "Sok tau loe ... !" teriak peserta forum diskusi serentak. "Yang bisa merubah hidup seseorang hanya orang itu sendiri " mas Ridho jumawa. "Sok tau loe ... !" teriak peserta diskusi. "Kita harus punya jiwa interpreneur ... !" suara mas Ridho makin keras. "Sok tau loe ...!" teriak peserta diskusi semakin keras. "Kita harus memiliki kompetensi dengan daya saing yang kompetitif ... !" entah belajar dimana mas Ridho bisa ngomong seperti itu. "Sok tau loe ...!" peserta diskusi mulai marah. "Kita jangan jadi kuli bangsa asing dinegara sendiri ...!" kata mas Ridho berapi-api. Waaar ... weeer .. waaar .... weeer ..
Plak ... plok ... plak .. plok ..
Sandal dan sepatu berseliweran mengenai tubuh mas Ridho. Mas Ridho lari terbirit-birit.


Mustikabiru

The House of Blue Light

www.ombakdurenew.blogspot.com

Kamis, 09 April 2009

"SASHIMI"

SASHIMI
Pernah makan sushi atau sashimi ? Untuk Sari sushi atau sashimi adalah makanan Jepang paling dahsyat sedunia.
"itu bukan masakan tapi makanan karena tidak dimasak! Paham! Kalau kita lagi pusing, bosan dan sekaligus lapar, makanlah sashimi," bujuk Sari
"Gelo, enggak semua orang suka dan bisa menelan sashimi, tahu ?"
"Enggak mau coba ! Selamat, datang di dunia terkukung..! Sulit sekali diajak hal yang baru..! Harus nekat! Tidak ada reginya kok masukin ikan mentah ke dalam mulut, kunyah sedikit demi sedikit, dan telan..! Biarkan semua meluncur dengan aman ke dalam tenggorokan kita. Jangan bayangkan yang aneh-aneh. Nikmati makanan yang sejuk itu masuk ke dalam perut. Enak, lo! Dan sehat pula," jawab Sari semaunya.

Sementara itu kedua temannya Umi dan Bintang hanya memandang dengan aneh. Ekspresi wajah mereka berubah-ubah. Kerutan muka juga nyata, tampak kurang senang, menandakan mereka tidak suka. 'Bete' mau muntah karena mereka memang enggak suka.
"Ya sudah. Kalau tidak bisa jadi orang berani jangan sungkan untuk mengaku. Jujur, kalian takut dan pengecut! Masak sama makanan saja tidak berdaya. Kalau tidak suka harus coba terus, itu namanya perempuan perkasa, tidak akan pernah disepelekan lelaki, tidak akan pernah dipermainkan lekaki dan kita perempuan harus kuat!"
Sari bicara tak henti dengan sok tahunya.
Kedua perempuan itu masih saja bengong tidak paham apa hubungannya antara kekuatan dengan sushi.
***
Aish! Tetapi persahabatan bertiga itu sudah mereka ikrarkan hampir delapan tahunan sejak mereka duduk di bangku sekolah SMP. Malah dulu mereka terkenal dengan nama "Trio Sailor Moon", walau itu hanya sebuah nama yang tidak ada hubungannya dengan karakter komik atau film kartun Jepang itu. Tetapi dengan percaya mereka menjuluki diri mereka sebagai para perempuan tangguh. Persahabatan tiga anak tunggal itu sering diselengi pertengkaran tetapi tidak membuat mereka bubar begitu saja karena masalah sepele, apalagi cuma karena sushi!

Namun dibanding kedua sahabatnya, Sari memang lebih berani dan lebih yakin dalam segala hal. Mereka selalu diajak berontak, membuat keributan, melakukan perlawanan macam-macam, membikin kekacauan pada kala usia remaja itu. Mereka sering demo di sekolah, protes atas kebijakan sekolah, membangkang kalau adaaturan-aturan baru di kelas, dan selalu menjawab kalau ditegur guru. Seperti biasa pula , Sari lah yang selalu menjadi pemimpin terdepan. Mungkin karena perbedaan-perbedaan itulah maka ketiga sahabat karib itu selalu bersama.

Selama melewati masa perkawanan dari tahun ke tahun itu, yang menjadi biang kerok selalu adalah Sari. Kedua temannya itu kalau tidak mengalah ya melawan atau mendiamkan saja ulah sahabat mereka itu.

"Umi..! Gimana bosmu di kantor ? Sudah ketahuan enggak selingkuhannya..?"

"Mana mungkin..! Bos gue itu jago berkelit. Jadi gue yang paling senewen kalau istrinya ngecek, atau sidak..! Berabe kami semua di kantor. Sudah kayak sinetron, segala tipu muslihat sudah kami lakukan. Kadang gue musti bisa cari alasan yang tepat kalau istrinya nanya suaminya dimana, pergi sama siapa, dan berapa lama! Enggak enak juga sih..! Dasar ya nasib 'perempu' selalu jadi bulanan cowok. Tapi kenapa ya cewek-cewk juga pada bego mau aja diboongin..!" kata Umi

"Ih gue sih amit-amit kalau sudah kawin laki gue selingkuh. Males deh mikirnya. Cerita-cerita bohong udah jadi 'makanan' kami hari-hari di kantor. Gue enggak habis pikir. Apa dunia sudah gila, atau gue kuno ? Si Rina, selingkuhannya, juga enggak tahu malu..! Sudah kami bilangin, enggak tuh, jalan terus, tetap main gila sama bos gue. Matee gue kalau'someday' istrinya tahu gue yang paling sering bohong..!" kata Umi lagi.

"Biarin ajalah sudah pada dewasa. Dosa makin berat, biar mereka tanggung sendiri Mi..!" jawab Bintang santai

"Nah, kalian sudah tahu kan betapa berat hidup ini makin ke sini makin tua saja. Makanya jangan banyak mimpi dan membuat masalah. Sekarang yang penting yang di depan mata! Adalah..!Yaitu..? Semua tagihan yang bertubi-tubi! Semua cicilan yang menumpuk! He he he.." canda Sari.

"Tua? Gue merasa belum tua..!"jawab Biintang lantang.

"Alah, kita bertiga sudah tua lagi. Bukan tua umur saja. Tapi tua dalam arti kita sudah saatnya lebih fokus. Itu sebabnya kenapa sudah saatnya kalian harus berani makan sashimi. Masak umur segini, hari gini, belum bisa dan tidak pernah makan sashimi..?" teriak Sari

"Tua, persahabatan, perempuan, nekat, semua tidak ada hubungannya dengan si sushi maupun si sashimi! Lu aja mengada-ada! Kita mustinya makin bijaksana, makin jadi orang baik. Bukan makan sushi, tapi makan kue tart nyam-nyam..! Aku sih lagi kepengen makan tiramisu..! Uih rasanya paling lezat..!"

"Gue juga suka ,tuh..!" jawab Sari ikutan semangat.

dst dst...

Dari Notes FB Rayni Massardi

Malam Contreng

Malam menjelang hari pencontrengan.
Situasi sungguh mencekam, para Caleg duduk melingkari mas Brkah.
Modal sudah ratusan juta rupiah, bagaimana jika tidak kecontreng.
Supaya tidak stress, malam ini mereka tirakatan dirumah mas Barkah.
Dengan pakaian Raja Jawa, mas Barkah tampak jumawa dikelilingi para Caleg.
"Mas Barkah gimana dengan Golkar ...?" tanya Caleg dari Golkar.
"Tenang mas ... ! Golkar akan mendapat contreng terbanyak ..." mas Barkah

mencabut sebilah keris dari werangkanya.
"Keris ini, bikinan Mpu Sombro ... !" mas Barkah membanggakan kerisnya.
"Ada apa dengan keris itu ?" tanya seseorang ingin tahu.

"Ya enggak ada apa-apa. Saya hanya ingin pamer saja ..." jawab mas Barkah semaunya.
"Mas Barkah ! Bagaimana dengan Golkar ?" tanya Caleg Golkar tidak sabar.
"Oke ... ! Golkar akan mendapat 18 % contrengan .." jawab mas Barkah mantab.
"Aah yang beneeeer ... !" teriak Caleg partai lain.
"Benar ...! Margin errornya 3 % ... !" mas Barkah bergaya Lembaga Survey.
"Maksudnya gimana ?" teriak caleg Golkar.
"Margin error tidak ada efek kedepan. Hanya efek keatas dan kebawah. Artinya
dibawah pada angka 15 % dan diatas pada angka 21 %
..." mas Barkah menjelaskan.
"Tepatnya berapa mas ?" caleg Golkar tanya lagi.
"Yakini saja sendiri. Pilih antara 15 -21 % ...!" kata mas Barkah kesal.
"PDIP gimana mas ?" tanya Caleg PDIP.
"PDIP dapat contrengan 15 % dengan margin error 4 %. Tau kan ngitungnya ?"
mas Barkah tidak menjelaskan lagi.
"Partai Demokrat gimana mas ?" tanya Caleg partai Demokrat.
"Partai Demokrat dapat contrengan 12 % dengan margin error 2 %. Hitung sendiri ..!"
Mas Barkah males ngitung karena hampir tiap hari para Caleg nanya hal yg sama.
"PKS gimana mas ?" tanya Caleg PKS.
"PKS dapet contrengan 8 % dengan margin error 3 %. Hitung sendiri ...!"
Mas Barkah bersemedi dilanjutkan menebar menyan pada anglo yang membara.
"Mas Barkah ...Gerindra gimana ...?" tanya caleg Gerindra.
"Gerindra dapat contrengan 8 % dengan margin error 2 %. Hitung sendiri..!"
Mas Barkah kemudian mengambil keris dan sreeeet keris dicabut.
"Ini Kanjeng Kiyai Ron Genduru " kata mas Barkah sambil ngobat abit keris.
"Sudah mas ... sudah mas .... ! teriak para Caleg takut kesambar keris.
"Saya cuma mau pamer ..." kata mas Barkah sambil memasukkan wilah keris
ke werangkanya.
"Mas Barkah gimana dengan Hanura ?" tanya Caleg partai Hanura.
"Hanura dapat contrengan 7 % dengan margin error 2 %. Oke ..." mas Barkah capek.
"Sudah ya ... ! Sisanya bagi-bagi sendiri ... !" mas Barkah mencabut sebilah keris.
"Ini adalah Kiyai Nogosiluman ...!" teriak mas Barkah menggelegar.
Dari badan keris keluar sinar biru menyambar.
Glegaaaaaaaaaaaaaar .................
Para Caleg terlempar pontang-panting ke empat penjuru angin.

MUSTIKABIRU
THE HOUSE of BLUE LIGHT
www.ombakdurenew.blogspot.com

Rabu, 08 April 2009

NYONTRENG PETIR DEMOKRASI

Oleh Pelukis Hardi





pemilu legislatip 2 hari lagi. tgl 9 april 2009. yng saya catat dan fenomenal adalah munculnya partai baru,kembalina jendral2 orba,bunglon politisi, menunggu letupan di golkar ,nasib Megawati.SBY Lanjuttt?
1. partai 2 baru yang bermunculan, menandakan bahwa politisi yng muncul di pemilu 2009 adalah ,politisi yng tak ber ideologi. elite nya yang sesungguhnya bukan elite itu, hanya mengejar" psudo kekuasaan". ketua2 paratai bukan pemikir ,tak memiliki track record sebagai pembela rakyat. untuk jalan pintas ,main bom iklan seperti Gerindra.Tapi Gerindra adalah fenomena khusus,didukung oleh dana besar,pemikir berbobot ,muda ,dan prabowo sebagai andalannya.

Partai Hanura ,sama dengan Gerindra nya prabowo. sama eks orba,banyak duit dan merekrut mantan jendral sebagai back bone nya partai.yang saya heran....betapa cepat rakyat indonesia melupakan peristiwa represif belasan tahun yng lalu.

2.Bunglon POLITIk. saya heran dng mas Permadi,konon gara2 tidak dipasang dinomer urut no 1,di PDIP ,ia ngambeg dan nyeberang ke GERIDRA yng dulu setiap saat dia mencaci tentara dan keluarga cendana. PELI ( penyambung Lidah )nya Bung Karno ini ternyata politisi bunglon yng haus kekuasaan? jiwanya seolah2 digadaikan untuk kekuasaan semata. jadi anggota DPR dari PDIP belasan tahun masih kurang? sungguh sedih. Banyak bunglon politik yng lain ,yng kecewa dgn partai nya nyeberang ke partai lain.Fenomena ini brkli juga menyakitkan hati kader partai yng setia.

3. Golkar adalah gunung berapi yng tidur sebentar ketika reformasi ,kemudian mengumpulkan lava,lahar yng siap meletus lagi.Yusup Kalla kurang menjual. Andaikan menang ,nomer urut satu pun ,sulit untuk menjadi poresiden.Masih dibawah bayang2 SBY. juga fenomena luar jawa tadi. yng memenuhi syarat menurut saya adalah SURYA pALOH.ia akan jadi brutus nya yusup kalla,disaat terakhir capres. Presiden nya siapapun ,entah itu SBY lagi atau Megawati,maka figur Surya paloh tetap pilihan untuk jadi Wapres.

4. Megawati ,punya pendukung fanatik jelas .ia manusia sejarah.Tapi tidak cukup.paratai2 lain baik yng nasionalis ataupun yng Islam ,masih allergi thd Bung Karno. PDIP ,untungnyas bisa melahirkan kader kuatnya ,yaitu Pramono Anung dan Tjahjo Kumolo.Mrk sdh pantas jadi menteri di kabinet manapun.
Tapi megawati tidak cukup kuat untuk maju capres...menjelang pemilu presiden ,ia akan dijebak ,dengan diundang di teve untuk bicara. kelemahan mega adalah ketika bicara. SBY justru kekuatannya ketika bicara.
5.Menaklukkan hati rakyat hanya dengan CINTA. yng lain tidak setimpal,apsalagi menjelek jelekkan lawan politik. Menerima kekalahan dan menerima kemenangan harus dewasa. kalau tidak republik ini bubar.

5. Apakah SBY lanjuut. Saya pikir faktor nya ada ...1. KPK.2.Gaji guru naik .3.BLT dll. itulah keuntungan incumben...yng lain harus kerja keras untuk menyaingi ini.

6. Partai islam terpecah belah,krn haus kekuasaan dan agama aliran. sejarah Islam sdh menunjukkan hal itu. sulit bersatu.Selamat NYONTRENG .NYONTRENG PETIR DEMOKRASI.


Dari FB Pelukis Hardi

Selasa, 07 April 2009

Sigit Hardadi's Notes













Sekujur Malam Hanya Basah





Malam tak lagi kering
Purnama terpelanting
Dingin menyusun jejaring
Tanpa kabut
Di luar angin mengerucut


Sudah sekian malam duka masuk keranda
Airmata kering di sudut situ gintung
Bongkahan lara belum lagi permisi
Gelontor lumpur jadi tontonan
Malam demi malam hanya terbaring
Mencatat yang tertinggal tak pernah usai
Tanya bertanya kepada tanya
Siapa menyalahkan siapa


Sekujur malam hanya basah
Mulut mulut hanya basah
Menumpahkan kata-kata dengan mata basah


Malam tak lagi kering
Di luar hujan terus membanting
Di televisi suara basah
Di radio sinyal basah

Kutanyakan pada malam
Jawabnya hanya basah



2009

Tonny Koeswoyo memang Legenda











Bahan dari : Tonny Koeswoyo Official website, Koesplus. blogspot.com, Wikipedia, Ombakduren.blogspot.com

While my guitar gently weeps

Bluegrass time

Senin, 06 April 2009

Sigit Hardadi's Notes


Catatan Sebuah Travelling





Matahari belum lahir
Karawaci murung
Kami mruput berangkat menuju timur

Cikampek adalah bumi letih
Menginjak Karawang Indramayu
Jalan Daendeles yang kocar kacir
Jalur tengkorak
Poranda porak

Melinatas di cerbon
Nasi lengko menguap
Nasi jamblang melintang
Tol kanci brebes buntu
Cuma telor asin tertata di bibir jalan


Tegal pekalongan
Tanpa warteg hanya membatik jalan yang terus runyam
Pemalang batang mengaso di alas roban
Masuk semarang di luar lunpia
Jalanan tetap seperti bubur

Grobogan purwodadi jalan adalah kubangan sapi
Jalan ini mengerikan sekali
Mestinya diperbaiki
Kami berpikir
Apa kerjanya orang-orang yang ditugasi soal jalan ini?
Mungkin cuma makan swike
Nikmat sekali


Doplang Radublatung bledug kuwu hanya termangu
Menyusuri cepu porwosari bojonegoro
Makan pecel
Dialasi daun pisang
Tiga piring teh manis
Rempeyek satu piring
Kenyang nikmat Tuhan
Kami bertiga cuma wajib bayar 14 ribu
Luar biasa

Setelah menyeberangi bengawan solo
Wingko babat lo lian ing kami luruk
Wingko rasa stroberi
Brem juga rasa stroberi
Kami menuju gresik tapi bukan untuk makan semen
Makan bandeng asep minum tuak legen
Yang sebelumnya kami menggado rajungan kare pedas

Gerbangkertasusila
Gresik bangkalan mojokerto sidoarjo lamongan
Tembus surabaya menyaksikan lapindo tanpa dapat berkata
Lantas hanya bisa mimpi buruk
Setelah rebah di prigen
Pasuruan

2009



Selendang Senja Doplang Randublatung

Gerimis rajin mengucur jalan
Senja tanpa warna
Hanya basah
Kalong kalong mulai bergerak
Berkibar menyusun konfigurasi
Bagaikan selendang dikibaskan
Menciptakan mistis kelam

Kerjab lampu di titik jauh
Berputar putar hilang kadang memercik kelipnya
Namun cahaya kecil tidak pernah sampai


Langit kembali bersih
Kalong-kalong bergerak dengan sayapnya
Sudah jauh pergi berkumpul dengan kamunitasnya

Gerimis masih menuntun langkah
Harapan masih belum menyerah
Selendang senja Doplang Randublatung
Menyusun kekuatan
Walau cahaya padam sekalipun



2009

Matinya Penulis Skenario

Setumpuk keping DVD berserakan dimeja mas Barkah. Mengumpulkan DVD film dari berbagai negara bukan hobby mas Barkah. Hal ini menyangkut salah satu profesinya sebagai Penulis Skenario. Mas Barkah memang dikenal sebagai Penulis Skenario Copy Paste. Tetapi akhir-akhir ini dia mulai jenuh. Banyak pesanan yang dia cuekin aja. Jenuh menulis skenario sinetron dan film yang di copy dari film India, Korea dsbnya. "Kenapa harus jenuh ?" tanya mas Atmo yang dari tadi memperhatikan. "Nehi ... nehi ... nehi ... !" mas Barkah menggoyangkan kepalanya. "Nehi ... nehi ... nehi ... !" mas Atmo ikut goyang kepala.
"Apakah kita enggak bisa merubah keadaan ?" mas Barkah bertanya pada dirinya sendiri.
"Loe nanya sama siapa ?" mas Atmo heran dengan pertanyaan tadi. "Nanya sama eloe, tolooool ... !" mas Barkah agak sewot. "Eloe yang tolol ..! " balas mas Atmo. "Oke ... ! Kita ngomongin Ilmu Ketuhanan aja ..!" mas Barkah membelokkan pembicaraan. "Kalo gitu, Matilah Penulis Skenario ... ! " mas Atmo mencemooh. "Yooo'i .... !" celetuk mas Jujur dari rumahnya. Mas Barkah kemudian mulai mengoceh tentang PURO SINUROGO. Menapak jalan menuju Tuhan, sejatinya adalah pandangan ruh yg masuk dalam Puro Sinurogo atau gerbang jalan menuju Tuhan yg berada dalam diri sendiri. "Loe pikir, guwa enggak tau ...!" mas Atmo menyelak. Mas Barkah meneruskan, bahwa pandangan ruh melihat persepektif dunia materi dan non materi dalam satu kesatuan realitas. Walaupun begitu, realitas kedua perspektif tadi perwujudannya berbeda dan cenderung kontradiktif walaupun bersumber dari makna yang sama. "Maksud louuugh ? " mas Atmo tidak faham. Hakikat dari perspektif tadi adalah refleksi sifat Tuhan yang mewujud dalam prilaku hidup sebagai perjalanan eksistensial manusia. "Makin sok tau loe ... !" mas Atmo membantah. "Ini Ilmu Ketuhanan yang paling mudah dipahami !" mas Barkah berusaha meyakinkan. "Justru paling sulit !" mas Atmo membantah. "Loe kan tau sifat Tuhan yang 99 itu ?" mas Barkah mengingatkan. "Ya tau dounk ...!" kata mas Atmo. "Coba loe kasih contoh .. " pinta mas Barkah. "Tuhan Maha Baik " kata mas Atmo. "Berarti manusia harus selalu berbuat baik " mas Barkah mengartikannya. "Sulit ... !" mas Atmo membantah. "Tuhan Maha Benar, berati manuia harus selalu berbuat benar ..." mas Barkah meneruskan. "Suliiit .... " mas Atmo tetap membantah. "Tuhan Maha Jujur, berarti manusia harus selalu berbuat jujur " mas Barkah menambahi. "Suliiiiiiit ... !" mas Atmo membantah keras. "Yoooo'i .... !" celetuk mas Jujur dari rumahnya. Wuuuuuuuuuuuuusss .... plooooook !!!! Tengkuk Atmo ditampol malaikat Jibril. "Tidak ada yang sulit jika Tuhan berkehendak ... " Jibril mengingatkan. "Tetap aja sulit. Malaikat enggak usah ikut-ikutan deh ... !" mas Atmo ngeyel. Tuuiiiiiiiiiiiiiiiiiiing ... mas Atmo ditendang balik ke Tasikmalaya.

Mustikabiru
The House of Blue Light
www.ombakdurenew.blogspot.com